interaksi positif dengan nilai interaksi sebesar 0,01 sehingga campuran PEG 400- laktosa tidak berpengaruh secara dominan dalam menaikkan kekerasan tablet. Hasil
persamaan menunjukkan nilai p-value yang diperoleh 0,1384 p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar formula sehingga
penambahan tunggal maupun interaksi PEG 400 dan laktosa pengaruh kecil terhadap kekerasan tablet liquisolid. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang bermakna antar formula Run R. Berdasarkan hasil data kekerasan tablet lampiran 5 menunjukkan bahwa
semua formula memiliki kekerasan pada rentang 3,36-5,41 kg. Pada umumnya tablet memiliki kekerasan berkisar antara 4- 10 kg. Namun, tablet memiliki
kekerasan kurang dari 4 kg, masih dapat memenuhi persyaratan apabila persyaratan kerapuhan tablet terpenuhi Sulaiman, 2007.
3. Kerapuhan tablet
Kerapuhan tablet merupakan parameter ketahanan tablet terhadap guncangan yang terjadi selama proses pembuatan, pengemasan, dan
pendistribusian. Apabila tablet mudah rapuh maka akan mempengaruhi kadar dalam tablet. Semakin besar harga persentase kerapuhan, maka semakin besar
massa tablet yang hilang Sulaiman, 2007. Kerapuhan tablet juga dapat menggambarkan kekerasan tablet. Semakin keras tablet maka tablet yang
dihasilkan tidak mudah rapuh. Persamaan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Y = 41,81X
1
-0,00005X
2
-0,21X
1
X
2
- 0,0004X
1
X
2
X
1
X
2
....................20 Keterangan :
X
1
= komponen PEG 400 X
2
= komponen laktosa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model plot respon kerapuhan tablet ditunjukkan pada gambar 13. Keterangan :
Y= respon kerapuhan tablet A= komponen PEG 400
B= komponen Laktosa = Design point
= Convidence interval
-- = Tolerence interval
Gambar 13. Model plot respon kerapuhan tablet
Pada persamaan 20 dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon kerapuhan
tablet. Nilai positif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 menaikkan kerapuhan tablet yaitu dengan nilai 41,81 dan nilai negatif menunjukkan
penggunaan komponen laktosa menurunkan kerapuhan tablet yaitu dengan nilai -0,00005. Komponen PEG 400 berpengaruh besar dalam menaikkan kerapuhan
tablet disebabkan karena komponen PEG 400 yang dominan dengan laktosa akan memudahkan udara luar akan masuk dalam tablet sehingga mudah terkena lembab
dan dapat menaikkan kerapuhan tablet. Berdasarkan model plot interaksi kerapuhan maka kurva yang dihasilkan adalah sigmoid. Hasil persamaan menunjukkan nilai
p-value yang diperoleh 0,0410 p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antar formula sehingga penambahan tunggal maupun interaksi
PEG 400 dan laktosa pengaruhnya kecil terhadap kerapuhan tablet liquisolid. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar
formula Run R. Berdasarkan hasil data kerapuhan tablet lampiran 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan bahwa semua formula memiliki persen kerapuhan kurang dari 1 yaitu sesuai dengan syarat tablet yang baik Sharma, 2010.
4. Waktu hancur tablet