PressingSheeting Filling dan Make up Panning Final Fermentation

17 memudahkan adonan menyerap udara luar sehingga adonan dapat mencapai volume yang optimum. Gas CO 2 yang terbentuk dapat tertahan karena pada proses ini struktur permukaan adonan tertutup.

9. Intermediate Proofing

Setelah proses pembulatan, adonan ditaburi tepung secara otomatis dengan menggunakan duster. Kemudian adonan tersebut masuk ke over head proving untuk proses Intermediate proofing, yang merupakan pengistirahatan adonan setelah proses pembulatan agar adonan lebih mudah ditangani pada proses selanjutnya. Pada tahap ini adonan akan melanjutkan proses fermentasi sehingga adonan kembali elastis setelah kehilangan gas, teregang, dan terkoyak selama dividing dan rounding. Waktu intermediate proofing pada roti manis berkisar antara 15 menit.

10. PressingSheeting

Adonan yang keluar dari ruang intermediate proofing selanjutnya dipipihkan dahulu proses pressing dengan pressing roll. Proses pemipihan ini bertujuan agar gas yang terdapat pada adonan merata ke seluruh bagian adonan sehingga diperoleh roti dengan pori-pori yang halus dan seragam. Pada proses pemipihan dilakukan pula pembubuhan tepung dusting flour agar adonan tidak lengket.

11. Filling dan Make up

Pada roti manis isi proses filling atau pengisian bahan pengisi filler dilakukan secara manual dengan menggunakan paping bag yang berisi filler. Jenis filler yang digunakan berbeda-beda tergantung pada macam roti yang akan diisi. Adonan yang telah diisi dengan filler selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan pada roti, untuk roti manis isi pembentukan adonan make-up berbentuk bulat. Proses pembentukan adonan sangat penting karena akan menentukan bentuk akhir dari roti. Pada tahap ini filler tertutup rapat oleh adonan dan sambungan adonan berada pada bagian bawah. Pembentukan adonan dilakukan dengan cara menarik kedua sisi samping adonan ke bagian bawah adonan.

12. Panning

Peloyangan atau panning adalah proses penempatan adonan yang telah dibentuk dan diisi ke dalam loyang. Adonan yang telah dibentuk, diletakkan di atas loyang yang telah di olesi minyak dengan posisi sambungan adonan di bawah. Untuk roti manis isi, standar penempatan pada loyang yaitu dalam satu loyang berisi delapan adonan dengan filler yang sama. Loyang yang berisi adonan selanjutnya diletakkan pada rak fermentasi sesuai dengan adonan yang terlebih dahulu telah dibentuk dan diisi.

13. Final Fermentation

Pada final fermentation, adonan roti manis isi yang telah dibentuk dan telah diletakkan di atas loyang panning diletakkan di dalam rak dan difermentasikan kembali di dalam ruang final proofing yang merupakan proses fermentasi akhir selama satu jam dengan suhu 38 C dan 18 RH 82. Pembuatan roti sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara, terutama pada saat fermentasi berlangsung.

14. Pemanggangan Baking