Selengkapnya Wilayah Kota Medan saat ini terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu TABEL 3. 1
Kecamatan Di Kota Medan Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 35 Tahun 1992
No. Kecamatan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Kecamatan Medan Tuntungan Kecamatan Medan Johor
Kecamatan Medan Amplas Kecamatan Medan Denai
Kecamatan Medan Area Kecamatan Medan Kota
Kecamatan Medan Maimum Kecamatan Medan Polonia
Kecamatan Medan Baru Kecamatan Medan Selayang
Kecamatan Medan Sunggal Kecamatan Medan Helvetia
Kecamatan Medan Petisah Kecamatan Medan Barat
Kecamatan Medan Timur Kecamatan Medan Perjuangan
Kecamatan Medan Tembung Kecamatan Medan Deli
Kecamatan Medan Labuhan Kecamatan Medan Marelan
Kecamatan Medan Belawan
Sumber: Biro Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
A. 2. Letak dan Geografis
Kota Medan berada pada letak 3 30 – 3 43 Lintang Utara dan 98 35 – 98 44 Bujur Timur. Untuk itu topogrsfi Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada
pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter diatas permukaan laut. Kota Meadan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2001 berkisar antara
23,3 C – 24,3 C dan maksimum berkisar antara 30,8 C – 33,2 C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,3 C – 24,1 C – dan suhu maksimumnya
berkisar antara 31,0 C – 33,1 C.
Denganluas wilayah 26.510 hektar 265,10 km atau 3,6 dari luas keseluruhan Propinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk 2.392.922 jiwa data BPS 2003.
Adapun yang menjadi batas-batas wilayah dari Kota Medan adalah sebagai berikut: •
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang; •
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang; •
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang; •
Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang merupakan salah satu lintas laut paling sibuk padat di dunia.
A. 3. Jumlah dan Klasifikasi Penduduk
Menurut data akhir tahun 2007, jumlah penduduk Kota Medan adalah 2.067.288 jiwa, dengan kepadatan penduduk 7.798 jiwakm
2
dan laju pertumbuhan penduduk rata- rata 0,92 . Untuk lebih lengkapnya mengenai perincian jumlah penduduk tersebut dapat
dilihat pada table berikut: TABEL 3. 2
Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Kota Medan Tahun 2007 No. Kecamatan
Penduduk Luas Ha
Kepadatan JiwaKm
2
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 Medan Tuntungan
Medan Johor Medan Amplas
Medan Denai Medan Area
Medan Kota Medan Maimun
Medan Polonia Medan Baru
Medan Selayang Medan Sunggal
Medan Helvetia Medan Petisah
Medan Barat 68.983
113.593 111.771
137.690 107.558
82.982 48.958
52.034 43.524
48.208
108.496 142.187
67.057 77.867
14,90 15,00
13,84
8,86 3,90
5,40 3,98
8,28 4,94
19,80 15,70
11,60
4,50 6,60
4.630 7.573
8.076
15.541 27.579
15.367 12.301
6.284 8.810
2.435 6.910
12.258 14.902
11.798
15 16
17 18
19 20
21 Medan Timur
Medan Perjuangan Medan Tembung
Medan Deli Medan Labuhan
Medan Marelan Medan Belawan
112.108 103.759
139.065 145.714
104.829 121.716
94.735 7,60
4,40 6,80
17,60 45,20
36,20 10,00
14.751 23.582
20.451
8.279 2.319
3.362 9.474
Jumlah 2.067.288
265,10 7.798
Sumber : Biro Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Kota Medan
paling banyak berdomisili di Kecamatan Medan Deli, sedangkan kepadatan penduduk yang tertinggi di Kecamatan Medan Area.
