3 Sintesiasi
Mensintesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lain.
4 Menyusun hipotesis kerja
Setelah data direduksi lalu dikategorisasi dan dicari kaitanya maka berujung pada tahap hipotesis kerja. Sesuai dengan tujuan penelitian ini
yaitu mengetahui soal-soal komunikasi matematika. Untuk memudahkan bentuk analisis, data yang ditemukan dibuat dalam
bentuk persen dengan rumus hitung
Keterangan P = Bentuk presentasi
a = Banyak data yang diketahui b = Jumlah seluruh data dalam satu materi
bentuk penilain dari indikator dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Nilai indikator komunikasi matematika
No. Indikator Komunikasi Matematika
Nilai
1. Tipe soal yang menyatakan situasi atau
masalah ke dalam bentuk model matematika gambar, tabel, diagram, relasi ekspresi
matematika. 1
2. Tipe soal yang menyatakanmenjelaskan
model matematika gambar, tabel, diagram, ekspresirelasi matematika ke dalam bahasa
biasa, bahasa biasa yang dimaksud ialah bahasa sehari-sehari yang tidak mengandung
ekspresi matematika
ataupun variabel-
variabel tertentu 1
Untuk mempermudah menganalisis jenis soal komunikasi, peneliti menggunakan poligon frekuensi. Poligon frekuensi adalah memplotkan frekuensi
kelas terhadap dengan titik tengah kelas dan kemudian menghubungkan titik- titik yang berurutan dengan garis lurus.
14
Selain mempermudah menganalisis bentuk grafik mempermudah menyintesiskan data, sehingga hipotesis kerja dapat dengah
mudah disimpulkan.
14
Ronald E Wapole , “Pengantar Statistk”, cet 2, Gramedia: Jakarta, 1992, h. 56
29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
Peneliti membagi berdasarkan materi yang ada dalam buku pelajaran. Kategori dan pelabelan disesuaikan dengan metode analisis penelitian.
1. Soal Komunikasi Matematika pada Materi Operasi Bentuk Al Jabar
Peneliti menemukan ada 174 soal ataupun pertanyaan dengan pembagian sebagai berikut :
a. Ditemukan 113 soal tipe soal yang menyatakan situasi atau masalah ke
dalam bentuk ekspresi matematika. b.
Ditemukan 61 soal tipe soal yang menyatakanmenjelaskan ekspresi matematika ke dalam bahasa biasa.
Jika dibentuk persentasi dari jumlah soal dalam materi ini maka tipe soal yang menyatakan situasi atau masalah ke dalam bentuk ekspresi matematika
adalah 64,9 dan tipe soal yang menyatakanmenjelaskan ekspresi matematika ke dalam bahasa biasa adalah 35. Temuan data pada materi ini
menekankan kemampuan merubah permasalahan kedalam bentuk ekspresi mateamatika begitu pula sebaliknya.
Gambar 4.1 Contoh soal merubah permasalahan menjadi ekspresi matematika