26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental murni dengan melakukan percobaan pembuatan formulasi sediaan tablet liquisolid glibenklamid dengan
menggunakan kombinasi pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai carrier material. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Padat dan
Laboratorium Farmasi Fisika Universitas Sanata Dharma.
B. Variabel Penellitian dan Definisi Operasional
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan PEG 400 dan laktosa
menggunakan metode optimasi simplex lattice design dengan perbandingan formula Run R : R1 dan R2 0:100, R3 25:75, R4 dan R5
50:50, R6 75:25 , R7 dan R8 100:0. 2.
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat alir serbuk liquisolid
kecepatan alir, sudut diam, indeks kompresibilitas, hausner ratio, sifat fisik tablet liquisolid keseragaman kandungan, kerapuhan, kekerasan, waktu
hancur, dan disolusi. 3.
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lokasi pemesanan
bahan yang dipakai, nomor ayakan, dan waktu pencampuran. 4.
Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan
kelembaban ruangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Definisi Operasional
1. Sifat fisik tablet merupakan parameter untuk mengukur kualitas dari tablet
yang akan diproduksi. Parameter tersebut meliputi uji kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, keseragaman kandungan, dan disolusi tablet.
2. Kekerasan tablet merupakan salah satu parameter yang menunjukkan
interaksi-interaksi antar komponennya seperti goncangan dan keretakan tablet.
3. Kerapuhan tablet merupakan salah satu parameter yang menunjukkan
kekuatan tablet terhadap benturan mekanik saat pentabletan. 4.
Waktu hancur tablet merupakan salah satu parameter yang menunjukkan
waktu yang dibutuhkan tablet telah hancur sempurna. 5.
Keseragaman kandungan merupakan salah satu parameter yang
menunjukkan setiap tablet yang dibuat memiliki kadar yang sama. 6.
Disolusi merupakan salah satu parameter yang menunjukkan kecepatan
terlarutnya obat secara sempurna. 7.
Sifat alir serbuk merupakan parameter untuk mengukur kualitas serbuk
yang terdiri dari kecepatan alir, indeks kompresibilitas, sudut diam, dan hausner ratio.
8. Indeks kompresibilitas merupakan banyaknya ruang kosong pada
campuran serbuk yang akan berdampak pada pembuatan tablet. 9.
Sudut diam merupakan sudut yang dibentuk antara timbunan sebuk pada
bidang horizontal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Liquid medication merupakan larutan obat atau obat yang tidak larut air
didispersikan dalam pelarut non-volatile. 11.
Formula tablet optimum merupakan formula yang memenuhi standar
penerimaan sediaan tablet yang ditetapkan meliputi memiliki kandungan zat aktif sebesar 90 sampai 120, kerapuhan 1
, waktu hancur ≤ 15 menit, dan terdisolusi sebesar 100 setelah 30 menit.
D. Alat dan Bahan Penelitian