8
a. Product Development PD
Product development bertugas untuk melakukan pengembangan produk baru, pengembangan produk yang sudah ada dengan beberapa alternatif, yaitu dengan pemakaian
bahan baku yang berbeda, alternatif parameter proses, dan perubahan total dari konsep yang telah ada. Pembuatan konsep produk diversifikasi produk dalam rangka pengembangan
maupun perbaikan produk untuk jangka panjang dilakukan oleh bagian spesialisasi dari PD.
b. Quality Assurance QA
Quality assurance bertanggung jawab atas kualitas mutu dan jaminan mutu produk yang dihasilkan, perbaikan, dan pengontrolan pengawasan mutu produk dengan rangkaian
sistem pendukung seperti GMP Good Manufacturing Practices, SSOP Sanitation Standard Operating Procedures, HACCP Hazard Analysis and Critical Point, dan
Sistem Jaminan Halal SJH. Pengontrolan dilakukan dari dalam yaitu dari area produksi langsung dan berdasarkan kontak keluhan konsumen. QA terbagi dalam empat bagian
Quality Control QC, yaitu: x QC raw material, bertugas untuk memeriksa kondisi bahan baku saat diterima, apakah
bahan baku yang telah datang sesuai dengan ketentuan mutu yang telah ditetapkan, serta memeriksa kondisi penyimpanan bahan baku.
x QC field, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi proses produksi mulai dari tahap pencampuran hingga produk jadi, menangani masalah yang muncul saat
dilapangan produksi, menanalisa produk yang ditolak dan hilang lost product serta evaluasinya. QC field membawahi QC checker, yang bertugas mengawasi proses
produksi saat pengemasan produk serta menolak produk yang tidak sesuai dengan standar produk jadi.
x QC system, yang lebih mengacu pada pembuatan dan perevisian sistem dan prosedur operasi standar produk jadi yang dilakukan untuk memenuhi syarat mutu atau mutu
yang diinginkan, yaitu HACCP dan Sistem Jaminan Halal. x Lab analysis, memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu analisis mikrobiologi, analisis
kimia, organoleptik, dan analisis lainnya.
7. National Sales Manager