Untuk gambaran klasifikasi penduduk Kota Medan menurut kelompok Umur dan Jenis Kelamin, dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 3. 3 Distribusi Penduduk Kota Medan
Menurut Golongan Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2007 Golongan Umur Tahun
Laki - Laki Perempuan
Jumlah 0 – 4
5 – 9 10 – 14
15 – 19 20 – 24
25 – 29 30 – 34
35 – 39 40 – 44
45 – 49 50 – 54
55 – 59 60 – 64
65 Ke atas 103.340
102.827 105.245
119.440 113.386
101.445
89.145 73.317
63.581 48.506
33.019 25.985
20.879 27.492
97.231 96.394
100.405 122.706
128.253 110.684
90.830 74.296
61.408 45.644
31.761 26.041
21.031 32.998
200.572 199.221
205.650
24.216 241.638
212.128 179.976
147.613 124.989
94.150 64.780
52.026 41.911
60.490
Jumlah Total 1.027.607
1.039.681 2.067.288
Sumber : Biro Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa penduduk Kota Medan yang
berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki. Umur jenis kelamin laki-laki
yang paling banyak adalah pada umur 15 – 19 tahun dan umur perempuan yang paling banyak adalah pada umur 20 – 24 tahun. Sedangkan golongan umur penduduk yang
paling banyak adalah golongan umur 20 – 24 tahun. Ditinjau dari sudut agama yang dianut, penduduk Kota Medan adalah cukup
majemuk sebab menganut agama yang berbeda-beda. Secara lebih terperinci dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 3. 4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
Di Kota Medan Tahun 2007 Kecamatan
Islam Katolik
Protestan Budha
Hindu Jumlah
Total Medan Tuntungan
Medan Johor Medan Amplas
Medan Denai Medan Area
Medan Kota Medan Maimun
Medan Polonia Medan Baru
Medan Selayang Medan Sunggal
Medan Helvetia Medan Petisah
Medan Barat Medan Timur
Medan Perjuangan Medan Tembung
Medan Deli Medan Labuhan
Medan Marelan Medan Belawan
31.657 76.616
84.611 99.030
72.868 37.224
33.115 33.809
21.281 51.036
75.802 93.957
31.456 48.350
72.691 64.206
102.360 122.331
80.069 111.914
72.431 6.445
4.558 2.688
2.832 1.041
1.938 1.071
1.843 2.401
5.363 3.041
5.252 2.324
1.696 2.449
2.378 4.168
1.786 3.405
606 2.022
30.590 21.589
23.658 29.384
4.445 19.970
2.659 6.837
16.504 25.854
17.018 39.302
15.311
9.501 15.431
23.909 20.363
13.526 15.220
4.555 16.822
111 10.416
693 6.341
27.762 23.536
9.083 8.127
2.348
872 11.540
3.240 16.217
17.371 20.627
12.594 11.826
7.804 5.995
4.368 3.241
180 413
120 103
442 314
1.030 1.418
990 1.083
1.548 435
1.750 948
910 672
347 267
139 274
219 68.983
113.593 111.771
137.690 107.558
82.982 46.958
52.034 43.524
84.208
108.949 142.187
67.057 77.867
112.108 103.759
139.065 145.714
104.829 121.716
94.736 Jumlah Total
1.416.815 59.308
373.451 204.113 13.602 2.067.288
Sumber : Biro Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Berdasarkan data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk Kota Medan sebagian besar memeluk agama Islam 1.416.815 jiwa, protestan 373.451 jiwa, Budha
204.113 jiwa, Katolik 59.308 jiwa dan terakhir agama Hindu berjumlah 13.602 jiwa. Salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kota Medan dari
keadaan penduduknya adalah masalah pengangguran. Dari tahun ke tahun para pencari kerja yang terdaftar terus mengalami peningkatan. Untuk lebih lengkapnya mengenai
perincian tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 3. 5
Pencari Kerja Yang Terdaftar Di Kota Medan April 2008 Jenjang Pendidikan
Jumlah Tamat SD
SLTP SLTA
D.ID.II D.IIISM.
Sarjana S.I -
640 632
- 65
85 Jumlah Total
1.422 Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Medan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pencari kerja yang terdaftar paling banyak adalah mereka yang berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP adalah 640
orang, disusul tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA adalah 632 orang, Sarjana S-I 85 orang, Sarjana MudaDiploma 65 orang.
