BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Kebisingan adalah semua bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyi-
bunyian tersebut dapat mengganggu ketenangan pekerja Sritomo Wignjosoebroto, 2003. Menurut hasil penelitian Leonardo Sihombing, dkk
1987, kebisingan dan lamanya paparan bising yang disebabkan oleh mesin produksi pada pabrik paku menyebabkan terjadinya pergeseran dan penurunan
batas pendengaran pada pekerja. Hasil penelitian oleh Angreyni Bahar 2008, dinyatakan bahwa tingginya
tingkat kebisingan yang diterima pekerja pada depertemen tempa dan cor, sebaiknya ditingkatkan evaluasi dan perbaikan manajemen kebisingan. Tahapan-
tahapan pengendalian terhadap kebisingan mencakup peningkatan penyuluhan, pelatihan, pengawasan serta keikutsertaan pekerja dalam hal pemilihan APD, serta
pemeriksaan kesehatan telinga secara berkala, dan penyediaan alat pemeriksaan kesehatan telinga. Kondisi lingkungan kerja yang baik, akan mendukung
kenyamanan dan kesehatan pekerja pada saat bekerja. Permasalahan kebisingan ini ditemukan pada bagian pengepakan packing
di PT. Intan Suar Kartika. Perusahaan ini adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam industri bahan bangunan paku, dengan bahan baku berupa wire
rods. Sumber kebisingan terbesar adalah berasal dari mesin packing. Mesin
Universitas Sumatera Utara
packing berfungsi untuk mengalirkan paku ke dalam kotak atau kemasan dengan jumlah tertentu. Cara kerja mesin pengepakan packing menimbulkan kebisingan
dikarenakan proses pengepakan yang dimulai dengan menuangkan paku ke dalam sebuah bak khusus yang terbuat dari logam sehingga menghasilkan suara bising
dikarenakan paku dan bak khusus sama-sama terbuat dari bahan logam. Proses tumbukan antar logam tentu akan menghasilkan suara yang keras.
Tingkat kebisingan yang terjadi di bagian pengepakan packing berkisar antara 90 sampai 110 dB. Tingkat intensitas bunyi dalam range ini adalah
melebihi nilai ambang batas kebisingan yang diizinkan terpapar pada suatu waktu tertentu, yaitu sebesar 85 dBA untuk waktu pemaparan kerja selama 8 jam per
hari yang diatur oleh Surat Keputusan Menteri Kesehatan No: 261MENKESSKII1998. Waktu pemaparan yang diizinkan berkisar antara 15
menit hingga 2 jam per hari. Jika tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas NAB yang diperkenankan dapat menimbulkan ketulian sementara dan ketulian
permanen, serta gangguan negatif lain seperti gangguan komunikasi dan kesalahan menterjemahkan informasi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai perbaikan fasilitas kerja untuk mereduksi kebisingan yang ada di bagian pengepakan packing PT.
Intan Suar Kartika terhadap pekerjanya, dan perlu dilakukan usaha-usaha perbaikan fasilitas kerja dan reduksi kebisingan.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Rumusan Permasalahan