Tenaga Kerja Jam Kerja

2.6.1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Intan Suar Kartika sebanyak 240 orang. Alokasi penyebaran tenaga kerja dari perusahaan tersebut ditunjukkan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Sebaran Penggunaan Tenaga Kerja pada PT. Intan Suar Kartika No. Jabatan Jumlah Orang 1 Direktur 1 2 Wakil Direktur 1 3 Sekertaris 1 4 Administrasi Umum 3 5 Bagian Produksi 1 6 Bagian Personalia 4 7 Bagian Pemasaran 1 8 Porter 4 9 Bagian Kebersihan 5 10 P3K 2 11 SatpamKeamanan 16 12 Tenaga Kerja Bagian Cuci Kawat 6 13 Tenaga Kerja Bagian Tarik Kawat 23 14 Tenaga Kerja Bagian Paku 28 15 Tenaga Kerja Bagian Polish 6 16 Tenaga Kerja Bagian Packing 9 17 Tenaga Kerja Bagian Kawat Duri 13 18 Tenaga Kerja Bagian Kawat Licin 25 19 Operator Forklift 3 20 Operator Bengkel 4 21 Operator Water Treatment 3 22 Operator Generator 6 23 Mekanik 20 24 Tenaga Kerja Gudang Bahan Jadi 35 25 Delivery Order 20 TOTAL 240 Sumber : Data Tenaga Kerja pada PT. Intan Suar Kartika Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Jam Kerja

Terdapat dua jenis pembagian jam kerja pada PT. Intan Suar Kartika yaitu jam kerja regular dan shift. 1. Jam kerja regular Pembagian jam kerja secara reguler dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Jam Kerja Reguler Hari Jam Kerja Istirahat Senin - Jumat 08.30 – 16.30 12.00 – 13.00 Sabtu 08.00 – 14.00 12.00 – 13.00 Jam kerja regular bagi karyawan di luar bagian produksi seperti bagian administrasi dan personalia, serta bagi para foreman di masing-masing bagian. 2. Jam kerja shift Pembagian jam kerja secara shift dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5. Jam Kerja Shift Shift Jam Kerja Istirahat Pagi 06.00 – 14.00 12.00 – 13.00 Siang 14.00 – 22.00 18.00 – 19.00 Malam 22.00 – 06.00 24.00 – 01.00 Jam kerja ini berlaku untuk untuk bagian produksi seperti bagian tarik kawat, cuci kawat, produksi paku, polish, serta bagian-bagian yang membantu kelancaran produksi seperti bagian lansir, operator genset, mekanik dan bagian listrik. Sistem rotasi shift kerja yang terdiri dari tiga shift dilakukan pertukaran shift, yaitu dari shift pertama ke shift ketiga, dari shift ketiga ke shift yang kedua, dari shift kedua kembali ke shift pertama. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Bunyi

Bunyi sound adalah gelombang getaran mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap oleh telinga normal manusia, dengan rentang frekuensi antara 20-20.000 Hz. Kepekaan telinga manusia terhadap rentang ini semakin menyempit sejalan dengan pertambahan umur. Di bawah rentang tersebut disebut bunyi infra infrasound, sedang di atas rentang tersebut disebut bunyi ultra ultra sound. Suara voice adalah bunyi manusia. Bunyi udara airborne sound adalah bunyi yang merambat lewat udara. Bunyi struktur structural sound adalah bunyi yang merambat melalui struktur bangunan. 1 1 Satwiko, Prasasto. Fisika Bangunan. Yogyakarta: Penerbit Andy. 2008. Gelombang bunyi dapat merambat langsung melalui udara dari sumbernya ke telinga manusia. Selain itu, sebelum sampai ke telinga manusia, gelombang bunyi dapat juga terpantul-pantul terlebih dahulu oleh permukaan bangunan, menembus dinding, atau merambat melalui struktur bangunan. Perjalanan bunyi dari sumber ke telinga akan sangat menentukan karakter kualitas dan kuantitas bunyi tersebut. Oleh karena itu pengolahan ‘jalan’ bunyi tadi menjadi sangat penting untuk mendukung ‘pengolahan’ bunyi agar sesuai keinginan penerima bunyi. Pemilihan bentuk, orientasi dan bahan permukaan ruang akan menentukan karakter ‘jalan’ bunyi yang kemudian juga akan menentukan karakter bunyi. Universitas Sumatera Utara