Dari setiap hasil yang diperoleh, maka pada Tabel 5.22. berikut dapat dilihat nilai rata-rata dan standar deviasi dari setiap data yang diperoleh.
Tabel 5.22. Nilai Mean dan Standar Deviasi Data Operator No.
Keterangan Mean ± SD
Min – Maks
1 Umur tahun
39,67 ± 1,03 38 – 41
2 Berat badan kg
68,33 ± 2,88 65 – 72
3 Tinggi badan cm
168,00 ± 2,00 165 – 170
4 Tekanan Darah
mmHg Sebelum
bekerja Sistolik
114,50 ± 7,40 104 – 125
Diastolik 71,67 ± 2,58
69 – 76 Sesudah
bekerja Sistolik
122,17 ± 4,71 116 – 128
Diastolik 77,17 ± 2,40
73 – 80 5
Denyut Jantung menit
Sebelum bekerja 73,00 ± 4,86
66 – 79 Sesudah bekerja
81,17 ± 10,03 67 – 95
6 Konsumsi Energi
kcalmenit Sebelum bekerja
1,92 ± 0,22 1,61 – 2,19
Sesudah bekerja 2,36 ± 0,52
1,68 – 3,15
5.2.6. Pengolahan Data Pengukuran Audiometri Operator
Dengan adanya pengukuran audiometri maka dapat diketahui batas minimum pendengaran operator yang diberikan dengan beberapa perlakuan pada
saat sebelum dan sesudah terpapar kebisingan, yang ditunjukkan pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Kemampuan Dengar Operator Sebelum dan Sesudah Bekerja
Frekuensi Sebelum Bekerja Hz
Frekuensi sesudah Bekerja Hz
125 250 500
750 1000 125 250 500
750 1000 20 dB
0,00 0,00 0,04 0,17 0,29 0,00 0,00 0,01 0,04 0,00
40 dB
0,25 0,38 0,42 0,54 0,50 0,17 0,17 0,17 0,33 0,25
60 dB
0,82 0,75 1,00 1,00 1,00 0,61 0,72 0,88 1,00 1,00
80 dB 1,00
1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,83 1,00 1,00 1,00
Grafik yang menunjukkan perbandingan pengukuran audiometri pada saat sebelum dan sesudah bekerja dapat dilihat pada Gambar 5.22.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.22. Perbandingan Kemampuan Dengar Operator Sebelum dan Sesudah Bekerja
5.2.7. Uji Statistik Parametrik Korelasi Pearson dan Uji Regresi
Tingkat kebisingan dapat dipengaruhi oleh kecepatan angin. Rumus koefisien korelasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
[ ]
[ ]
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Perhitungan persamaan regresi yang digunakan untuk dapat melukiskan garis regresi adalah persamaan regresi linier yaitu : Y = a + bx
Untuk menghitung koefisien regresi a dan b dapat menggunakan rumus: b =
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
2 2
X X
n Y
X XY
n
Universitas Sumatera Utara
a = Dengan menggunakan rumus di atas, adapun korelasi dan regresi antara
beberapa koefisien tersebut dapat di lihat sebagai berikut. Contoh perhitungan koefisien korelasi kecepatan angin terhadap tingkat
kebisingan pada posisi operator 1 n = 14 adalah sebagai berikut:
2 2
40 ,
1354 88
, 131032
14 8,07
66 ,
4 14
40 ,
1354 8,07
- 781,15
14 −
× −
× ×
× =
xy
r
= 0,33 Sedangkan rumus regresi kecepatan angin terhadap tingkat kebisingan
pada posisi operator 1 adalah sebagai berikut:
b =
2
8,07 66
, 4
14 40
, 1354
8,07 -
781,15 14
− ×
× ×
= b
b = 10,29
a =
81 ,
90 14
8,07 10,29
- 1354,40
= ×
= a
n X
b Y
∑ ∑
−
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
2 2
X X
n Y
X XY
n
n X
b Y
∑ ∑
−
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 1
Waktu Kecepatan Angin
Rata-rata ms X
Tingkat Kebisingan Posisi Operator 1
dB Y XY
X
2
Y
2
08.30-09.00 0,55
96,70 53,38
0,30 9350,89
09.00-09.30 0,57
96,55 54,84
0,32 9321,90
09.30-10.00 0,59
97,85 57,93
0,35 9574,62
10.00-10.30 0,58
96,10 55,35
0,33 9235,21
10.30-11.00 0,55
96,35 52,61
0,30 9283,32
11.00-11.30 0,55
95,90 53,13
0,31 9196,81
11.30-12.00 0,57
96,73 55,13
0,32 9355,73
13.00-13.30 0,59
97,25 57,57
0,35 9457,56
13.30-14.00 0,58
97,28 56,42
0,34 9462,43
14.00-14.30 0,57
97,68 56,07
0,33 9540,41
14.30-15.00 0,60
96,70 58,41
0,36 9350,89
15.00-15.30 0,57
96,58 55,05
0,32 9326,73
15.30-16.00 0,61
96,60 58,54
0,37 9331,56
16.00-16.30 0,59
96,15 56,73
0,35 9244,82
Σ 8,07
1354,40 781,15
4,66 131032,88
Korelasi r 0,33
r
2
= 0,109 Regresi b
10,29 a
90,81 y = 90,81 + 10,29 x
Tabel 5.25. Rekapitulasi Output Hasil Uji Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 1
Statistik Deskripsi Output
Mean Standar
Deviasi N
r Regresi
Persamaan Keterangan
a b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 1 dB
96,74 0,58
14 0,33
90,81 10,29
y = 90,81 + 10,29 x Rendah
Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Dengan cara yang sama seperti perhitungan korelasi dan regresi di atas, maka dapat diperoleh koefisien korelasi dan regresi antara kecepatan angin
terhadap tingkat kebisingan pada masing-masing posisi operator. Hasil uji korelasi dan regresi kecepatan angin terhadap tingkat kebisingan pada masing-masing
posisi operator dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Rekapitulasi Output Hasil Uji Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan pada Setiap Posisi Operator
Statistik Deskripsi Output
Mean Standar
Deviasi N
r Regresi
Persamaan Keterangan
a b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 1 dB
