Konsep Komunikasi Matematika Soal Komunikasi Matematika

1 Menyatakan situasi atau masalah ke dalam bentuk model matematika gambar, tabel, diagram, relasi ekspresi matematika 2 Menyatakanmenjelaskan model matematika gambar, tabel, diagram, ekspresirelasi matematika ke dalam bahasa biasa 3 Mendengarkan, berdiskusi, menulis matematika 4 Membaca presentasi matematika 5 Menjelaskanbertanya tentang matematika. 24 Dapat disimpulkan kemampuan komunikasi ialah segala bentuk penyampaian solusi permasalahan matematik. Ditinjau dari aspeknya terbagi menjadi tiga yaitu penyampaian dalam bentuk verbal, simbol atau ekspresi matematis dan dalam bentuk gambar grafik, diagram, tabel, relasi. Sedangkan yang dimaksud dengan soal komunikasi matematika ialah soal- soal yang sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematika.

2. Bahan Ajar

Pada aktifitas pembelajaran dibutuhkan saran penunjang dan pelengkap. Salah satu sarana penunjang pembelajaran adalah bahan ajar. Pengertian bahan belajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 25 Dalam modul pengembangan bahan ajar dikmenti, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. 26 Menurut National Center for Competensy Based Training, Bahan ajar juga diartikan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru 24 Utari sumarmo, “Mengembangkan Instrument untuk mengukur High Order Mathematical Thinki ng Skills Dan Affective Behavior,” Workshop Pendidikan Matematika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, 2014, h. 7, tidak dipublikasikan. 25 Ika Kurniawati, Pengembangan Bahan Ajar, h. 2, 2016 httpbelajar.kemdikbud.go.id 26 Panduan pengembangan bahan ajar ttp, Departemen pendidikan nasional direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah, 2008, h. 6 atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. 27 Bahan yang dimaksud bisa juga dalam media lain yang memudahkan untuk proses pembelajaran. Sehingga proses belajar mengajar menjadi bermakna. Menurut sungkono bahan ajar bersifat unik dan spesifik. 28 Unik karena dibuat sesuai dengan dengan kriteria yang ingin tercapai dan spesifik sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai sehingga proses kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Bahan Pembelajaran Learning Materials merupakan seperangkat materi atau substansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sitematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. 29 Semua hal yang berhubungan dengan materi pelajaran akan masuk dalam bahan pembelajaran. Dapat juga diartikan bahan belajar adalah materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungansuasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain : a. Petunjuk belajar Petunjuk siswaguru b. Kompetensi yang akan dicapai c. Content atau isi materi pembelajaran d. Informasi pendukung e. Latihan-latihan f. Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja LK g. Evaluasi 27 Panduan pengembangan bahan ajar. Loc cit, h. 7 28 Sungkono, Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses Pembelajaran, 2016, h. 2 httpstaff.uny.ac.id 29 Asep Herry Hernawan, dkk, Pengembangan Bahan Ajar, 2016, h.3 http:file.upi.edu h. Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi 30 Fungsi dari penyusunan bahan ajar adalah : 31 1 Sebagai pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajaridikuasainya. 2 Pedoman bagi tenaga pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkandilatih kepada siswanya. 3 Alat evaluasi pencapaianpenguasaan hasil pembelajaran 32 Pengelompokan klasik dalam sumber belajar menurut edgar dale yang terperinci dalam kerucut pengalamannya. Gambar 3.1 Kerucut Pengalaman menurut Edgar Dale 33 30 Loc cit, h,7 32 Ibid, h. 4 Lambang data Lambang Gambar Tetap, rekaman, dan radio Gambar hidup Televisi Pameran dan museum Darmawisata Percontohan Pengalaman dramatisasi Pengalaman tiruan Pengalaman langsung dan bertujuan Pengelompokan yang mengambarkan pelbagai sumber belajar dari tingkat yang paling konrit yaitu pengalaman langsung dan bertujuan ke tingkat yang paling abstrak yaitu lambang data, asal saja makna dari pengalaman diartikan sebagai sumber belajar; sekalipun banyak orang berpendapat bahwa pengalaman itu lebih luas dari sumber belajar. Sesuai dengan jenisnya maka bahan pelajaran terbagi menjadi 2 jenis yaitu : Printed Materials Handout, Buku Pelajaran, Modul, Programed Materials dan Electronic Materials CD Interactive, TV, Radio 34 . Pada umumnya jenisnya memang terbagi menjadi bahan ajar cetak atau digital. Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran sangat penting. Peran tersebut menurut Tian meliputi peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun kelompok. 35 1 Bagi Guru; bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu: a. Menghemat waktu guru dalam mengajar Adanya bahan ajar, siswa dapat ditugasi mempelajari terlebih dahulu topik atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi. b. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator. Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih bersifat memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran. c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah. 33 Ibid, h. 128 34 Ibid h. 5 35 Hermawan . Loc.cit