Tabel 19. Frekuensi Pemesanan dan Kuantitas Pesanan dengan Metode MRP Teknik
Lot For Lot Bulan Juli 2006-Juni 2007 Bulan
Frekuensi Kuantitas Pemesanan Kg
Juli 3
12 721 759 Agustus
4 17 459 118
September 4
18 176 396 Oktober
4 16 746 209
November 4
27 092 421 Desember
4 20 257 815
Januari 4
18 668 646 Februari
4 19 639 774
Maret 4
21 907 225 April
4 22 313 376
Mei 4
24 301 497 Juni
3 18 976 881
Total 46
238 261 117
Tinggi rendahnya frekuensi pemesanan inti sawit berpengaruh pada biaya pemesanan inti sawit. Biaya pemesanan dengan teknik ini sebesar Rp 26 693 800.
sedangkan biaya penyimpanan sebesar Rp 27 851 051.9 Lampiran 6. Jadi, biaya persediaan pada teknik ini adalah Rp 54 544 851.9. Untuk biaya pembelian teknik
ini sebesar Rp 455 555 255 704 Rp 1 912 x 238 261 117 kg.
7.4.2.2 Metode MRP Teknik Economic Quantity Order EOQ
Metode MRP teknik EOQ adalah teknik pengendalian persediaan bahan baku dengan melakukan pemesanan bahan baku sebesar kelipatan dari nilai EOQ
terdekat dan lebih besar dari kebutuhan bersih. Nilai EOQ merupakan lot kuantitas ekonomis dalam melakukan pemesanan.Berdasarkan perhitungan
dengan rumus EOQ maka diperoleh nilai kuantitas ekonomis sebesar 1 211 660 kilogram.
Berdasarkan teknik ini rencana pelaksanaan pesanan dilakukan pada akhir minggu kedua pada bulan Juli 2006, persediaan awal yang merupakan persediaan
akhir pada bulan sebelumnya ditambah dengan rencana pemesanan pada akhir minggu keempat pada bulan Juni, telah digunakan terlebih dulu pada minggu
pertama dan kedua. Untuk frekuensi pemesanan dan kuantitas pemesanan dengan teknik EOQ daat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Frekuensi Pemesanan dan Kuantitas Pesanan dengan Metode MRP Teknik
Economic Quantity Order EOQ Bulan Juli 2006- Juni 2007
Bulan Frekuensi Kuantitas
Pemesanan
Juli 3
13 328 260 Agustus
4 16 963 240
September 3
23 021 540 Oktober
2 12 116 600
November 4
27 868 180 Desember
4 24 233 200
Januari 3
18 174 900 Februari
4 15 751 580
Maret 4
21 809 880 April
4 23 021 540
Mei 4
24 233 200 Juni
3 18 174 900
Total 42
238 697 020
Frekuensi rencana pelaksanaan pemesanan inti sawit berdasarkan perhitungan menggunakan teknik EOQ sebanyak 42 kali, relatif lebih rendah
dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan dan teknik LFL. Selama periode Juli 2006-Juni 2007 jumlah kuantitas inti sawit yang di pesan
sebanyak 238 697 020 kilogram. Berdasarkan frekuensi pemesanan bahan baku dan jumlah persediaan dalam teknik ini diperoleh biaya pemesanan sebesar Rp 24
372 600 dan biaya penyimpanan sebesar Rp 195 477 627.9 Lampiran 7
.
Total biaya pembelian inti sawit dengan teknik EOQ sebesar Rp 456 388 702 240.
7.4.2.3 Metode MRP Teknik Periode Order Quantity POQ
Dalam penggunaan teknik POQ, ukuran kuantitas ditetapkan sama dengan kebutuhan aktual dalam jumlah periode tertentu yang diperoleh dari pembagian
antara nilai EOQ dengan pemakaian rata-rata bahan baku. Hal ini dilakuakan untuk mengantisipasi terjadinya persediaan di tangan di akhir periode yang
dihasilkan jika menggunakan metode EOQ. Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh periode penggabungan sebesar 1,71 diadakan pembulatan menjadi 2
periode minggu Lampiran 5. Pada Tabel 21 dapat dilihat frekuensi dan kuantitas pemesanan yang diperoleh dari perhitungan dengan teknik POQ.
Tabel 21. Frekuensi Pemesanan dan Kuantitas Pesanan dengan Metode MRP Teknik
Period Order Quantity POQ Bulan Juli 2006-Juni 2007
Bulan Frekuensi Kuantitas
Pemesanan
Juli 1
16 952 935 Agustus
2 18 104 230
September 2
17 141 725 Oktober
2 19 325 343
November 2
25 978 457 Desember
2 19 518 691
Januari 2
18 044 369 Februari
2 21 506 004
Maret 2
21 861 067 April
2 22 812 923
Mei 2
24 233 199 Juni
2 12 782 174
Total 23
238 261 117
Berdasarkan Tabel 21 diperoleh frekuensi pemesanan sebanyak 2 kali dan
total kuantitas pemesanan selama satu tahun adalah 238 261 117 kilogram dengan
biaya pembelian bahan baku sebesar Rp 455 555 255 704. Biaya pemesanan pada
teknik ini sebesar Rp 13 346 900, sedangkan biaya penyimpanannya sebesar Rp 524 928 211.8
7.4.2.4 Metode MRP Teknik Part Period Balancing PPB