13
H. PEMASARAN
Di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, produk jadi yang telah diterima dari bagian pengemasan selanjutnya dilihat kesesuaian jumlah dan jenis yang tertera pada surat serah terima produk. Kemudian
produk diatur proses distribusinya berdasarkan surat permintaan yang telah ada. Produk roti yang akan didistribusikan diletakkan dalam krat-krat distribusi, dus, detail agen dan RO, serta global cabang
dan distributor. Setiap picking diberikan label yang berisi keterangan tentang jumlah, jenis produk serta tempat tujuan distribusi. Setelah itu dilakukan loading produk sesuai dengan tujuan daerah
masing-masing. Pendistribusian dilakukan menggunakan alat transportasi mobil dengan menggunakan jasa transporter. Selain itu, dikerahkan armada menggunakan three cycle gerobak sepeda dan sepeda
motor untuk menjangkau daerah-daerah tertentu. Adapun tempat tujuan pendistribusian produk antara lain :
1. DC Distribusi Channel
Distribusi dilakukan di minimarket, seperti Alfamart, Indomart, dan lainnya. Daerah jangkauannya yaitu Jabotabek dan Bandung, Purwakarta, Cirebon. Distribusi ke distribusi
center Cirebon mulai pukul 08.00-09.00 WIB. Distribusi center Jabotabek pagi dimulai pukul 03.00-06.00 WIB. Sedangkan distribusi center Jabotabek siang dimulai pukul 11.00-13.00
WIB.
2. RO Reguler Outlet
Distribusi dilakukan di berbagai supermarket. Waktu pendistribusian sekitar pukul 04.00-07.00 WIB.
3. Agen
Merupakan distribusi cabang pada daerah-daerah Jabotabek, Banten, dan Serang dengan menggunakan gerobak-gerobak sepeda. Waktu pendistribusian dimulai pada pukul 17.00-21.00
WIB.
4. Distributor
Biasanya pendistribusian dilakukan menggunakan sepeda motor dengan tujuan langsung pada konsumen dan toko-toko kecil. Waktu pendistribusian dimulai pada pukul
20.00-22.00 WIB.
5. Institusi
Biasanya pendistribusian institusi ini dilakukan sesuai dengan jumlah pemesanan sebelumnya dan diberikan berbarengan setelah kunjungan industri ke perusahaan yang
dilakukan oleh institusi tersebut.
I. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada. Tahap ini merupakan proses utama pada suatu
14 pabrik dalam menghasilkan produk. Setelah perancangan berbagai jenis produk, spesifikasi-
spesifikasinya harus diterjemahkan ke dalam berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk tersebut.
Tahapan proses produksi roti manis isi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, penimbangan scalling, tahap pencampuran dan
pengadukan I sponge mixing, tahap fermentasi awal, tahap pencampuran dan pengadukan II dough mixing, floor time, tahap pembagian adonan dividing, tahap pembulatan adonan rounding, tahap
pengistirahatan adonan intermediate proofing, tahap pemipihan adonan pressingsheeting, tahap pengisian filler filling, tahap pembentukan adonan make-up, tahap peletakan adonan ke dalam
loyang panning, tahap fermentasi akhir final fermentation, tahap pemanggangan baking, tahap pengeluaran roti depanning, tahap pendinginan cooling,dan pengemasan packaging. Diagram alir
proses produksi roti manis isi dapat dilihat pada Lampiran 2. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing tahapan:
1. Penerimaan Bahan Baku