Sistem Pengadaan Persediaan Inti Sawit

sawit akan di kembalikan dan bila dalam tiga kali pengiriman selanjutnya kadar standar inti sawit masih tidak sesuai maka kontrak akan dibatalkan.

6.4 Sistem Pengadaan Persediaan Inti Sawit

Besarnya jumlah pengadaan persediaan inti sawit di departemen PKC tidak sama setiap bulannya Tabel 12. Pengadaan dan pengendalian persediaan bahan baku inti sawit bagi perusahaan adalah untuk memperlancar proses produksi, mengantisipasi kelangkaan bahan baku dan mengantisipasi keterlambatan penerimaan bahan baku. Produksi inti sawit di departemen PKC berdasarkan target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hasil produksi departemen PKC adalah untuk memenuhi stok PKO. PT. SAP membeli bahan baku dalam bentuk kontrak dengan beberapa PKS, lamanya kontrak di setiap PKS berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap jumlah bahan baku yang dibeli setiap bulannya Tabel 13. Selama Juli 2006 – Juni 2007, perusahaan membeli inti sawit sebanyak 251.382.495 kilogram. Pada Tabel 13 terlihat bahwa jumlah pembelian inti sawit setiap bulan bervariasi. Rata-rata pembelian inti sawit setiap bulan di PT. SAP sebesar 20.948.541,25 kilogram. Persediaan bahan baku yang ada akan di produksi bersama dengan jumlah bahan baku yang masuk ke perusahaan pada saat itu. Tetapi, bila terjadi keterlambatan penerimaan inti sawit, maka persediaan bahan baku akan digunakan semua pada proses produksi. Keterlambatan bahan baku disebabkan terlambatnya pemanenan kelapa sawit oleh pihak PKS perkebunan. Pada awal kontrak pihak PKS menyanggupi pengiriman inti sawit sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh perusahaan. Tetapi, peramalan yang dilakukan oleh pihak PKS tidak tepat sehingga produksi inti sawit di PKS mengalami keterlambatan yang berdampak pada persediaan inti sawit di departemen PKC. Tabel 13. Perkembangan Pembelian Inti Sawit Juli 2006 – Juni 2007 Bulan Pembelian Kg Juli 18 564 282 Agustus 18 206 067 September 20 384 869 Oktober 19 024 500 November 21 037 230 Desember 22 090 121 Januari 17 351 648 Februari 19 609 975 Maret 23 151 591 April 20 511 424 Mei 24 243 538 Juni 27 207 250 Total 251 382 495 Rata-Rata 20 948 541.25

VII. ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN INTI SAWIT PT. SAP

7.1 Biaya Persediaan

Biaya persediaan merupakan biaya yang timbul akibat perusahaan mengadakan persediaan bahan baku dalam hal ini inti sawit. Biaya persediaan PT. SAP secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya pemesanan merupakan biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap kali melakukan pemesanan bahan baku. Total biaya pemesanan adalah hasil dari perkalian antara frekuensi pemesanan dengan biaya pemesanan. Komponen dari biaya pemesanan per pesanan bahan baku PT. SAP adalah biaya administrasi, biaya ekspedisi, biaya komunikasi dan tenaga kerja bongkar muat inti sawit tenaga kerja harianburuh. Komponen besarnya biaya pemesanan per pesanan inti sawit dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Komponen Biaya Pemesanan Per Pesanan Inti Sawit Periode Juli 2006-Juni 2007 No Jenis Biaya Biaya Pemesanan Per Pesanan RpPesanan Persentase 1 B. Administrasi 17 650 3.04 2 B. Ekspedisi 275 000 47.40 3 B. Komunikasi 32 650 5.63 4 B. Bongkar Muat 255 000 43.94 Total Biaya Pemesanan 580 300 100 Sumber : Bagian PPIC dan Departemen Accounting diolah Biaya administrasi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dokumen penerimaan barang. Biaya ekspedisi merupakan biaya perjalanan pegawai laboratorium yang mendapatkan tugas dari kantor pusat HO untuk memeriksa kualitas kadar bahan baku yang akan dibeli oleh perusahaan.