Return On Investment ROI

Return on Investment digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Net Profit 5. Return on Equity = ————— Net Worth Return on Equity digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Salah satu ukuran rasio profitabilitas yang digunakan penulis untuk mengukur tingkat kinerja profitabilitas sehubungan dengan masalah dalam penelitian adalah Return on Investment ROI.

E. Return On Investment ROI

Return on Investment merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemempuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan untuk menghasilkan keuntunganlaba. Munawir 2002:89 menyatakan bahwa besarnya Return on Investment ROI dipengaruhi oleh dua faktor : 1. Tornover dan operating assettingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi. 2. Profit margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam presentasi dan jumlah penjualan bersih. Profit margin mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya. Return on Investment ROI dapat diukur dengan rasio yang di rumuskan sebagai berikut Abdullah,2005 :57 Net Profit Return on Investment ROI = —————— Total Asset Kelebihan Return on Investment ROI menurut Abdullah 2005:58-59 yaitu sebagai berikut : 1. Selain ROI sebagai alat kontrol juga berguna untuk keperluan perencanaan. Misalnya ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila keputusan perusahaan akan melakukan ekpansi. Perusahaan dapat mengestimasikan ROI yang harus melalui investasi pada aktiva tetap. 2. ROI dipergunakan sebagai alat mengukur profitabilitas dari masing- masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produk yang baik maka modal dan biaya dapat dialokasikan kedalam berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga dapat dihitung profitabilitas masing-masing produk. 3. Kegunaan ROI yang paling prinsip berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini terjadi dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktek akuntansi secara benar dalam artian mematuhi sistem dan prinsip-prinsip akuntansi yang ada. Sedangkan kelemahan ROI menurut Abdullah 2005:59 yaitu sebagai berikut : 1. Sulit membandingkan rate on return suatu perusahaan dengan perusahaan lain karena perbedaan praktek akuntansi antar perusahaan. 2. Dengan menggunakan analisa ROI saja tidak dapat dipakai untuk membandingkan antara dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Primarindo Asia,Tbk didirikan berdasarkan akta No.7 tgl 1 juli 1988 dari Nany sukarja, SH notaris di Bandung. Akta pendirian disyahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No C2-9967-HT01-01 thn 1988 tanggal 31oktober 1988 serta diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia No.53 tanggal 2 juli 1991, tambahan No.1851 anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta notaris No.16 tgl 23 juli 1999 dari Roharti Sudjardjati, SH Notaris Jakarta. Mengenai ketentuan jabatan komisaris dan direksi perusahaan akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No C-1183 HT-01-04 thn 2000 tanggal 2 juli 2000. Perusahaan berdomisili di Gedung Dana Pensiun – Bank Exim lantai 3AF Jl. Tanjung Karang No. 3-4A Jakarta ini memiliki ruang lingkup kegiatan perusahaan yang meliputi bidang usaha industri. Aktivitas produksi Perseroan dimulai pada tahun 1989 dengan 2 lini mesin produksi untuk mengerjakan order dari beberapa non branded buyer. Pada tahun 1994 Perseroan menambah kapasitasnya menjadi 6 lini mesin produksi lengkap dengan fasilitas pembuatan outsole Rubber outsole, Midsole EVA Spone Rubber serta Phylon Compressed Moulded EVA untuk midsole dan fasilitas perekatan outsole-nya. Pada tahun 1996 menambah kapasitas mesinnya menjadi 9 lini dan pada awal tahun 2001

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Pengaruh Rasio Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Indonesia (Periode 2009 – 2013)

0 66 91

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 26 82

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Pengembalian Modal Sendiri Dan Rasio Harga Laba Terhadap Pengembalian Saham Pada PT. Telekomunikasi Tbk

0 14 134

PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus pada PT.Primarindo Asia Infrastructure, Tbk di Bandung).

13 34 40

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

0 0 34