Deskriptif Kebijakan Modal Kerja

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Deskriptif Kebijakan Modal Kerja

Paparan deskriptif kebijakan modal kerja dan Return on Investment ROI dilakukan dengan cara mengitung seluruh variabel bebas yaitu rasio cara pembelanjaan modal kerja X 1 , rasio lancar X 2 , tingkat perputaran modal kerja X 3 , rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva X 4 dan variabel terikat yaitu Return on Investment Y pada PT. Primarindo Asia, Tbk selama periode tahun 2003 sampai dengan 2006. Rasio dari masing-masing variabel bebas yang telah dihitung akan dideskriptifkan dan dijelaskan pengaruh atau keterikatannya dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, dalam hal ini dihitung dengan menggunakan salah satu rasio profitabilitas yaitu Return on Investment ROI. Data yang digunakan untuk menghitung rasio seluruh variabel bebas yaitu rasio cara pembelanjaan modal kerja X 1 , rasio lancar X 2 , rasio tingkat perputaran modal kerja X 3 , rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva X 4 1. Return on Investment ROI dan variabel terikat yaitu Return on Investment Y yang bersumber dari laporan keuangan bulanan PT. Primarindo Asia, Tbk yaitu laporan laba rugi dan neraca selama 4 tahun dari periode tahun 2003 sampai dengan 2006. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Investment ROI. Berikut ini adalah perkembangan nilai rata-rata Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk. Tabel 4.1 Perkembangan Nilai Rata-rata Return on Investment ROI PT. Primarindo Asia, Tbk Periode Tahun 2003 - 2006 Periode Rata-rata ROI KenaikanPenurunan 2003 7,27 - 2004 6,00 -1,27 2005 7,53 1,53 2006 7,56 0,03 Mean 7,09 Sumber : Laporan Keuangan PT. Primarindo Asia, Tbk. 2007 data diolah Nilai rata-rata Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk sebesar 7,09. Pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 1,27 dari tahun 2003 dimana Return on Investment ROI pada tahun 2004 adalah sebesar 6,00. Pada tahun 2005 dan 2006 Return on Investment ROI yang diperoleh PT. Primarindo Asia, Tbk mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,53 dan 0,03 dimana rata-rata Return on Investment ROI yang diperoleh pada tahun 2005 sebesar 7,53 dan tahun 2006 sebesar 7,56. 2. Rasio Cara Pembelanjaan Modal Kerja X 1 Tabel 4.2 Perkembangan Rata-rata Rasio Cara Pembelanjaan Modal Kerja PT. Primarindo Asia, Tbk Periode Tahun 2003 - 2006 Periode Rata-rata X 1 KenaikanPenurunan 2003 73,28 - 2004 68,05 -5,23 2005 78,59 10,54 2006 79,13 0,54 Mean 74,76 Sumber : Laporan Keuangan PT. Primarindo Asia, Tbk. 2007 data diolah Nilai rata-rata rasio cara pembelanjaan modal kerja X 1 3. Rasio Lancar X pada PT. Primarindo Asia, Tbk memperlihatkan penurunan pada tahun 2004 sebesar 5,23 dari tahun 2003 dimana rata-rata rasio cara pembelanjaan modal kerja pada tahun 2003 sebesar 73,28 dan pada tahun 2004 menjadi 68,05. Pada tahun 2005 dan 2006 rata-rata rasio cara pembelanjaan modal kerja mengalami peningkatan masing-masing sebesar 10,54 dan 0,54 dimana rata-rata rasio cara pembelanjaan modal kerja pada tahun 2005 sebesar 78,59 dan pada tahun 2006 sebesar 79,13 Posisi rasio cara pembelanjaan modal kerja pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi adalah pada angka mencapai 145,15 yaitu pada bulan ke 46 dan yang terendah pada angka mencapai 21,90 pada bulan ke 12, sedangkan posisi Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi pada bulan ke 36 dengan angka 18,42 dan posisi yang terendah pada bulan ke 18 dengan angka 3,65. Pada saat rasio cara pembelanjaan modal kerja meningkat namun diperoleh Return on Investment ROI yang cenderung tidak mengalami perubahan. Pada saat rasio cara pembelanjaan modal kerja mengalami penurunan maka diperoleh Return on Investment ROI yang mengalami peningkatan. 2 Tabel 4.3 Perkembangan Rata-rata Rasio Lancar PT. Primarindo Asia, Tbk Periode Tahun 2003 - 2006 Periode Rata-rata X 2 KenaikanPenurunan 2003 213,07 - 2004 228,76 15,69 2005 246,49 17,43 2006 258,10 11,61 Mean 236,61 Sumber : Laporan Keuangan PT. Primarindo Asia, Tbk. 2007 data diolah Nilai rata-rata rasio lancar X 2 4. Rasio Tingkat Perputaran Modal Kerja X pada PT. Primarindo Asia, Tbk mengalami peningkatan setiap tahunnya. Rata-rata rasio lancar pada tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 15,69 dari tahun 2003 dimana rata-rata rasio lancar pada tahun 2003 sebesar 213,07 menjadi 228,76 pada tahun 2004. Rasio lancar pada tahun 2005 dan 2006 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17,43 dan 11,61 dimana rata-rata rasio lancar pada tahun 2005 sebesar 246,49 menjadi 258,10 pada tahun 2006. Posisi rasio lancar pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi adalah pada angka mencapai 367,21 yaitu pada bulan ke 40 dan yang terendah pada angka mencapai 112,98 pada bulan ke 12, sedangkan posisi Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi pada bulan ke 36 dengan angka 18,42 dan posisi yang terendah pada bulan ke 18 dengan angka 3,65. Pada saat rasio lancar meningkat namun diperoleh Return on Investment ROI yang cenderung tidak mengalami perubahan. 3 Tabel 4.4 Perkembangan Rata-rata Rasio Tingkat Perputaran Modal Kerja PT. Primarindo Asia, Tbk Periode Tahun 2003 - 2006 Periode Rata-rata X 3 KenaikanPenurunan 2003 1,34 - 2004 1,22 -0,12 2005 0,98 -0,24 2006 1,19 0,21 Mean 1,18 Sumber : Laporan Keuangan PT. Primarindo Asia, Tbk. 2007 data diolah Nilai rata-rata perkembangan rasio tingkat perputaran modal kerja X 3 5. Rasio Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Jumlah Aktiva X pada PT. Primarindo Asia, Tbk dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 mengalami penurunan. Pada tahun 2004 rata-rata rasio tingkat perputaran modal kerja mengalami penurunan sebesar 0,12 dan tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 0,24 dimana rata-rata rasio tingkat perputaran modal kerja pada tahun 2003 adalah sebesar 1,34 menjadi 1,22 pada tahun 2004 dan tahun 2005 menjadi 1,19, sedangkan pada tahun 2006 rata-rata rasio tingkat perputaran modal kerja mengalami kenaikan sebesar 0,21. Posisi rasio tingkat perputaran modal kerja pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi pada angka mencapai 2,38 kali yaitu pada bulan ke 2 dan yang terendah pada angka mencapai 0,59 kali pada bulan ke 30, sedangkan posisi Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi pada bulan ke 36 dengan angka 18,42 dan posisi yang terendah pada bulan ke 18 dengan angka 3,65. Pada saat rasio tingkat perputaran modal kerja meningkat namun diperoleh Return on Investment ROI yang cenderung tidak mengalami perubahan. 4 Tabel 4.5 Perkembangan Rata-rata Rasio Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Jumlah Aktiva PT. Primarindo Asia, Tbk Periode Tahun 2003 - 2006 Periode Rata-rata X 4 KenaikanPenurunan 2003 46,19 - 2004 40,63 -5,56 2005 47,99 7,36 2006 49,43 1,44 Mean 46,06 Sumber : Laporan Keuangan PT. Primarindo Asia, Tbk. 2007 data diolah Nilai rata-rata perkembangan rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva X 4 pada PT. Primarindo Asia, Tbk pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 5,56 dari tahun 2003 dimana rata-rata rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva pada tahun 2003 sebesar 46,19 menjadi 40,63 pada tahun 2004. Rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva pada tahun 2005 dan 2006 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 7,36 dan 1,44 dimana nilai rata-rata rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva pada tahun 2005 sebesar 47,99 menjadi 49,43 di tahun 2006. Posisi rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi adalah pada angka mencapai 63,57 yaitu pada bulan ke 32 dan yang terendah pada angka mencapai 34,49 pada bulan ke 19, sedangkan posisi Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk secara umum yang tertinggi pada bulan ke 36 dengan angka 18,42 dan posisi yang terendah pada bulan ke 18 dengan angka 3,65. Pada saat rasio jumlah aktiva lancar terhadap jumlah aktiva meningkat maka diperoleh Return on Investment ROI yang cenderung mengalami peningkatan. Analisis kebijakan modal kerja terhadap Return on Investment ROI pada PT. Primarindo Asia, Tbk selama periode tahun 2003 sampai dengan 2006 dapat dilihat dari perbandingan sumber dana pada PT. Primarindo Asia, Tbk sebagai berikut : Tabel 4.6 Perkembangan Rata-rata Rasio Sumber Dana PT. Primarindo Asia, Tbk Periode Tahun 2003 - 2006 Rasio Sumber Dana 2003 2004 2005 2006 Rasio HJPAT 0,16 0,12 0,17 0,16 Rasio HLAT 0,40 0,30 0,40 0,39 Rasio ALHJP 6,86 6,67 6,86 6,95 Rasio ALHL 2,43 2,28 2,46 2,58 Sumber : Laporan Keuangan PT. Primarindo Asia, Tbk. 2007 data diolah Keterangan : AT : Aktiva Tetap Al : Aktiva Lancar HL : Hutang Lancar HJP : Hutang Jangka Panjang Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa PT. Primarindo Asia, Tbk. menggunakan kebijakan modal kerja konservatif. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pemenuhan dana modal kerja perusahaan menggunakan sumber dana jangka panjang dibandingkan dengan sumber dana jangka pendek. Aktiva lancar ini diakibatkan karena adanya peningkatan kegiatan operasional perusahaan. Pengaruh musiman sangat mempengaruhi tingkat aktivitas operasional dan penjualan produksi perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat aktiva lancar.

B. Uji Asumsi Klasik Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Pengaruh Rasio Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Indonesia (Periode 2009 – 2013)

0 66 91

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 26 82

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Pengembalian Modal Sendiri Dan Rasio Harga Laba Terhadap Pengembalian Saham Pada PT. Telekomunikasi Tbk

0 14 134

PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus pada PT.Primarindo Asia Infrastructure, Tbk di Bandung).

13 34 40

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

0 0 34