Tabel 1. Data perkembangan overdue di Gerai Kredit Verena Bogor
No Bulan
Jumlah Debitur
Menunggak Jumlah
Debitur Aktif Persentase
1
April 61
586 10.41
2
Mei 86
607 14.17
3
Juni 123
639 19.25
4
Juli 154
688 22.38
Sumber : Data diolah, 2010 Tabel 1 di atas menunjukan adanya kenaikan angka overdue di Gerai Kredit
Verena. Overdue adalah  keterlambatan  pembayaran  angsuran  melewati  tanggal jatuh  tempo  setiap  bulannya. Overdue yang  mengalir  setiap  bulannya  akan
menjadi  kredit  bermasalah  apabila  tidak  dilakukan  penanganan  secepatnya. Overdue merupakan indikasi awal terjadinya kredit bermasalah.
1.2. Perumusan Masalah
Gerai Kredit Verena Bogor berlokasi di Jalan Otoiskandardinata no 10 RT 03 RW 01 Babakan Pasar, Bogor Tengah 16161. Pada saat ini memiliki satu buah
outlet  kantor  cabang  pembantu  yang  berlokasi di jalan  Hankam RT  02 RW  04 Desa Leuwimalang Cisarua Bogor 16750.
GKV  memiliki  kendala  dalam  menjalankan  bisnisnya  yaitu  besarnya jumlah  debitur  bermasalah  yang  diawali  dari  kenikan overdue.  Jumlah  debitur
bermasalah  pada  bulan  Juli 2010 sebanyak  154  orang  dengan  kategori  73  orang masih  mampu  mengangsur  dan  81  orang  dalam  kategori  tidak  mampu
mengangsur. Hal  ini  mengakibatkan  perjalanan  kredit  terhenti  atau  disebut  juga wanprestasi.  Kredit  bermasalah  juga  menghambat  dampak  ganda  positif
multiplier effects investasi dana karena dana yang dikreditkan pada debitur tidak kembali pada kreditur sehingga dana tersebut tidak dapat dikreditkan pada debitur
lain yang membutuhkan dana Fahmi dan Lavianti, 2010. Dampak  yang  dapat  ditimbulkan  dari  kondisi  seperti  ini  adalah
menurunnya  kinerja  GKV  di  mata  bank  sentral  karena NPL  Non  Performing Loan  sebesar  10 persen selama satu tahun  terakhir.  Hakikatnya  semakin  rendah
NPL  maka  semakin  baik  dan  efektif,  hal  ini  berdasarkan  ketentuan  Bank Indonesia  yang  menyebutkan  bahwa  rasio  NPL  yang  efektif  sebesar  5 persen.
www. Suara Pembaruan.com, 20 May 2010. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti antara lain :
1. Bagaimana karakteristik debitur bermasalah di GKV? 2. Bagaimana proses penyaluran dan penilaian kredit pada GKV?
3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi  pengembalian  kredit  bermasalah oleh debitur GKV?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi  karakteristik  debitur  GKV  yang  mengalami  kredit
bermasalah. 2. Mengetahui prosedur penyaluran dan penilaian kredit di GKV.
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit bermasalah oleh debitur GKV.
1.4. Batasan Penelitian