B. Gambaran Umum Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Medan B. 1. Sejarah Perkembangan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan
Sejarah perkembangan berdirinya Dinas Tenaga Kerja secara ringkas terdiri dari 6 tahapbagian yaitu:
a. Masa Hindia Belanda
Kantor yang khusus mengurusi soal perburuhan masa Hindia Belanda baru dibentuik pada tahun 1921 dengan nama “Kantor Van Arbeid” Kantor Perburuhan yang
bernaung di bawah Depaertemen Kehakiman. Kantor ini terdiri dari 2 bagian yaitu: •
Untuk urusan perundang-undangan dan statistik. •
Untuk urusan pengawasan perburuhan seluruh Jawa dan Madura.
b. Masa Penjajahan Jepang 1942-1945
Pada masa penjajahan Jepang, semua tenaga kerja dikerahkan untuk membantu Jepang dalam memenangkan perang, untuk keperluan itu pemerintah pendudukan Jepang
membantu bagian pemerintah dari pusat ke kabupaten yang dikenal dengan nama Romokyoku atau Romusha. Hal ini berlangsung sampai Jepang Menyerah kepada Sekutu
dan Indonesia memploklamirkan kemerdekaannya.
c. Masa Revolusi Fisik 1945-1950
Pada tahun 1946 oleh pemerintah Republik Indonesia dibentuk bagian pemusatan terhadap tenaga kerja yang bernaung di bawah Kementerian Sosial. Pada tanggal 25 Juli
1947 dengan Ketetapan Presiden RI No. 3 Tahun 1947, Dibentuk Kementerian Perburuhan yang berlaku terhitung mulai tanggal 3 juli 1947, Jawatan Perburuhan bekas
Kementerian Sosial dijadikan Jawatan Sosial. Jawatan Perburuhan terdiri atas: •
Kantor Pusat Jawatan Perburuhan •
Kantor Penempatan Tenaga Kerja.
d. Masa Orde Lama 1950-1966
Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan Tanggal 16 Agustus 1959 Nomor 47 Jo. Peraturan Menteri Perburuhan Tahun 1955 Nomor 303, Jawatan Penempatan Tenaga
Kerja diorganisir menjadi sebagai berkut: •
Kantor Pusat Jawatan Penempatan Tenaga JPT •
Kantor Pusat Instansi Jawatan •
Kantor Penempatan Tenaga Daerah di 37 tempat.
e. Masa Orde Baru 1966-1998
Pada tahun 1966 istilah Departemen Perburuhan diganti menjadi Departemen Tenaga Kerja. Berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Ampera tanggal 3 November
1966 Nomor 75UKEDII1966 tentang struktur organisasi dan pembagian tugas departemen, Departemen Tenaga Kerja mempunyai seorang Sekretaris Jenderal dan dua
orang Direktur Jenderal. Pada tahun 1983 Direktorat Transmigrasi dipisahkan dari Departemen Tenaga Kerja dan dijadikan sebuah departemen. Dengan kata lain,
Departemen Tenaga Kerja telah berdiri sendiri sebagai sebuah departemen dalam lingkungan pemerintahan, yaitu dalam Kabinet Pembangunan III dengan Menteri Tenaga
Kerja pertamanya adalah Sudomo. Sedangkan menteri yang membawahi Departemen Tenaga Kerja dalam Kabinet Pembangunan VI adalah Drs. Abdul Latief.
f. Masa Reformasi 1998 - sampai sekarang
Dinas Tenaga Kerja Kota Medan adalah perpanjangan tangan pemerintah yang menjalankan tugasnya di bidang ketenagakerjaan dengan prinsip koordinasi dan
sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal. Dinas Tenaga Kerja Kota Medan berada dibawah pimpinan seorang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan membawahi Sub Dinas
lainnya. Dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan berada dibawah Departemen Tenaga Kerja
yang berada juga dibawah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono
dengan Kabinet Indonesia Bersatu adalah Fahmi Idris.
B. 2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Dinas Tenaga Kerja mempunyai Kedudukan, Tugas, dan Fungsi sebagai berikut: 1.
Kedudukan. Dinas Tenaga Kerja adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam
bidang ketenagakerjaan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah. 2.
Tugas Pokok Dinas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah
tangga daerah dalam bidang ketenagakerjaan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tugasnya, Dinas Tenaga Kerja
mempunyai fungsi sebagai berikut: a.
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang ketenagakerjaan;
b. Mengawasi kegiatan di bidang hubungan industrial, perlindungan
pekerja, dan jaminan sosial pekrja; c.
Memberikan rekomendasi tenaga kerja asing bagi keperluan imigrasi dan pemberian perizinan di bidang ketenagakerjaan;
d. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan
bidang tugasnya; e.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
B. 3. Susunan Organisasi