Analisis Risiko Penilaian Risiko Kualitatif Pemasukan Virus Avian Influenza ke Indonesia Melalui Importasi Anak Ayam Bibit Asal Belanda

4 unggas terinfeksi. Peralatan fomites merupakan vektor mekanik bagi penularan virus AI. Manusia dapat berperan sebagai vektor mekanik penularan AI. Pergerakan manusia dapat menjadi sumber pendedahan virus AI secara tidak langsung dari alas kaki, pakaian dan tangan setelah manusia tersebut kontak langsung dengan unggas terinfeksi, ekskresi maupun sekresinya Swayne 2008. 3 METODE

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi bahaya terhadap komoditas anak ayam bibit asal Belanda yang masuk ke Indonesia berdasarkan data Electronic System for Animal Quarantine EQ-Vet. Setelah didapatkan hasil identifikasi bahaya kemudian dibuat suatu alur tapak risiko. Alur tapak risiko yang diperoleh kemudian dilakukan penilaian risiko. Penilaian risiko yang dilakukan adalah secara kualitatif, dimulai dari penilaian pelepasan, yaitu kemungkinan virus AI keluar dari negara Belanda masuk ke Indonesia. Tahap selanjutnya adalah penilaian pendedahan, yaitu kemungkinan anak ayam bibit terinfeksi menularkan virus AI ke hewan rentan, manusia dan lingkungan di Indonesia. Hasil penilaian pelepasan dan pendedahan selanjutnya digandakan dan menghasilkan suatu likelihood. Penilaian konsekuensi merupakan proses penilaian risiko setelah dilakukan penilaian pelepasan dan pendedahan. Hasil penilaian konsekuensi selanjutnya digabungkan dengan likelihood untuk menghasilkan suatu estimasi risiko. Gambar 2 merupakan kerangka konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini. Gambar 2 Kerangka konsep penelitian

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus sampai bulan November 2014 di wilayah kerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dan Kampus Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Pemasukan anak ayam bibit dari Belanda ke Indonesia Alur tapak risiko Penilaian risiko Output: estimasi risiko Identifikasi bahaya Metode: - Data primer - Data sekunder 5

3.3 Pengumpulan Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pendapat pakar dan observasi langsung di lapangan. Pendapat pakar merupakan hasil wawancara secara mendalam dan atau kuesioner terstruktur kepada responden. Penetapan responden dapat dilihat pada Tabel 1. Data sekunder diperoleh melalui pustaka, publikasi ilmiah, data dari instansi berwenang yang dipublikasi ataupun tidak berupa laporan atau dokumen. Tabel 1 Penetapan responden No. Responden Metode pengumpulan data 1 Ahli dalam bidang penanganan AI Wawancara mendalam 2 Petugas karantina Wawancara mendalam 3 Petugas laboratorium Wawancara mendalam 4 Petugas penerbangan Wawancara mendalam 5 Petugas bea cukai Wawancara mendalam 6 Dinas terkait Wawancara mendalam 7 Importir anak ayam bibit Wawancara mendalam 8 Pekerja GPS farm Wawancara mendalam 9 Pekerja hatchery Wawancara mendalam 10 Pembeli unggas konsumsi Kuesioner terstruktur

3.4 Penentuan Alur Tapak Risiko

Alur tapak risiko menggambarkan alur komoditas anak ayam bibit asal Belanda yang berisiko terinfeksi AI dapat keluar dari negara Belanda hingga mengakibatkan infeksi pada hewan rentan, manusia dan lingkungan di Indonesia. Alur ini menggambarkan likelihood pelepasan dan pendedahan virus AI. Alur tapak risiko dibuat berdasarkan pendapat pakar, pustaka dan data dari instansi yang berwenang. Likelihood pelepasan dibuat berdasarkan ruang lingkup terbesar hingga terkecil yaitu dari negara, peternakan pembibitan breeder, penetasan hatchery, karantina hingga anak ayam bibit terinfeksi dapat keluar dari negara Belanda masuk ke Indonesia. Likelihood pendedahan menggambarkan proses anak ayam bibit terinfeksi dapat mendedahkan virus AI ke hewan rentan, manusia dan lingkungan di Indonesia. Virus AI melalui anak ayam bibit dapat mendedah melalui tahapan peternakan grand parent stock GPS farm dan hatchery.

3.5 Penilaian Risiko Kualitatif

Penilaian risiko merupakan salah satu komponen dari analisis risiko. Penilaian dilakukan dengan menggunakan enam likelihood yang mengacu kepada Biosecurity Australia.

3.5.1 Penilaian Pelepasan

Penilaian pelepasan dibuat berdasarkan kemungkinan terjadinya infeksi pada hewan di negara asal hingga bahaya tersebut keluar melalui komoditas. Risiko pelepasan virus AI melalui anak ayam bibit dinilai dari setiap tahap alur