96,74 0,58
14 0,33
90,81 10,29
y = 90,81 + 10,29 x Rendah
Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Output Mean
Standar Deviasi
N r
Regresi Persamaan
Keterangan a
b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 2 dB
97,31 0,50
14 0,09
95,99 2,29
y = 95,99 + 2,29 x Sangat
Rendah Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Output Mean
Standar Deviasi
N r
Regresi Persamaan
Keterangan a
b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 3 dB
100,87 0,94
14 0,62
82,94 31,08
y = 82,94 + 31,08 x Cukup
Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Output Mean
Standar Deviasi
N r
Regresi Persamaan
Keterangan a
b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 4 dB
97,75 0,81
14 0,14
92,46 6,05
y = 92,46 + 6,05 x Sangat
Rendah Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Output Mean
Standar Deviasi
N r
Regresi Persamaan
Keterangan a
b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 5 dB
98,79 0,58
14 -0,29
104,0 1
-9,06 y = 104,01 - 9,06 x
Tidak berkorelasi
Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Output Mean
Standar Deviasi
N r
Regresi Persamaan
Keterangan a
b
Tingkat Kebisingan pada Posisi Operator 6 dB
97,86 0,48
14 -0,22
101,0 7
-5,57 y = 101,07 - 5,57 x
Tidak berkorelasi
Kecepatan Angin ms
-1
0,58 0,02
14
Adapun grafik korelasi dan regresi kecepatan angin terhadap tingkat kebisingan untuk setiap posisi operator dapat dilihat pada Gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.23. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Tingkat Terhadap Kebisingan Posisi Operator 1
Gambar 5.24. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan Posisi Operator 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.25. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan Posisi Operator 3
Gambar 5.26. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan Posisi Operator 4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.27. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan Operator 5
Gambar 5.28. Korelasi dan Regresi Kecepatan Angin Terhadap Tingkat Kebisingan Posisi Operator 6
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara yang sama seperti perhitungan korelasi dan regresi di atas, maka dapat diperoleh koefisien korelasi dan regresi antara kebisingan terhadap
kesehatan dan kebisingan dengan kenyamanan dan dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Rekapitulasi Output Hasil Uji Korelasi dan Regresi Kebisingan Terhadap Kesehatan dan Kenyamanan Sebelum dan Sesudah Bekerja
Statistik Deskripsi Kebisingan Terhadap Kesehatan
Sebelum Bekerja Output
Mean Standar
Deviasi N
r Regresi
Persamaan Keterangan
a b
Kebisingan 0,17
0,56 6
0,809 0,572
1,065 y = 0,572 + 1,065x
Tinggi Kesehatan
0,75 0,74
6
Sesudah Bekerja Output
Mean Standar
Deviasi N
r Regresi
Persamaan Keterangan
a b
Kebisingan 1,63
0,26 6
0,904 -2,386
0,545 y = -2,386 + 0,545x
Tinggi Kesehatan
-1,50 0,16
6
Kebisingan Terhadap Kenyamanan Sebelum Bekerja
Output Mean
Standar Deviasi
N r
Regresi Persamaan
Keterangan a
b
Kebisingan 0,17
0,56 6
0,729 1,190
0,355 y = 1,190 + 0,355x
Cukup Kenyamanan
1,25 0,27
6
Sesudah Bekerja Output
Mean Standar
Deviasi N
r Regresi
Persamaan Keterangan
a b
Kebisingan 1,63
0,26 6
0,837 -3,106
1,090 y = -3,106 + 1,090x
Tinggi Kenyamanan
-1,33 0,34
6
Adapun grafik korelasi dan regresi kebisingan terhadap kesehatan dan kenyamanan pada saat sebelum dan sesudah bekerja dapat dilihat pada Gambar
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.29. Korelasi dan Regresi Kebisingan Terhadap Kesehatan Operator Sebelum Bekerja
Gambar 5.30. Korelasi dan Regresi Kebisingan Terhadap Kenyamanan Operator Sebelum Bekerja
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.31. Korelasi dan Regresi Kebisingan Terhadap Kesehatan Operator Sesudah Bekerja
Gambar 5.32. Korelasi dan Regresi Kebisingan Terhadap Kenyamanan Operator Sesudah Bekerja
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1. Analisis Hasil
Dalam analisis hasil akan dilakukan beberapa langkah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.1. berikut.
Analisis Kondisi Kebisingan Akibat
Sumber Bunyi Analisis Intensitas
Bunyi dan Energi dari Sumber Bunyi
Analisis Pengaruh Kecepatan Angin
terhadap Tingkat Kebisingan
Analisis Paparan Kebisingan
terhadap Kelelahan Kerja
Analisis Beban Bising
Analisis Pengukuran
Audiometri
Analisis Data Mean Vote Kebisingan
Analisis Kebisingan terhadap Kenyamanan
dan Kesehatan Pendengaran
Perbaikan Fasilitas Kerja untuk Mereduksi
Kebisingan
Gambar 6.1. Keterkaitan Analisis yang Dilakukan
6.1.1. Analisis Kondisi Kebisingan dari Sumber Bunyi di Bagian Pengepakan Packing
Kondisi kebisingan di bagian pengepakan packing dipengaruhi oleh paparan tingkat kebisingan dari mesin pengepakan packing yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara