Defenisi Konsep Defenisi Opersional

Keputusan Walikota Medan Nomor: 59 Tahun 2001 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Medan bahwa pengawasan Dinas Tenaga Kerja meliputi fungsi : a. Mempersiapkan data dan menyusun rencana kegiatan Sub Dinas. b. Melaksanakan pengawasan ketenagakerjaan di perusahaan. c. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran norma kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan kerja serta jaminan social tenaga kerja dan penggunaan tenaga kerja asing. d. Memproses penerbitan izin pemakaian ketel uap, bejana tekan dan peralatan yang digunakan perusahaan. e. Memproses penerbitan penyimpangan waktu kerja dan izin kerja malam wanita serta wajib lapor ketenagakerjaan. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

F. Defenisi Konsep

Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995:33. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu, untuk batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti maka penulis mengemukakan defenisi dari beberapa konsep yang digunakan, antara lain: 1. Pengawasan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau lembaga untuk mengamati pelaksanaan suatu kegiatan tertentu agar berjalan sesuai dengan ketentuan, peraturan perundang- undangan yang telah ditetapkan. Dimana serangkaian kegiatan itu adalah kegiatan memeriksa, pelaporan, tindak lanjut, memberikan penyuluhan, pemberitahuan tentang peraturan, pengarahanpembinaan, peringatan, penyidikan, dan sanksi hukum. 2. Upah Minimum Kota UMK adalah imbalan yang paling rendah berupa upah pokok ditambah tunjangan tetap yang harus dibayarkan perusahaanpengusaha kepada pekerjaburuh yang besarnya ditetapkan oleh pemerintah, dan berlaku sama untuk semua sektor usaha dalam suatu daerah atau kota tertentu.

G. Defenisi Opersional

Definisi operasional adalah penjabaran lebih lanjut tentang konsep dan keterkaitan konsep yang telah diterangkan. Menurut Masri Singarimbun 1995:46, definisi operasional adalah merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran suatu variabel sehingga ia akan dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Berikut ini akan diuraikan variabel yang diteliti beserta indikator-indikatornya yang dipakai sebagai alat pengukurnya, yang terdiri dari: 1. Pengawasan, indikatornya: a. Pemeriksaan, yaitu kegiatan untuk mengawasi sesuatu pelaksanaan agar sesuai dengan ketentuan dengan cara inspeksi di lapangan maupun berdasarkan laporan-laporan. • Sarana dan prasarana dalam melakukan pemeriksaan. • Kuantitas dan kualitas dalam melakukan pemerisaan. • Pelaporan pemeriksaan. b. Pengarahan dan peringatan. c. Melakukan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan UMK. d. Memberikan sanksi hukuman atas pelanggaran pelaksanaan upah yang sudah ditetapkan. 2. Upah Minimum Kota, indikatornya: a. Melakukan pemberitahuan tentang ketentuan Upah Minimum Kota. b. Kesesuaian Upah Minimum Kota dengan kondisi sekarang. c. Pelaksanaan Upah Minimum Kota secara umum.

H. Sistematika Penulisan