Jumlah  populasi  N  pada  penelitian  ini  adalah  154  responden,  tingkat kesalahan  0,10  atau  sepuluh  persen  10.  Hasil  yang  didapatkan  untuk  jumlah
contoh n adalah 60,629 kemudian dibulatkan menjadi 61 responden.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk memperoleh data serta informasi dari GKV meliputi  data  data  primer  dan  data  sekunder.  Data  primer  diperoleh  melalui
wawancara yang dilakukan terhadap GKV yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak GKV. Observasi yaitu teknik
pengumpulan  data  dengan  cara  mengadakan  pengamatan  secara  langsung terhadap aktivitas GKV terutama bagian-bagian terkait dengan tujuan penelitian.
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut. Data sekunder dapat diperoleh melalui studi literatur yang dilakukan melalui pencarian
data-data  yang  bersifat  teoritis  yang  ada  hubungannnya  dengan  objek  penelitian dengan  memanfaatkan  berbagai  laporan,  data-data  perusahaan  modul training,
arsip,  jurnal,  buku-buku  pendukung  teori, browsing internet,  studi  pustaka  dari perpustakaan, artikel-artikel majalah serta hasil penelitian terdahulu.
Berdasarkan data dari GKV Bogor jumlah debitur yang menunggak pada bulan  tersebut  mencapai  154  orang  dari  total  debitur  aktif  sebanyak  688  orang.
Survei dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Pertanyaan kuesioner  berisi  pertanyaan  tertutup  dan  terbuka.  Pertanyaan tertutup  merupakan
pertanyaan yang  alternatif  jawabannya  telah  disediakan,  sehingga  responden hanya  memilih  jawaban  yang  dianggap  paling  sesuai.  Pertanyaan  terbuka
merupakan  pertanyaan  yang  jawabannya  tidak  terdapat  dalam  daftar  jawaban, sehingga responden memberikan pendapat.
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terbagi  menjadi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Data kualitatif disajikan melalui metode
deskriptif  dengan  menggunakan  tabulasi  untuk  mendukung  data  kuantitatif sedangkan data kuantitatif ini diolah dengan menggunakan Microsoft excell 2007
dan SPSS versi 15.
3.5.1 Analisis deskriptif
Analisis  deskriptif  merupakan  upaya  penelusuran  dan  pengungkapan informasi  relevan  yang  terkandung  dalam  data dengan penyajian  hasil dalam
bentuk  yang  lebih  ringkas  dan  sederhana sehingga akhirnya  mengarah  pada adanya penjelasan dan penafsiran Simamora dalam Priarnani, 2005.
3.5.2 Analisis regresi logistik
Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel  respon  merupakan  variabel  dikotomi.  Variabel  dikotomi  biasanya
hanya  terjadi  atas  dua  nilai  yang  mewakili  kemunculan  atau  tidak  adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau 1.
Regresi  logistik  merupakan  suatu  model  analisis  untuk  mengetahui pengaruh  variabel  prediktor  yang  berskala  metrik  kontinyu  atau  kategorik
nominal terhadap variabel respon yang berskala kategorik. Regresi logistik dibedakan menjadi 2 yaitu binary logistic regression regresi
logistik  biner  dan multinominal  logistic regression regresi  logistik multinominal.  Regresi  logistik  biner  digunakan  ketika  hanya  ada  2
kemungkinan variabel respon Y dan regresi logistik multinominal digunakan ketika variabel respon lebih dari 2 kategorisasi.
Menurut  Santoso  2010,  metode  regresi  logistik  adalah  suatu  metode analisa  statistika  yang  mendeskripsikan  hubungan  sebuah  peubah  respon
dengan satu atau lebih peubah prediktor. Dalam analisis regresi logistiklogit biner,  permodelan  peluang  kejadian  tertentu  dari  kategori  peubah respon
dilakukan dengan transformasi logit. Formulasi transformasi logit adalah : Logit P
i
=
log
e pi
l –pi
…………………… 2 Keterangan :
P
i
adalah  peluang  munculnya  kejadian  kategori  sukses  dari  peubah  respon orang ke-I.
