d. Membangun, memelihara dan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia yang berlandaskan nilai-nilai inti perusahaan.
2. Kebijakan sasaran mutu perusahaan. Perusahaan menentukan kebijakan sasaran mutu agar perusahaan dapat
menjaga mutu dari produknya. Kebijakan sasaran mutu perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Keluhan pelanggan maksimal 1 dari total produksi per bulan. b. Produksi yang tidak sesuai maksimal 2,5 dari total produksi per
bulan. c. Pelatihan untuk karyawan minimal 5 kali per tahun.
d. Untuk kecelakaan, 400.000 jam kerja selamat. e. Kapasitas produksi minimal 95 dari kapasitas terpasang.
f. Losses penyusutankehilangan produksi per bulan di setiap pabrik PT. SAP dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Standar Losses Penyusutankehilangan yang Terjadi di Setiap
Pabrik Pengolahan PT. SAP
5.4 Struktur Organisasi
PT. SAP memiliki struktur organisasi yang tersendiri yang dipimpin oleh seorang General Manajer yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
perusahaan yang dibantu oleh Deputi General Manajer yang membawahi beberapa manajer yaitu Manajer Pemasaran, Manajer Operasional, Manajer Administrasi,
Pabrik Pengolahan Standar Maks
Refenery 0.6
Fraksination 0.1
Tekturizing 0.1
Consumer 1.0
PK Crushing 1.0
dan Personalia Manajer, Manajer Pabrik, dan Manager Keuangan. Bagan struktur organisasi PT. SAP dan struktur organisasi departemen PKC dapat dilihat pada
lampiran 1. Adapun tugas dan tanggungjawab yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Manajer Umum General Manager a. Bertanggungjawab dan mengelola seluruh aktivitas perusahaan secara
umum. b. Bertanggungjawab atas perkembangan perusahaan.
c. Bertanggungjawab langsung ke kantor pusat Head Office, HO di Medan mengenai keadaan perusahaan.
2. Wakil Manajer Umum Deputy General Umum a. Memberikan pengarahan umum serta menetapkan tugas, tanggungjawab
dan wewenang setiap manajer yang berada dibawahnya. b. Menerima dan mengevaluasi laporan-laporan dari para manajer mengenai
kegiatan masing-masing departemen. c. Bertanggungjawab langsung ke manajer umum.
3. Manajer Pabrik Factory Manager a. Bertanggungjawab untuk mengatur kelancaran proses produksi di
beberapa pabrik pengolahan yang dibawahinya. b. Melakukan penilaian dan koreksi terhadap hasil kerja yang dilakukan oleh
manajer dibawahinya dan karyawan. c. Melakukan pengawasan pada berbagai pabrik yang menjadi
tanggungjawabnya. d. Bertanggungjawab langsung ke wakil manajer umum.
4. Manajer Produksi a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran produksi di departemennya
b. Mengawasi produksi sesuai dengan mutu dan target produksi yang telah ditetapkan.
c. Memberikan penilaian dan mengoreksi hasil kerja dari karywan yang dipimpin.
d. Memberikan pengarahan kepada karyawannya mengenai tugas dan tanggungjawab serta memberitahukan aturan terbaru dari manajer pabrik.
5. Departemen Administrasi Departemen administrasi membawahi bagian Laboratorium, dan bagian PPIC
Production Planning and Inventory Control, masing-masing bagian tersebut dipimpin oleh seorang kepala bagian. Divisi administrasi bertugas
membukukan pengeluaran dan penerimaan serta menyimpan surat-surat berharga. Divisi ini juga melakukan pencatatan transaksi-transaksi dan biaya
pengeluaran serta membuat dokumen jumlah bahan baku yang masuk dan jumlah produk yang keluar dari perusahaan.
1. Bagian Laboratorium Bertanggungjawab dan bertugas menganalisa bahan baku yang akan dibeli
dan masuk ke perusahaan sesuai dengan standar perusahaan. Departemen ini juga bertanggungjawab memantau dan menguji produk perusahaan
mulai dari bahan baku yang akan dibeli, bahan baku masuk ke perusahaan, produk selesai di produksi sampai produk tersebut akan di bongkar muat
untuk di kirim ke pembeli atau konsumen.
2. Bagian PPIC Production Planning and Inventory Control Bagian PPIC bertugas untuk menghitung kebutuhan bahan baku yang
dibutuhkan oleh setiap pabrik plant. Departemen ini juga yang merancang kegiatan produksi di setiap pabrik.
6. Departemen Tracking Departemen ini membawahi bagian logistik dan bagian transportasi.
Departemen ini bertugas untuk melakukan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan oleh bagian PPIC dan bertugas menyediakan tranportasi untuk
mengangkut bahan baku dari PKS pabrik kelapa sawit. Transportasi yang digunakan adalah truk dan ponton kapal. Untuk truk yang digunakan ada dua
yaitu armada truk milik PT. SAP dan armada truk ekspedisi dari perusahaan lain.
7. Departemen Personalia Departemen ini bertanggungjawab atas kesejahteraan karyawan dan bertugas
menerima serta memberhentikan karyawan. 8. Departemen Akuntansi
Departemen ini membuat rencana anggaran dan pendapatan perusahaan, menyusun rencana dan laporan berkala di bidang keuangan serta laporan
tahunan perusahaan. 9. Departemen Pemasaran
Departemen ini membawahi bagian administrasi pemasaran dan penjualan serta bagian distribusi penjualan. Adapun tugas dan wewenang manajer
pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan pemasaran dan penjualan minyak goreng dan bungkil kelapa sawit.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan pemasaran produk.
5.5 Ketenagakerjaan