Menetapkan standar. Menentukan standar mutu-biaya, menentukan standar mutu-prestasi Pengendalian rancangan-baru. Rancangaan-rancangan produk dan proses ditinjau untuk Mengendalikan bahan yang masuk. Termasuk di sini adalah prosedur-prosedur untuk Pengenda

24 pangan. Sedangkan menurut ISO 9000:2000 manajemen mutu adalah kegiatan-kegiatan terorganisir untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu perusahaan Suandi, 2003. Manajemen mutu adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu. Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi, sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pada pimpinan puncak. Untuk melaksanakan manajemen mutu dengan baik dan menuju keberhasilan, diperlukan prinsip-prinsip dasar yang kuat. Prinsip dasar manajemen mutu terdiri dari delapan butir, sebagai berikut Nasution, 2005: a. Setiap orang memiliki pelanggan b. Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem c. Semua sistem menunjukkan variasi d. Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi investasi e. Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan f. Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup g. Manajemen berdasarkan fakta dan data h. Fokus pengendalian control pada proses, bukan hanya pada hasil out put. 3. Kendali Mutu Kendali dalam istilah industri dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan-kegiatan manajemen sambil tetap menggunakan cara-cara untuk menjamin hasil yang memuaskan. Pada umumnya ada empat langkah dalam kendali mutu, yakni Feigenbaum, 1996:

a. Menetapkan standar. Menentukan standar mutu-biaya, menentukan standar mutu-prestasi

kerja, standar mutu-keamanan, dan standar mutu-keterandalan yang diperlukan untuk produk tersebut. b. Menilai kesesuaian. Membandingkan kesesuaian dari produk yang dibikin, atau jasa yang ditawarkan terhadap standar-standar ini. c. Bertindak bila perlu. Mengoreksi masalah dan penyebab melalui faktor-faktor yang mencakup pemasaran, perancangan, rekayasa, produksi, dan pemeliharaan yang mempengaruhi kepuasan pemakai. d. Merencanakan perbaikan. Mengembangkan suatu upaya yang kontinyu untuk memperbaiki standar-standar biaya, prestasi, keamanan, dan keterandalan. Pekerjaan kendali mutu bersesuaian langsung dengan proses produksi yang berlangsung. Ada empat klasifikasi pekerjaan kendali mutu yang dilakukan pada suatu perusahaan, yakni Feigenbaum, 1996:

a. Pengendalian rancangan-baru. Rancangaan-rancangan produk dan proses ditinjau untuk

menghapus kemungkinan munculnya sumber gangguan mutu sebelum dimulainya produksi sebenarnya guna meningkatkan kemudahan pemeliharaan dan meniadakan ancaman bagi keterandalan mutu.

b. Mengendalikan bahan yang masuk. Termasuk di sini adalah prosedur-prosedur untuk

penerimaan aktual bahan, suku cadang, dan komponen yang dibeli dari perusahaan- perusahaan lain atau, barangkali, dari unit-unit operasi lain dari perusahaan yang sama.

c. Pengendalian produk. Pengendalian produk menyertakan pengendalian atas produk-

produk pada sumber produksi sehingga penyimpanan dari spesifikasi mutu dapat dikoreksi 25 sebelum produk yang cacat dan tak sesuai dibuat. Pengendalian mutu juga dilakukan pada proses yang berkontribusi terhadap karakteristik mutu selama operasi pembikinan.

d. Kajian proses khusus. Kegiatan yang berkenaan dengan penyelidikan dan pengujian untuk