Bahan Ajar Deskripsi Teori

Pengelompokan yang mengambarkan pelbagai sumber belajar dari tingkat yang paling konrit yaitu pengalaman langsung dan bertujuan ke tingkat yang paling abstrak yaitu lambang data, asal saja makna dari pengalaman diartikan sebagai sumber belajar; sekalipun banyak orang berpendapat bahwa pengalaman itu lebih luas dari sumber belajar. Sesuai dengan jenisnya maka bahan pelajaran terbagi menjadi 2 jenis yaitu : Printed Materials Handout, Buku Pelajaran, Modul, Programed Materials dan Electronic Materials CD Interactive, TV, Radio 34 . Pada umumnya jenisnya memang terbagi menjadi bahan ajar cetak atau digital. Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran sangat penting. Peran tersebut menurut Tian meliputi peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun kelompok. 35 1 Bagi Guru; bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu: a. Menghemat waktu guru dalam mengajar Adanya bahan ajar, siswa dapat ditugasi mempelajari terlebih dahulu topik atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi. b. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator. Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih bersifat memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran. c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah. 33 Ibid, h. 128 34 Ibid h. 5 35 Hermawan . Loc.cit 2 Bagi Siswa; bahan ajar bagi siswa memiliki peran yakni: a. Siswa dapat belajar tanpa kehadiranharus ada guru b. Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki c. Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri. d. Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri. e. Membantu potensi untuk menjadi pelajar mandiri. 3 Dalam Pembelajaran Klasikal; bahan ajar memiliki peran yakni: a. Dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama b. Dapat dijadikan pelengkapsuplemen buku utama. c. Dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. d. Dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan tentang bagaimana mencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu topik dengan topik lainnya. 4 Dalam Pembelajaran Individual; bahan ajar memiliki peran yakni: a. Sebagai media utama dalam proses pembelajaran b. Alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa memperoleh informasi. c. Penunjang media pembelajaran individual lainnya. 5 Dalam Pembelajaran Kelompok; bahan ajar memiliki peran yakni: a. Sebagai bahan terintegrasi dengan proses belajar kelompok. b. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama Setidaknya dalam bahan ajar memiliki beberapa komponen. Menurut pratowo komponen bahan aja adalah sebagai berikut : 1 Petunjuk belajar, Komponen petunjuk belajar berisi langkah bagi guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa dan langkah bagi siswa untuk mempelajari bahan ajar. 2 Kompetensi yang akan dicapai Bahan ajar berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar yang harus dicapai siswa. 3 Informasi pendukung Informasi pendukung berisi berbagai informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar sehingga siswa semakin mudah untuk menguasai pengetahuan yang akan diperoleh. 4 Latihan-latihan Komponen latihan merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan kepada siswa untuk melatih kemampuan setelah mempelajari bahan ajar. 5 Lembar kerja Lembar kerja adalah beberapa langkah prosedural cara pelaksanaan kegiatan tertentu yang harus dilakukan siswa berkaitan dengan praktik. 6 Evaluasi Komponen evaluasi berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada siswa untuk mengukur kompetensi yang berhasil dikuasai setelah mengikuti proses pembelajaran. 36 Sesuai penjabaran diatas maka bahan ajar yang peneliti maksud ialah buku teks pelajaran. Sesuai dengan PP 15 tahun 2015, buku teks pelajaran yaitu sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Ali Awa pada tahun 2013, dengan judul Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Dalam Memahami Volume Bangun Ruang Sisi Datar. Dari berbagai aspek komunikasi matematik yang diukur, diperoleh bahwa rata-rata capaian kemampuan komunikasi matematik siswa pada tiap aspeknya memiliki tingkat perbedaan. Rata-rata tertinggi kemampuan komunikasi matematik siswa ada pada aspek “menyatakan dan mengilustrasikan suatu model matematika menjadi b entuk ide matematika” sebesar 90,72. Sementara rata- rata terendah ada pada aspek “menyatakan dan mengilustrasikan ide matematika ke dalam bentuk model matematika bentuk persamaan” sebesar 49,70. 37 36 Bahan ajar interaktif, http:www.eurekapendidikan.com 37 Alwi, Op. Cit h. 1 Penelitian yang dilakukan oleh Lukman jakfar shodiq pada tahun 2015, dengan judul Analisis Soal Matematika TIMSS 2011 dengan Indeks Kesukaran Tinggi bagi Siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TIMSS 2011 yang memiliki indeks kesulitan tinggi dengan persentase ketepatan menjawab 0 , 1 , dan 9 . Temuan lain dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Inggris bahasa dalam paket tes TIMSS memberi berpengaruh signifikan terhadap skor rendah Indonesia siswa dalam TIMSS 2011. 38

C. Kerangka Berpikir

Secara garis besar hubungan peningkatan kemampuan komunikasi matematis dapat ditunjang oleh buku pelajaran yang memuat soal komunikasi matematika. Maka, dengan menganalisis soal-soal yang terdapat dalam buku pelajaran peneliti dapat mengetahui soal-soal yang termasuk dalam kemampuan komunikasi matematika. 38 Lukman Jakfar Shodiq, dkk, Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Dalam Memahami Volume Bangun Ruang Sisi Datar, 2016, h. 1 http:repository.unej.ac.id 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada wilayah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Waktu penelitan mulai bulan juni –juli 2014. Tabel 3.1 Pelaksanaan kegiatan penelitian Kegiatan Pelaksanaan Kegiataan Juni Juli Pekan 3 Pekan 4 Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4 Persiapan dan perencanaan √ Observasi √ Kegiatan Penelitian √ √ Laporan Penelitian √ √

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. 1 Dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan masalah yang dihadapi pada bahan ajar. 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, tt.p : Remaja Rosdakarya, tt, h. 72 Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa ada nya. 2 Maka, bentuk penelitian yang dilakukan peneliti akan fokus pada variabel penelitian. Ada beberapa jenis informasi yang bisa diperoleh dari penelitian deskriptif untuk memecahkan masalah. Pertama, informasi keadaan saat ini Present condition, bagaimana keadaan seakarang, apa yang kita punya, apa yang akan dilakukan, apa keberhasilan dan kekurangan kita, apa kesalahan kita, dll. Yang kedua informasi yang kita inginkan what we may want. Apa yang ingin kita capai, apa tujuan dan sasaran kita, kemana kita akan pergi, apa yang kita inginkan, butuhkan? dll. Ketiga, bagaimana sampai kesana, bagaimana mencapainya how to get there. 3 Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah analisis isi atau dokumen. Analisis isi atau dokumen content or document analysis ditujukan untuk menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen resmi, dokumen yang validitas dan keabsahannya terjamin baik dokumen perundangan dan kebijakan maupun hasil-hasil penelitian. Analisis juga dapat dilakukan terhadap buku-buku teks baik yang bersifat teoritis ataupun empiris. 4

C. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam pengertian yang lain, Unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus komponen yang diteliti. 5 Dalam penelitian ini, peneliti mengambil unit analisis berupa buku pelajaran. Buku yang dipakai ialah buku Matematika kelas VIII dengan judul Matematika SMPMTs terbitan BumiAksara dan ditulis oleh Asyono. Peneliti memilih buku itu karena dipakai di MTs Negeri se-Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. 2 Ibid, h. 73 3 Ibid, h. 75 4 Ibid, h. 81 5 Pengertian Unit analisis dalam penelitian, 2016, http:www.referensimakalah.com