Neraca Laporan Laba Rugi

d. Menganalisa pemakaian biaya e. Mengecek semua dokumen penjualan dan pembelian f. Mengontrol dan memonitor piutang per pelanggan Uraian Wewenang : a. Memantau cash flow perusahaan b. Mengoreksi dan menentukan sistem pencatatan akuntansi

D. Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan PT. Primarindo Asia,Tbk dapat dilihat pada tabel 3.1 hingga Tabel 3.8 berikut :

E. Tahun 2003

1. Neraca

Neraca PT. Primarindo Asia, Tbk memperlihatkan posisi aktiva yang kurang baik, dimana aktiva lancarnya lebih kecil dibandingkan dengan aktiva tetapnya. Berdasarkan ringkasan neraca tersebut dapat dilihat bahwa mulai Januari tahun 2003 sampai dengan Juni 2003, jumlah aktiva lancarnya lebih kecil daripada jumlah aktiva tetapnya. Pada bulan Juli, Oktober dan November jumlah aktiva lancarnya lebih besar dari jumlah aktiva tetapnya. Pada awal tahun 2003 jumlah aktiva lancar PT. Primarindo Asia, Tbk sebesar Rp. 2.175.625.000 turun menjadi Rp. 1.605.200.125 pada akhir periode tahun 2003. Posisi pasiva PT. Primarindo Asia, Tbk menunjukkan jumlah hutang jangka panjangnya sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah hutang lancar yang dimilikinya sebesar Rp. 1.023.126.000 meningkat menjadi Rp. 1.129.713.567 pada akhir periode tahun 2003 dan juga pada jumlah hutang jangka panjang yang dimilikinya meningkat pada akhir tahun 2003 menjadi Rp. 511.066.519. Jumlah modal yang dimiliki PT. Primarindo Asia, Tbk pada awal tahun 2003 sebesar Rp. 1.036.715.000 meningkat menjadi Rp. 1.659.716.270 pada akhir periode tahun 2003.

2. Laporan Laba Rugi

Jumlah penjualan PT. Primarindo Asia, Tbk menunjukkan kinerja yang baik dari segi volume, dimana jumlah penjualan yang berhasil dibukukannya mengalami peningkatan pada akhir periode tahun 2003 menjadi Rp. 3,3 M. dan laba bersih yang dibukukannya juga menunjukkan peningkatan pada akhir tahun 2003. Pada awal tahun 2003, jumlah laba bersih yang dibukukan berkisar Rp. 332.700.000 meningkat menjadi Rp. 313.700.535 pada akhir periode tahun 2003. Tahun 2004 1. Neraca Neraca PT. Primarindo Asia, Tbk memperlihatkan posisi aktiva yang kurang baik, dimana sepanjang tahun 2004 jumlah aktiva lancarnya lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetapnya, tetapi jumlah aktiva lancar pada awal tahun 2004 sebesar Rp. 1.935.736.000 meningkat pada akhir tahun 2004 menjadi Rp. 1.982.081.877. Bila jumlah aktiva lancar pada awal tahun 2004 dibandingkan dengan jumlah aktiva lancar pada akhir tahun 2004 mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena PT. Primarindo Asia, Tbk harus menyediakan dan membeli persediaan bahan baku untuk kegiatan produksi yang semakin meningkat.. Posisi pasiva PT. Primarindo Asia, Tbk menunjukkan jumlah hutang jangka panjangnya lebih rendah dibandingkan dengan hutang lancar dan jumlah modal yang dimilikinya. Pada awal tahun 2004 jumlah hutang lancar yang dimiliki PT. Primarindo Asia, Tbk sebesar Rp. 537.846.000 meningkat menjadi Rp. 913.702.000 pada akhir periode tahun 2004. Pada awal tahun 2004 jumlah hutang jangka panjangnya sebesar Rp. 423.504.000 meningkat pada akhir periode tahun 2004 sebesar Rp. 464.104.277 dan jumlah modal yang dimiliki PT. Primarindo Asia, Tbk pada awal tahun 2004 sebesar Rp. 1.032.517.000 meningkat menjadi Rp. 1.610.201.000 pada akhir periode tahun 2004.

2. Laporan Laba Rugi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

Analisis Pengaruh Rasio Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Indonesia (Periode 2009 – 2013)

0 66 91

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 26 82

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja Dan Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 21 95

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Pengembalian Modal Sendiri Dan Rasio Harga Laba Terhadap Pengembalian Saham Pada PT. Telekomunikasi Tbk

0 14 134

PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus pada PT.Primarindo Asia Infrastructure, Tbk di Bandung).

13 34 40

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

0 0 34