Log
e
adalah logaritma dengan basis bilangan
e
. Kategori  sukses  secara  umum  dalam  penelitian  ini  merupakan  kategori  yang
menjadi perhatian. Model yang digunakan dalam analisis regresi logistik biner adalah :
Logit P
i
= β + β
1
x
1
+ β
2
x
2
…+ β
n
x
n
........... 3
Keterangan : Logit p
i
adalah nilai transformasi logit untuk peluang kejadian sukses atau Y = Variabel responvariabel tergantung terdiri dari :
pengembalian kredit oleh debitur GKV yang bermasalah Y = 1 penunggak yang masih mampu mengangsur,
Y= 0 penunggak yang sudah tidak mampu mengangsur. β
adalah intersep adalah model garis regresi konstanta β
1
adalah slope model garis regresi koefisien variabel prediktor ke-1 β
n
adalah slope model garis regresi koefisien variabel prediktor ke-n
x
1
adalah variabel prediktor ke-1,
x
n
adalah variabel prediktor ke-n Variabel bebas prediktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
yang  mempengaruhi pengembalian  kredit bermasalah pada  GKV  meliputi karakteristik  debitur  yaitu  :  usia,  jenis  kelamin,  status,  pendidikan,  lama
menempati  tempat  tinggal,  kepemilikan  tempat  tinggal, jarak  GKV  dengan lokasi rumah, jumlah tanggungan keluarga, pinjaman lain, pengalaman usaha,
omset usaha, agunan, suku bunga dan jangka waktu pengembalian kredit. X
ij
= Karakteristik penunggak GKV debitur terdiri dari : X
1
= usia debitur tahun X
2
= jenis kelamin laki-laki atau perempuan X
3
= status lajang, menikah, jandaduda X
4
= pendidikan tingkatan X
5
= lama menempati tempat tinggal tahun X
6
= kepemilikan tempat tinggal milik sendiri, milik keluarga, sewa X
7
= jarak rumah dengan GKV kilometer X
8
= jumlah tanggungan keluarga orang X
9
= pinjaman lain adatidak X
10
= pengalaman usaha tahun X
11
= omset usaha rupiah X
12
= agunan rupiah X
13
= suku bunga respon besarkecil X
14
= jangka waktu kredit tahun
Regresi  logistik  juga  menghasilkan  rasio  peluang  odds ratios  terkait dengan nilai setiap prediktor. Peluang odds dari suatu kejadian diartikan sebagai
probabilitas  hasil  yang  muncul  yang  dibagi  dengan  probabilitas  suatu  kejadian tidak  terjadi.  Secara  umum  rasio  peluang  odds  ratios  merupakan  sekumpulan
peluang yang dibagi oleh peluang lainnya. Rasio peluang bagi prediktor diartikan sebagai  jumlah  relative  dimana  peluang  hasil  meningkat  rasio  peluang  1  atau
turun rasio peluang 1 ketika nilai variabel prediktor meningkat sebesar 1 unit. Pengujian  terhadap  kelayakan  model  menggunakan  statistik  G  yang
merupakan  nisbah  kemungkinan  maksimum  untuk  mengetahui  peran  variabel prediktor dalam model secara simultanbersama-sama. Jika G  X
2
p α atau p- value  dari  statistik  G    α=0,1  maka  keputusannya  adalah  menolak  H
artinya setidak-tidaknya  ada  satu  variabel  prediktor  yang  berpengaruh  nyata  terhadap
variabel respon. H
: β
1
= β
2
= ... = β
p
= 0 model tidak significant
H
1
: minimal ada satu β
i
≠ 0, i = 1, 2, ..., p model significant
Statistik uji-G didefinisikan sebagai : …………………………….… 4
Uji kebaiksuaian model goodness of fit dilakukan dengan memperhatikan nilai sebaran chi-square dari Hosmer dan Lameshow dengan hipotesis :
H =  Tidak  dapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  nilai  observasi  dengan  nilai
prediksi oleh model model fit H
1
=  Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  nilai  observasi  dengan  nilai prediksi oleh model model tidak fit
Jika p-value dari  ketiga  statistik  tersebut  lebih  besar  dari  taraf  nyata α=0,1  maka  keputusannya  adalah  menerima  H
yang  artinya  model  tersebut cukup layak untuk digunakan dalam prediksi.
Pengujian  terhadap  signifikasi  masing-masing  variabel  prediktor  secara individu  dilakukan  dengan  uji  wald. Uji  Wald  menguji  pengaruh  dari  masing
peubah bebas terhadap peubah tak bebas. Statistik Wj mengikuti sebaran normal Z, jika nilai Wj  Z alpha2 two-tailed p-value dari statistik Wj lebih kecil dari
 
 
 
 
 
p
L L
G ln
2
taraf  nyata  α  =  0,1  maka  keputusannya  adalah  menolak  H artinya  varaiabel
prediktor  ke-k  tersebut  berpengaruh  secara  nyatasignifikan  terhadap  variabel respon.
H : βi=0
X tidak berpengaruh nyata terhadap Y H
1
: βi≠0 X berpengaruh nyata terhadap Y
Regresi logistik tidak terbatas hanya dapat diterapkan pada kasus dimana variabel X bertipe interval atau rasio. Regresi logistik juga dapat diterapkan untuk
kasus  dimana  variabel  X  bertipe  nominal  atau  ordinal.  Hal  ini  analog  dengan regresi linier dengan variabel dummy.
3.6. Definisi Operasional
1. Usia  adalah  umur  debitur  yang  diperhitungkan  dari  waktu  kelahiran  sampai saat pengambilan kredit yang diukur dalam tahun.
2. Jenis  kelamin  mencakup  kategori  perempuan  atau  laki-laki  yang  diukur dengan satuan.
3. Status merupakan identitas mengenai menikah, janda atau lajang yang  diukur dengan satuan.
4. Pendidikan  adalah  tingkatan  pendidikan  formal  yang  pernah  dilalui  oleh debitur yang diukur dengan tingkatan.
5. Kepemilikan tempat tinggal adalah kepemilikan tempat tinggal debitur dalam kategori milik sendiri, milik orang tua atau milik orang lain.
