Uji Serempak Uji F Uji Parsial Uji t Koefisien Determinasi R

3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan masalah pertama adalah analisi regresi linier berganda. Analisi regresi linier berganda digunakan untuk menganalisi pengaruh variabel independen untuk hipootesis kedua yang terdiri dari: Memahami harapan nasabah X1, dan Kerjasama dengan nasabah X2 terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan Nasabah Y. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini, dengan mengacu pada buku Nugroho 2005 dapat ditulis sebagai berikut Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kepuasan Nasabah X 1 = Memahami harapan nasabah X 2 = Kerjasama dengan nasabah a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien Regresi dari Variabel Independen e = Error Of Term

1. Uji Serempak Uji F

Pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut: H : b 1, b 2 = 0 Memahami harapan nasabah dan Kerjasama dengan nasabah secara simultan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah. Universitas Sumatera Utara H : b 1, b 2 ≠ 0 Memahami harapan nasabah dan Kerjasama dengan nasabah secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah. Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F Hitung di bandingkan dengan F Tabel . Dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika F Hitung F Tabel , maka H diterima dan H a ditolak. 2. Jika F Hitung F Tabel , maka H ditolak dan H a diterima.

2. Uji Parsial Uji t

Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakuakan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t adalah menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, Memahami harapan nasabah dan Kerjasama dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. Disini t Hitung akan dibandingkan dengan t Tabel dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika t hitung t Tabel , maka H diterima dan H a ditolak. 2. Jika t hitung t Tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut: H : b i = 0. Artinya Memahami harapan nasabah dan Kerjasama dengan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah. Universitas Sumatera Utara H : b i ≠ 0. Artinya Memahami harapan nasabah dan Kerjasama dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah.

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda R 2 . Dengan kata lain, nilai koefisien R 2 digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika R 2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Itu berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikakatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1.

4. Uji Asumsi Klasik