Pemanggangan Baking Depanning Pendinginan Cooling Pengemasan Packaging

18 RH 82. Pembuatan roti sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara, terutama pada saat fermentasi berlangsung.

14. Pemanggangan Baking

Setelah adonan diletakkan di ruang fermentasi akhir selama satu jam, adonan akan mengembang sempurna sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses selanjutnya adalah memasukkan adonan yang telah cukup mengembang ke dalam oven untuk pematangan adonan. Pemanggangan merupakan proses pematangan adonan menjadi roti yang dapat dicerna oleh tubuh dan menimbulkan aroma yang khas. Suhu pemanggangan roti manis isi, meliputi zone top depan=170 C, tengah=195 C, belakang=205 C, sedangkan zone bottom depan=210 C, tengah=200 C, belakang=230 C. Waktu untuk pemanggangan baking time juga harus disesuaikan, yaitu selama 8 menit 30 detik.

15. Depanning

Setelah proses pemanggangan selesai, roti yang telah matang dikeluarkan dari loyang depanning. Depanning merupakan proses pelepasanpengeluaran roti dari loyang setelah roti mengalami proses pemanggangan sampai matang untuk didinginkan. Setelah matang roti harus segera dikeluarkan dari oven dan dilepaskan dari loyang. Jika dibiarkan pada loyang yang masih panas, kemungkinan permukaan bawah roti yang kontak dengan loyang akan menjadi gosong. Setelah dikeluarkan dari loyang, roti tersebut diletakan di cooling conveyor untuk selanjutnya melewati proses pendinginan, namun sebelumnya roti tersebut diberi olesan minyak nabati di permukaan roti.

16. Pendinginan Cooling

Pada proses pendinginan roti, roti tersebut diletakkan pada modular conveyor belt yang terbuat dari plastik dan strukturnya berlubang-lubang supaya uap panas keluar dan tidak mengembun pada permukaan roti. Pendinginan di tempat lembab bisa menyebabkan pengembunan pada permukaan dan kulit roti akan keriput. Proses pendinginan pada roti manis berlangsung selama 30 menit sampai pada ruang pengemasaan.

17. Pengemasan Packaging

Pengemasan umumnya dilakukan setelah produk roti yang dihasilkan tidak panas lagi, karena pengemasan dalam keadaan panas akan menurunkan mutu pada roti, yakni roti menjadi lebih cepat berjamur. Sedangkan roti yang telah dingin berarti telah berada dalam keseimbangan dengan lingkungan, sehingga tidak terjadi lagi pengeringan maupun penyerapan air. Di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, setelah roti didinginkan cooling selanjutnya roti tersebut dialirkan ke mesin packaging. Di mesin ini terdapat mesin pencetak harga, tanggal kadaluarsa, dan tanggal produksi. Setelah itu, roti yang telah dibungkus plastik tersebut masuk pada tahapan terakhir yakni sealing. Suhu sealer berkisar antara 160-170 C. Setelah roti di seal, roti yang telah selesai dikemas dilewatkan di konveyor berjalan menuju metal detector. Kegunaan alat ini adalah apabila ada roti yang mengandung metallogam, alarm akan berbunyi dan secara otomatis roti akan tertiup keluar dari konveyor. Setelah melewati tahap ini roti disusun pada krat dan selanjutnya diserahterimakan ke bagian gudang finished goods. 19 III. TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI MUTU