Prosedur Penyaluran Kredit HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4. Struktur organisasi GKV Bogor.

4.3. Prosedur Penyaluran Kredit

1. Permohonan kredit Kegiatan pada tahap ini antara lain adalah penerimaan permohonan kredit dari debitur, baik untuk permohonan kredit baru atau perpanjangan kredit. Permohonan kredit diajukan secara tertulis dan menggunakan format yang telah ditentukan oleh GKV yang memuat informasi lengkap mengenai kondisi pemohon atau calon debitur termasuk riwayat kreditnya pada bank lain history payment. Admin selanjutnya kemudian melakukan kegiatan penginputan informasi selengkap-lengkapnya. 2. Tahap penilaian dan pemberian rekomendasi kredit Rekomendasi kredit dibuat oleh credit analyst berdasarkan analisa dan evaluasi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam memberikan rekomendasi kredit, kelengkapan data dan analisis lebih lanjut merupakan proses yang tidak dapat ditinggalkan. Disamping itu juga credit analyst juga melakukan kunjungan ke lapangan untuk meyakinkan kebenaran data dan keterangan- keterangan yang telah disajikan akurat serta sesuai dengan kondisi di lapangan. Team leader Credit analyst Account officer BRO Administration head PAO Collector Administration 1 Head collector Administration 2 a. Kegiatan analisa dan evaluasi kredit Data dan informasi yang diperoleh dari admin diberikan kepada analisis kredit untuk mengevaluasi tingkat risiko kredit. Analisa dan evaluasi kredit dituangkan dalam format yang telah di tetapkan oleh GKV dan disesuaikan dengan jenis kreditnya. Dalam analisa tersebut sekurang-kurangnya mencakup informasi tentang identitas pemohon, plafon kredit, peta lokasi rumah dan tempat usaha dan data jaminan. Analisis kredit yang dilakukan meliputi analisis 5C yang terdiri dari analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif dilakukan terhadap kualitas dan stabilitas usaha dengan mempertimbangkan posisi pasar dan persaingan, prospek usaha, karakter pemohon, latar belakang dan kualitas manajemennya. Analisa kuantitatif dilakukan dengan secara menganalisis kondisi keuangan pemohon untuk mengetahui usulan kredit tersebut dapat diterima atau ditolak. b. Perhitungan kebutuhan kredit Perhitungan kebutuhan kredit dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti kredit yang benar-benar dibutuhkan oleh pemohon, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kelebihan kredit yang penggunaannya diluar usaha atau terjadi kekurangan kredit sehingga usaha tidak berjalan. Analisa ini dapat dilakukan dengan meminta bukti-bukti tertulis seperti faktur, nota dan laporan keuangan. Dalam upaya mengurangi risiko kredit yang harus ditanggung, GKV membagi risiko tersebut dengan perusahaan asuransi, yaitu dengan melakukan asuransi TLO total lost only kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran fire untuk barang penunjang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. 3. Penginputan data Entry data Tahap ini merupakan proses penginputan data debitur yang dilihat dari berkas yang sudah ada. Aplikasi computer yang digunakan adalah sistem approva. Penginputan data dilakukan dengan selengkap mungkin. Data yang diinput diambil dari KTP, form permohonan kredit, memo analisa kredit, form verifikasi data dan lainnya. 4. Pemberian keputusan Pemberian keputusan kredit hanya dapat dilakukan oleh kepala cabang team leader yang diberikan kewenangan memutus kredit approval. Sebelum memberikan keputusan kredit, team leader memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas kredit dari credit analyst. 5. Pembuatan perjanjian kredit Proses perjanjian kredit ini diawali dengan penginputan dalam system approva yaitu initiation, assign surveyor, entry data, recommendation, approve CC1, legal, check document, final check, disburstment memo, dan approval disbursment. Tahap demi tahap proses ini harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Koordinasi yang baik dilakukan dengan head office hingga perjanjian kontrak dapat dicetak di GKV Bogor. 6. Persetujuan pencairan kredit Pencairan kredit dapat dilakukan setelah instruksi pencairan kredit ditandatangani oleh kepala cabang, Adapun syarat untuk menerbitkan instruksi pencairan kredit adalah pengajuan permohonan kredit telah disetujui approval head office berikut surat-surat yang mengikutinya telah ditandatangani secara sah oleh pihak-pihak yang bersangkutan, seperti team leader dan area manager unit serta semua dokumen yang ditelah ditetapkan dalam approval disburstment telah lengkap dan telah diperiksa keabsahannya dan telah memberikan perlindungan bagi GKV, serta semua biaya-biaya yang berkaitan dengan pemberian kredit telah dilunasi oleh pemohon. 7. Tandatangan kontrak Kegiatan tandatangan kontrak dilakukan di GKV Bogor oleh admin 1, administration head atau team leader. Dalam proses tandatangan kontrak kedua pasangan suami istri harus datang kecuali status dudajandawidow dapat dilakukan sendiri. Keseluruhan perjanjian akan dijelaskan secara detail dengan menandatangani berkas yang ada. Admin 1 harus memastikan bahwa debitur mengerti dengan isi perjanjian kredit tersebut. 8. Realisasi kredit Tahap ini dilakukan setelah berkas benar-benar lengkap kekurangan menyusul sudah dilengkapi. Berkas perjanjian kredit dicek kembali oleh administration head kemudian ditandatangani oleh pimpinan cabang team leader. Bentuk realisasi kredit dalam GKV untuk refinancing adalah dengan pencairan cek yang dapat dicairkan oleh debitur sendiri. Realisasai kredit untuk barang penunjang usaha adalah dengan penerimaan uang muka down payment dan pembayaran pelunasan kepada vendor sehingga barang dapat diberikan kepada debitur. 9. Kelengkapan berkas Admin akan meminta kekurangan berkas setelah proses pencairan, kekurangan data yang diperbolehkan bukanlah data mandatory wajib melainkan data yang sifatnya tambahan agar proses kredit tetap berjalan. 10. Penyimpanan arsip Berkas yang telah dilengkapi dimasukkan ke dalam map dan diarsipkan ke dalam failing cabinet. Berkas ini harus dijaga dan dikunci karena merupakan database perusahaan. Berkas ini disimpan berdasarkan abjad agar tersusun dengan rapi. Sebelum melakukan pengarsipan biasanya admin melakukan pemadatan lemari arsip, melakukan pengecekan abjad dari berkas yang sudah ada dan mengambil berkas yang telah lunas dan menyimpan di failing cabinet yang lain Syarat calon debitur GKV : 1. Penduduk yang berdomisili dalam wilayah kerja GKV Bogor yang dibuktikan dengan KTP, SIM, Paspor, Resi Sementara atau Surat Keterangan Domisili. 2. Memiliki kartu keluarga dan surat nikah apabila sudah menikah. 3. Memiliki usaha dan memiliki character yang baik. 4. Memililiki surat izin usaha seperti Tanda Daftar Perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan dan Surat Keterangan Usaha. 5. Memiliki agunan baik benda diam maupun benda bergerak. 6. Menyerahkan fotocopy PBB, rekening listrikPDAMtelepon. 7. Menyerahkan syarat lainnya yang diperlukan oleh GKV Bogor seperti laporan keuangan, rekening tabungan, surat penawaran, bon dan faktur. 8. Melampirkan foto calon debitur, rumah, tempat usaha dan jaminan. 9. Menandatangani formulir permohonan kredit.

4.4. Prosedur Pengembalian Kredit dari Debitur