3. Peranan Pengawasan Dinas Tenaga Kerja Dalam Pelaksanaan Upah Minimum Kota

E. 3. Peranan Pengawasan Dinas Tenaga Kerja Dalam Pelaksanaan Upah Minimum Kota

Pengawasan ketenagakerjaan yang dilakukan pegawai pengawas ketenagakerjaan dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kota Medan adalah berperan sebagai upaya perlindungan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan dan jaminan sosial pekerjaburuh serta akan mendorong kinerja dunia usaha yang mampu membangun hubungan indusrial dengan baik dan harmonis. Sedangkan peranan pengawasan Dinas Tenaga Kerja dalam pelaksanaan Upah Minimum Kota adalah untuk menjamin pelaksanaan ketentuan tentang Upah Minimum Kota dan meniadakan serta memperkecil adanya pelanggaran Undang- Undang Ketenagakerjaan, sehingga proses hubungan industrial dapat berjalan dengan baik. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 561034.KTahun 2008 tentang penetapan Upah Minimum Kota Medan Tahun 2008 sebesar Rp. 918.000; Sembilan ratus delapan belas ribu rupiah maka Dinas Tenaga Kerja sangat berperan dalam upaya pengawasan pelaksanaan Upah Minimum Kota tersebut. Jadi dalam pelaksanaan Upah Minimum Kota di Kota Medan semenjak disahkannya Upah Minimum Kota Medan maka Dinas Tenaga Kerja berperan sebagai pengawas ketenagakerjaan atas perusahaanpengusaha yang melakukan penyimpangan atas ketentuan besar upah minimum yang sudah ditetapkan untuk periode tahun 2008. Untuk itulah peranan pengawasan Dinas Tenaga Kerja dalam pelaksanaan Upah Minimum Kota membawa arti yang besar untuk mengarahkan perusahaanpengusaha dan tenaga kerja patuh pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan Walikota Medan Nomor: 59 Tahun 2001 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Medan bahwa pengawasan Dinas Tenaga Kerja meliputi fungsi : a. Mempersiapkan data dan menyusun rencana kegiatan Sub Dinas. b. Melaksanakan pengawasan ketenagakerjaan di perusahaan. c. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran norma kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan kerja serta jaminan social tenaga kerja dan penggunaan tenaga kerja asing. d. Memproses penerbitan izin pemakaian ketel uap, bejana tekan dan peralatan yang digunakan perusahaan. e. Memproses penerbitan penyimpangan waktu kerja dan izin kerja malam wanita serta wajib lapor ketenagakerjaan. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

F. Defenisi Konsep