atau masalah.
1
Soal dijadikan tolak ukur untuk menentukan kemampuan siswa.
2
Sampai saat ini cara yang paling mudah untuk mencari tahu pemahaman siswa dengan soal yang diberikan.
Bahan ujian atau soal yang bermutu dapat membantu pendidik meningkatkan pembelajaran dan memberikan informasi dengan tepat
tentang peserta didik mana yang belum atau sudah mencapai kompetensi.
3
Walaupun kurikulum saat ini tidak menuntut lebih para guru menilai melalui soal ujian saja tapi dari aktifitas pembeljaran dikelas.
Walaupun bukan salah satunya alat pengukur kemampuan siswa, namun soal harus memiliki mutu. Soal bermutu adalah soal yang harus
sahih valid, dan handal. Sahih maksudnya bahwa setiap alat ukur hanya mengukur satu dimensiaspek saja.
4
b. Definisi Komunikasi
Theodore Clevenger Jr. mencatat bahwa “masalah yang selalu ada dalam mendefinisikan komunikasi untuk tujuan-tujuan penelitian atau
ilmiah berasal dari fakta- fakta bahwa kata kerja „berkomunikasi‟ memiliki
posisi yang kuat dalam kosa kata umum dan karenanya tidak mudah didefinisikan untuk tujuan ilmiah. Sebenarnya, kata kerja ini merupakan
salah salah satu istilah dalam bahasa inggris yang terlalu sering digunakan.”
5
Karena komunikasi merupakan kata umum yang sering digunakan maka agak sulit mendefinisikannya dalam kajian ilmiah.
Dalam kamus besar bahasa indonesia KBBI dalam jaringan komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, 2016, http:badanbahasa.kemdikbud.go.id
2
Azka Hariz, Soal adalah miniatur kehidupan, 2016 http:www.kompasiana.com
3
Panduan penulisan butir soal, 2016 gurupembaharu.com
4
ibid
5
Stephen W. Littlejhon dan Karen A Foss,Teori Komunikasi, Edisi 9 , Terj. dari Theories of Human Communiaction , 9
th
ed, oleh Mohammad Yusuf Hamdan, Jakarta: Salemba Humanika, 2011, hal. 4
orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami.
6
Komunikasi yang dimaksud bisa diartikan komunikasi yang terjadi minimal dari dua
orang. Raymond S. Ross mendefinisikan komunikasi sebagai
a transactional process involving cognitive sorting, selecting, and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from his own
experiences a meaning or responses similar to that intended by the source. Proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan
bersama lambang secara kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sendiri arti atau
respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber.
7
Komunikasi menurut Raymond S. Ross mengedepankan pengalaman yang diperoleh oleh lawan komunikasi. Dampak yang timbul untuk lawan
komunikasi ialah respon yang sama dengan komunkasi awal. Pembahasan tentang komunikasi banyak ditemukan dalam ilmu
psikologi. Dalam kamus psikologi Dictionary of Behavior Science, menyebutkna enam pengertian komunikasi :
Comunican 1 The transmision of energy change from one place to another as in the nerveous system or transmision of sound waves. 2
The transmision or reception of signal or mesage by organism. 3 The transmitted message. 4 Comunication theory. The process whereby
system influences another system through regulation of the transmintted signals. 5 K. Lewin The influence of one personal
region on another whereby a change in one result in a corresponding change in the another region. 6 The message of a patient to his
therapist in psychotheraphy . Komunikasi 1 penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem saraf
atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 2 Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3 pesan yang
disampaikan. 4 Teori Komunikasi. Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melaui pengaturan
signal-signal yang disampaikan. 5 K Lewin. Pengaruh satu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam
satu wilayah lain. 6 Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
8
6
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, 2016, http:badanbahasa.kemdikbud.go.id
7
Jalaludin Rahmat, Psikologi komunikasi , Bandung: Rosda, 2009, Cet. 9, h. 3
8
Ibid