6. Segi kualitas a. Kredit performing
Kredit performing ini dikategorikan pada dua kualitas yaitu kredit dengan kualitas lancar dan kualitas mendapat perhatian khusus.
b. Kredit nonperforming Kredit non performing ini dikategorikan pada tiga kualitas yaitu
kualitas kurang lancar, diragukan dan kredit macet. Akses  pada  kredit  adalah  suatu  hak  dasar  manusia  yang  sangat
fundamental.  Akses  kredit  akan  berdampak  bagi  seorang  sehingga  dapat meningkatkan  pendapatannya  terutama  masyarakat  berpendapatan  rendah,
maka  kebutuhan  dasar  lainnya  dapat  dijangkau  kebutuhan  papan,  pakaian, pendidikan,  kesehatan,  dsb.  Kredit  sangat  bermanfaat  dalam  menciptakan
peluang  kerja  dan  usaha  di  pedesaan  sehingga  mampu  meningkatkan kesejahteraan  atau  sebagai  upaya  mengurangi  kesulitan  hidup  masyarakat
yang termasuk dalam kelompok miskin Mubyarto dalam Alamsyah, 2007.
2.2.3 Tujuan dan Fungsi Kredit
Menurut  Fahmi  dan  Lavianti  2010,  tujuan  dari  lembaga  keuangan memberikan kredit kepada debitur adalah untuk :
1. Mencari  keuntungan,  pemberian  kredit  merupakan  upaya  untuk memperoleh  hasil  dalam  bentuk  bunga  yang  diterima  oleh  lembaga
keuangan  sebagai  balas  jasa  dan  provisi  kredit  yang  dibebankan  kepada debitur,  dengan harapan debitur yang memperoleh kredit pun  bertambah
maju dalam usahanya. Keuntungan debitur ini penting untuk kelangsungan hidup lembaga keuangan dan kemajuan usaha debitur.
2. Membantu usaha debitur, yaitu debitur yang memerlukan dana, baik dana investasi  maupun  dana  modal  kerja,  sehingga  debitur  akan  dapat
mengembangkan dan memperluas usahanya. 3. Membantu  pemerintah  dengan  maksud  semakin  banyak  kredit  yang
disalurkan  oleh  lembaga  keuangan,  maka  diharapkan  semakin  banyak pengusaha  dapat  berkembang,  sehingga  mendukung  pembangunan  di
berbagai sektor yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak.
4. Membantu  masyarakat,  hal  ini  berarti  semakin  berkembang  sektor  rill yang  diusahakan  oleh  pengusaha  mikro,  kecil  dan  menengah,  akan
menciptakan  kesempatan  kerja  yang  dapat  meningkatkan  kesejahteraan masyarakat.
Menurut Fahmi dan Lavianti  2009, fungsi dari lembaga keuangan dalam aktivitas perekonomian suatu negara adalah :
 Fungsi kredit untuk berusaha memposisikan uang sebagai alat pertukaran yang efektif.
 Fungsi kredit sebagai penyalur dana dan pembina bagi dunia usaha.  Fungsi kredit sebagai pengawas moneter.
 Fungsi kredit sebagai bagian untuk menghindari pemutusan financial.  Fungsi kredit untuk menciptakan suatu pemerataan pendapatan.
 Fungsi kredit sebagai suatu alat dalam menggairahkan bisnis internasional.  Fungsi kredit untuk meningkatkan aktivitas penggunaan barang dan jasa.
 Fungsi kredit sebagai pendorong dan pencipta stabilitas ekonomi.
2.2.4 Unsur-Unsur Kredit
Fahmi  dan  Lavianti  2010,  mengemukakan  unsur-unsur  yang  terdapat dalam pemberian kredit adalah sebagai berikut :
1. Kepercayaan Kepercayaan merupakan hal yang paling penting dari unsur kredit. Konsep
kredit  pada  saat  ini  adalah  mitra  bisnis  untuk  mewujudkan  suatu  sinerji kerja  yang  baik.  Keyakinan  pemberi  kredit  bahwa  kredit  yang  diberikan
baik berupa  uang,  barang  atau  jasa,  yang  diberikan  akan  benar-benar diterima kembali dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.
2. Kesepakatan Suatu  perjanjian  dimana  masing-masing  pihak  menandatangani  hak  dan
kewajibannya  masing-masing.  Kesepakatan  penyaluran  kredit  dituangkan dalam perjanjian kredit kredit yang ditangani oleh kedua belah pihak yaitu
kreditur dan debitur. 3. Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini  mencakup  masa  pengambilan  kredit  yang  telah  disepekati  bersama
dengan  menyatakan  bahwa  ada  jarak  antara  saat  persetujuan  pemberian kredit dan pelunasannya.
4. Risiko Faktor  resiko  kerugian  dapat  diakibatkan  oleh  2  hal  yaitu  debitur  yang
sengaja  tidak  membayar  kreditnya  dan  debitur  yang  sengaja.  Penyebab tidak  tertagih  sebenarnya  karena  adanya  suatu  tenggang  waktu
pengembalian  akan  menyebabkan  suatu  risiko  tidak  tertagihmacet  dalam pemberian  kredit.  Semakin  panjang  jangka  waktu  kredit  semakin  besar
resiko  tidak  tertagih.  Resiko  ini  menjadi  tanggungan kreditur  baik  resiko yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
5. Balas jasa Keuntungan atas pemberian suatu kredit pembiayaan yang dikenal sebagai
bunga untuk bank konvensional atau bagi hasil untuk bank syariah. Balas jasa  dalam  bentuk  bunga,  biaya  provisi,  komisi,  serta  biaya  administrasi
kredit ini merupakan keuntungan utama banklembaga keuangan.
2.2.5 Analisa Kredit