Jenis kredit Kredit 1 Pengertian kredit

pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Definisi kredit menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau pembagian hasil keuntungan Fahmi dan Lavianti, 2010.

2.2.2 Jenis kredit

Fahmi dan Lavianti 2010 mengklasifikasikan jenis kredit yang disalurkan oleh banklembaga keuangan dilihat dari berbagai segi yaitu : 1. Segi kegunaan a. Kredit investasi : Kredit yang digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru dengan masa pemakaian relatif lama dan untuk kegunaan kegiatan utama suatu perusahaan. b. Kredit modal kerja : Kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Kredit modal kerja merupakan kredit pendukung dari kredit investasi yang ada. 2. Segi tujuan kredit a. Kredit produktif : Kredit produktif digunakan untuk peningkatan usaha, produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. b. Kredit konsumtif : Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada penambahan barang atau jasa yang dihasilkan. c. Kredit perdagangan : Kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen perdagangan yang akan membeli barang dagangan dalam jumlah tertentu. 3. Segi jangka waktu a. Kredit jangka pendek : Kredit yang memberikan jangka waktu maksimum satu tahun, biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja dan musiman. b. Kredit jangka menengah : Kredit yang jangka waktu kreditnya anatara 1 - 3 tahun. Beberapa bank mengklasifikasikan kredit ini menjadi kredit jangka panjang. c. Kredit jangka panjang : Kredit yang masa pembeliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun. Kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, manufaktur dan kredit perumahan. 4. Segi jaminan a. Kredit dengan jaminan : Kredit diberikan dengan jaminan tertentu, dapat berupa barang berwujud atau tidak berwujud. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai dengan jaminan yang diberikan calon debitur. Jaminan yang dimaksud di atas dapat berupa barang, surat berharga, orang atau perusahaan, asuransi dan lain-lain. b. Kredit tanpa jaminan : Kredit ini diberikan tanpa jaminan barang atau benda tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter, serta loyalitas calon debitur selama berhubungan dengan bank. Biasanya kredit ini sudah diperhitungkan tidak akan merugikan kreditur jika ternyata debitur tidak mampu mengembalikan pinjamannya. 5. Segi sektor usaha Setiap sektor usaha memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga pemberian fasilitas kredit pun berbeda-beda pula. Jenis kredit yang dilihat dari sektor usaha yaitu : kredit pertanian, kredit peternakan, kredit industri, kredit pertambangan, kredit pendidikan, kredit profesi, kredit perumahan dan kredit sektor usaha lain. 6. Segi kualitas a. Kredit performing Kredit performing ini dikategorikan pada dua kualitas yaitu kredit dengan kualitas lancar dan kualitas mendapat perhatian khusus. b. Kredit nonperforming Kredit non performing ini dikategorikan pada tiga kualitas yaitu kualitas kurang lancar, diragukan dan kredit macet. Akses pada kredit adalah suatu hak dasar manusia yang sangat fundamental. Akses kredit akan berdampak bagi seorang sehingga dapat meningkatkan pendapatannya terutama masyarakat berpendapatan rendah, maka kebutuhan dasar lainnya dapat dijangkau kebutuhan papan, pakaian, pendidikan, kesehatan, dsb. Kredit sangat bermanfaat dalam menciptakan peluang kerja dan usaha di pedesaan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan atau sebagai upaya mengurangi kesulitan hidup masyarakat yang termasuk dalam kelompok miskin Mubyarto dalam Alamsyah, 2007.

2.2.3 Tujuan dan Fungsi Kredit