Ketidakpastian Penilaian Risiko Kualitatif

10 komoditas tersebut sebagai golongan komoditas yang memiliki tingkat risiko tinggi sebagai media pembawa hama dan penyakit hewan karantina. Data terbaru dari OIE 2014 pada November 2014 telah terjadi kasus HPAI H5N8 pada peternakan petelur komersil dan peternakan breeder di provinsi Utrecth, Zuid-Holland dan Overijssel. Laporan kasus AI di Belanda terjadi dari tahun 2003 hingga tahun 2014 yang dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Laporan kasus AI di Belanda Tanggal Jenis Virus Tipe Lokasi Jumlah 14-11-2014 HPAI H5N8 Klinik Utrecht, Zuid-Holland dan Overijssel 217 600 12-03-2014 LPAI H5N2 Subklinik Bruchem, Gelderland 10 541 26-02-2014 LPAI H5N1 Klinik Swifterbant, Flevoland 40 237 09-12-2013 LPAI H5N3 Subklinik Scheemda, Groningen 11 698 27-11-2013 LPAI H5N3 Subklinik Sint Annen, Groningen 9 301 31-07-2013 LPAI H7N1 Subklinik Tzum, Friesland 9 043 31-05-2013 LPAI H7N1 Klinik Leusden, Utrecht 10 750 15-03-2013 LPAI H7N7 Klinik Zaewolde, Flevoland 23 500 11-03-2013 LPAI H7N7 Klinik Lochem, Gelderland 80 152 09-08-2012 LPAI H7N7 Subklinik Hagestein, Utrecht 31 870 17-03-2012 LPAI H5N2 Subklinik Kelpen-Oler, Limburg 44 500 23-06-2011 LPAI H7N7 Klinik Creil, Flevoland 47 000 25-06-2011 LPAI H7N7 Klinik Creil, Flevoland 7 000 11-05-2011 LPAI H7N7 Klinik Kootwijkerbroek, Gelderland 8 800 22-03-2011 LPAI H7N1 Klinik Schore, Zeeland 127 500 14-05-2010 LPAI H7N4 Subklinik Deume, Noord-Brabant 28 000 Maret-Mei 2003 HPAI H7N7 Klinik Gelderland, Utrecht, Limburg dan Noord-Brabant 6 215 236 Sumber: OIE 2014 Keterangan: : tidak ada kasus baru Penyakit AI di Indonesia saat ini bukan merupakan penyakit yang eksotik dan telah bersifat endemik untuk wilayah-wilayah tertentu di seluruh provinsi kecuali provinsi Maluku Utara. Selama tahun 2014, tidak ditemukan laporan kasus AI pada provinsi Jambi, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat Ditjennak 2014. Awal kasus AI di Indonesia telah diketahui keberadaannya pada bulan Juli 2003 di peternakan ayam petelur komersial dalam bentuk klinis. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti et al. 2007 dengan metode polymerase chain reaction PCR menunjukkan bahwa isolat virus memiliki subtipe H5N1, HxN1 dan H5Nx. Virus ini dibedakan menjadi beberapa subtipe berdasarkan protein antigen yang melapisi permukaan virus yaitu haemagglutinin H dan neuraminidase N, sehingga penamaan subtipe berdasarkan H dan N yaitu HxNx Hewajuli dan Dharmayanti 2008. Hasil laporan surveilans AI oleh Direktorat Jenderal Peternakan dari tahun 2012 hingga saat ini telah dilakukan pengambilan dan pengujian sampel dari pasar unggas hidup menggunakan uji PCR menunjukkan bahwa semua hasil negatif terhadap H7, namun tidak untuk H5 Ditjennak 2014. Artinya saat ini belum ditemukan secara laboratorium adanya AI subtipe H7 di Indonesia. 11 Avian influenza subtipe H5N1 yang ada saat ini telah dijumpai dalam bentuk manifestasi subklinik, yaitu unggas tidak menunjukkan gejala penyakit namun berpotensi sebagai reservoir virus HPAI ganas dan memiliki ancaman bagi populasi unggas disekitarnya dan mungkin juga terhadap manusia. Kondisi manifestasi subklinik ini juga diduga bertanggungjawab terhadap penurunan produksi unggas di peternakan Wibawan 2012.

4.2 Alur Tapak Risiko Penilaian Pelepasan

Alur tapak risiko penilaian pelepasan menggambarkan virus AI asal Belanda bisa masuk ke Indonesia melalui importasi anak ayam bibit. Alur tapak risiko ini disajikan pada Gambar 3. Gambar 3 Alur tapak penilaian pelepasan virus AI melalui anak ayam bibit asal Belanda

4.3 Hasil Penilaian Pelepasan

Berdasarkan hasil pengumpulan data, maka didapatkan ringkasan hasil penilaian pelepasan yang disajikan pada Tabel 12.

4.3.1 Likelihood Belanda Terinfeksi AI L1

Belanda terletak di Eropa Barat, berbatasan dengan Jerman di Timur, Belgia di Selatan, Laut Utara di Barat Laut dan membagi batas lautnya dengan Belgia, Inggris dan Jerman, memiliki luas area 41 543 km 2 18.41 lautan serta jumlah unggas di seluruh wilayah Belanda adalah 97 719 294 ekor dengan densitas 2 353.21km 2 serta jumlah lokasi unggas sebanyak 2 093 tempat. Belanda masuk no risk no risk L7 = L1 x L2 x L3 x L4 x L5 x L6 Tidak Tidak Tidak Tidak L3 L4 L5 L6 L7 no risk Ya Ya LikelihoodL1 L2 no risk no risk no risk Belanda terinfeksi AI Peternakan pure line terinfeksi AI AI terdeteksi pada pure line di peternakan AI terdeteksi pada anak ayam bibit di hatchery AI terdeteksi di karantina Belanda AI terdeteksi di karantina Indonesia virus AI masuk ke Indonesia Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya