Sejarah Singkat Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Primarindo Asia,Tbk didirikan berdasarkan akta No.7 tgl 1 juli 1988 dari Nany sukarja, SH notaris di Bandung. Akta pendirian disyahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No C2-9967-HT01-01 thn 1988 tanggal 31oktober 1988 serta diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia No.53 tanggal 2 juli 1991, tambahan No.1851 anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta notaris No.16 tgl 23 juli 1999 dari Roharti Sudjardjati, SH Notaris Jakarta. Mengenai ketentuan jabatan komisaris dan direksi perusahaan akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No C-1183 HT-01-04 thn 2000 tanggal 2 juli 2000. Perusahaan berdomisili di Gedung Dana Pensiun – Bank Exim lantai 3AF Jl. Tanjung Karang No. 3-4A Jakarta ini memiliki ruang lingkup kegiatan perusahaan yang meliputi bidang usaha industri. Aktivitas produksi Perseroan dimulai pada tahun 1989 dengan 2 lini mesin produksi untuk mengerjakan order dari beberapa non branded buyer. Pada tahun 1994 Perseroan menambah kapasitasnya menjadi 6 lini mesin produksi lengkap dengan fasilitas pembuatan outsole Rubber outsole, Midsole EVA Spone Rubber serta Phylon Compressed Moulded EVA untuk midsole dan fasilitas perekatan outsole-nya. Pada tahun 1996 menambah kapasitas mesinnya menjadi 9 lini dan pada awal tahun 2001 Perseroan telah menambah mesin laminating sehingga untuk proses laminating yang dahulunya disubkontrakkan kepihak ketiga saat ini dapat diproses sendiri. Pada tahun 1994 pesanan yang diterima adalah sepatu merk Puma, Osh Kosh BGosh dan beberapa non branded buyer. Pada tahun 1996 Perseroan mulai menerima order dari dua branded buyer yaitu Reebok dan Fila. Demi mencapai efisiensi yang lebih baik mulai April 2001 Perseroan memutuskan untuk memproduksi hanya satu branded buyer yaitu merek Reebok. Dari sejak pendirian sampai saat ini meliputi industri alas kaki khususnya produksi sepatu olah raga dengan merk Rebook, dan berhubungan juga dengan pengelolaan bahan dasar sepatu olah raga. Sampai dengan saat ini order untuk awal tahun 2008 sudah diterima oleh Perseroan dan belum mendapat informasi dari buyer tentang rencana pengurangan atau penundaan order. Keseriusan buyer untuk tetap memberikan order kepada perusahaan- perusahaan di Indonesia ditunjukkan dengan adanya pemindahan Development Centre yaitu bagian research and development yang membuat sample sepatu yang akan diorderkan yang semula berada di Korea Korean Development Centre secara bertahap mulai bulan September 2001 telah dipindahkan ke Indonesia Indonesia Development Centre. Sehingga atas sample yang dihasilkan oleh Indonesia Development Centre dapat segera diproduksi di perusahaan- perusahaan di Indonesia. Saat ini ada 13 perusahaan yang mendapat order dari Reebok yaitu 2 perusahaan di South of China, 1 perusahaan di North of China, 1 perusahaan di Vietnam, 5 perusahaan di Thailand dan 4 perusahaan di Indonesia. Masing- masing perusahaan telah memiliki spesifikasi khusus misalnya PT. Primarindo Asia, Tbk merupakan penerima order untuk sepatu jenis running dan tenis ukuran infant, soccer dan beseball untuk semua ukuran. Atas spesifikasi tersebut diikuti dengan spesifikasi mesin produksi, sehingga buyer tidak akan mudah untuk memindahkan order dari satu perusahaan ke perusahaan lain.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Pengaruh Rasio Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Indonesia (Periode 2009 – 2013)

0 66 91

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 26 82

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Pengembalian Modal Sendiri Dan Rasio Harga Laba Terhadap Pengembalian Saham Pada PT. Telekomunikasi Tbk

0 14 134

PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus pada PT.Primarindo Asia Infrastructure, Tbk di Bandung).

13 34 40

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

0 0 34