6. Lama  menempati  tempat  tinggal  merupakan  ukuran  seberapa  lama  debitur tinggal dalam suatu lingkungan masyarakat dan diukur dengan satuan.
7. Jarak  GKV  dengan  lokasi  rumah,  jarak  ini  merupakan  jarak  rumah  debitur dengan GKV yang diukur dalam kilometer.
8. Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga debitur termasuk istri atau suami, anak kandung serta saudara lainnya yang masih tinggal dalam
satu  rumah  dan  masih  dalam  tanggungan  debitur  serta  diukur  dalam  jumlah orang.
9. Pinjaman  lain  menyatakan  seberapa  banyak  debitur  memiliki  pinjaman  di tempat lain selain di GKV seperti cicilan kendaraan, kartu kredit dan lain-lain
yang diukur dengan satuan rupiah.
10. Pengalaman  usaha  adalah  lamanya  debitur  telah  menjalankan  usahanya yang diukur dalam tahun.
11. Omzet  usaha  adalah  rata-rata  pendapatan  debitur  per  bulan  dan  dapat  juga ditambah  dari  penghasilan  pasangan  join  income  yang  diperoleh  dari
pendapatan usahanya yang diukur dalam rupiah. 12. Agunan  dapat  diartikan  sebagai  nilai  dari  jaminan  yang  diberikan  debitur
kepada GKV yang diukur dalam rupiah. 13. Suku  bunga  adalah  tingkat  bunga  imbal jasa  yang  dibayarkan  pada  periode
waktu tertentu dan diukur dengan satuan tinggi atau rendah. 14. Jangka waktu pengembalian kredit merupakan lama pengambilan kredit yang
telah disepakati dengan GKV yang diukur dengan satuan bulan. 15. Kredit  tidak  lancar  merupakan  kredit  dengan  pembayaran  bunga  dan  pokok
yang mengalami penundaan dalam periode waktu tertentu.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Verena Multi Finance
Gerai  Kredit  Verena  merupakan  lembaga  pembiayaan  yang ditujukan terhadap usaha mikro. Kategori usaha mikro adalah pedagang wiraswasta yang
memiliki  usaha  menengahkecilmikro  UMKM.  GKV  merupakan  usaha  baru yang dikembangkan oleh PT Verena Multi Finance Tbk selain pembiayaan mobil
barubekas, barang  penunjang  usaha  industri  alat  berat  serta  dana  tunai dengan jaminan BPKB quick cash.
PT  Verena  Multi  Finance  Tbk  memiliki  kantor  pusat  di  Gedung  Bank Panin  lantai  3, jln  pacenongan  raya  no  84  Jakarta  Pusat  10120.  Gerai  Kredit
Verena Bogor berlokasi di jalan Otoiskandardinata no 10, RT 03 RW 01 Babakan Pasar,  Bogor  Tengah  16161.  Pada  saat  ini  memiliki  satu  buah  outlet  kantor
cabang  pembantu  yang  berlokasi  di  jalan  Hankam  RT  02  RW  04  Desa Leuwimalang Cisarua Bogor 16750. GKV dibentuk pertama kali pada tanggal 01
juli 2009.  Pada saat ini PT Verena Multi Finance Tbk memiliki 11 kantor cabang yang  tersebar  di  pulau  jawa  meliputi  GKV  Bogor,  GKV  Bekasi,  GKV  Depok,
GKV  Tangerang,  GKV  Cileungsi,  GKV  Ciputat,  GKV  Yogyakarta,  GKV  Solo, GKV Semarang, GKV Malang, GKV Surabaya.
Visi Verena  Multi  Finance  Tbk  adalah menjadi  perusahaan  pembiayaan dengan  total  asset  6  triliun  pada  tahun  2013  dan  memberikan  nilai  tambah  bagi
stakeholder. Misi Verena Multi Finance Tbk adalah memberikan pelayanan yang prima  dengan  SDM  yang  kompeten  untuk  meningkatkan  loyalitas  pelanggan.
Selain  memiliki  visi  dan  misi,  perusahaan  ini  juga  memiliki  nilai-nilai  yang
mencakup  integtitas, gigih  dan  pantang  menyerah, tim  yang  solid dan  lebih
mudah-cepat-aman.  Motto  PT  Verena  Multi  Finance  Tbk  adalah  benar  diawal selamat sampai akhir.
Ruang  lingkup  target  pembiayaan  GKV  terbagi  dalam  dua  kategori  yaitu pengembangan usaha yang sudahsedang berjalan sudah dimiliki dan usaha baru
yang  akan  dibuka  jenis  usaha  yang  sama  ditempat  lain  atau  jenis  usaha  yang berbeda. Penilaian  terhadap  pemberian  kredit  untuk  kedua  kategori  ini  sama.