BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Sanitasi 2.1.1. Hygiene
Hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang membantu atau mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun
melalui masyarakat Mukono, 2000. Sedangkan menurut Azwar 2000 Hygiene adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan
terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan.
1. Hygiene Petugas Kesehatan
Hygiene petugas kesehatan dilakukan dengan upaya selalu memakai masker ketika bertugas, memakai sarung tangan, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah menangani pasien, makananminuman petugas di ruangan dalam keadaan tertutup, tidak makanminum sambil menangani pasien, memakai peralatan
makanminum yang bersih, dan sampai di rumah langsung mandi. Dalam Tietjen 2004, Boyce dan Pittet 2002, menyebutkan bahwa kegagalan
untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan dan
penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah.
2.1.2. Sanitasi
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk
Universitas Sumatera Utara
keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang sembarangan Depkes RI, 2004. Sanitasi sering juga disebut dengan sanitasi
lingkungan dan kesehatan lingkungan, sebagai suatu usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan dapat
menimbulkan hal-hal yang mengganggu perkembangan fisik, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya Adisasmito, 2006.
Menurut UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air, dan udara, penanganan limbah padat,
limbah cair, limbah gas, radiasi, dan kebisingan, pengendalian faktor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya. Melihat luasnya ruang lingkup kesehatan
lingkungan, sangatlah diperlukan adanya multi disiplin kerja agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik. Misalnya diperlukan tenaga ahli di bidang air bersih, ahli
kimia, ahli biologi, ahli teknik dan sebagainya Mukono, 2006. Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik,
biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan
diperbaiki atau dihilangkan Entjang, 2000. Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan
melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan dan sebagainya
Notoatmodjo, 2007. Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung perilaku hidup sehat dan
Universitas Sumatera Utara
bersih. Misalnya hygiene sudah baik karena petugas mau mencuci tangan dengan bersih memakai sabun sebelum dan sesudah menangani pasien, tetapi jika keadaan
sanitasi lingkungan buruk misalnya karena tidak tersedianya air bersih yang cukup maka mencuci tangan tidak dapat dilakukan dengan baik dan sempurna.
2.2. Rumah Sakit
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204MENKESSKX2004 Tentang Persayaratan Kesehatan Lingkungan bahwa
rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 340MenkesSKIII 2010
Tentang Rumah Sakit, menyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, perorangan secara paripurna, yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
2.2.1. Tugas Rumah Sakit