obat yang tidak larut air yang didispersikan dalam pelarut non-volatile Sprieas, 2002. Berikut merupakan tahapan secara umum pembuatan tablet liquisolid pada
gambar 1. + campur
+
Gambar 1. Skema pembuatan secara umum liquisolid Syead and Pavani, 2012.
Tablet liquisolid dapat diaplikasikan dengan baik untuk bahan obat dengan dosis kecil. Peningkatan laju pelepasan obat sebanding dengan fraksi obat yang
berada dalam dispersi molekulernya Hadisoewignyo, 2012. Pembuatan tablet liquisolid biasanya menggunakan superdisintegran dan ditambahkan bahan pelicin.
Superdisintegran dapat membuat tablet menjadi mudah untuk hancur sehingga dapat membuat tablet menjadi lebih cepat untuk terdisolusi. Bahan pelicin
digunakan untuk memudahkan serbuk untuk mengalir sehingga dapat dikempa menjadi tablet.
8. Uji sifat alir serbuk liquisolid
a. Sudut diam
Sudut diam merupakan sudut tetap yang terjadi antara gundukan partikel berbentuk kerucut dengan bidang horizontal. Besar kecil nilai sudut
diam dipengaruhi oleh bentuk ukuran dan kelembapan serbuk atau granul. Syead et al., 2012. Perhitungan sudut diam dihitung dengan rumus :
tan α : ...........................................................................................5
Serbuk kering
Carrier dan coating material
Obat pelarut non- volatille
Tablet Bahan penghancur
α adalah sudut diam, h adalah ketinggian kerucut cm, dan r adalah jari- jari cm Sulaiman, 2007. Berikut hubungan sudut diam dan sifat alir serbuk
ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel I. Hubungan sudut diam dan sifat alir serbuk Sudut diam
o
Sifat aliran
25 Sangat baik
25-30 Baik
30-40 Cukup baik
40 Sangat buruk
Sulaiman, 2007.
b. Kecepatan alir
Kecepatan alir adalah cepat tidaknya sejumlah serbuk yang diperlukan untuk mengalir melalui suatu alat. Mudah tidaknya granul atau serbuk dipengaruhi
oleh bentuk, luas permukaan, kerapatan, kelembaban granul. Kecepatan alir serbuk =
� �
= ...............................6
Biasanya untuk 100 gram serbuk kecepatan alir ≥ 10 gdetik dianggap
baik Siregar, 2008.
c. Kerapatan serbuk ruahan
Kerapatan serbuk ruahan adalah perbandingan antara massa serbuk yang belum dimampatkan terhadap volume termasuk kontribusi volume pori
antarpartikel. Kerapatan serbuk ruahan tergantung pada kepadatan partikel serbuk dan susunan partikel serbuk. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan gelas
ukur maka kerapatan serbuk ruahan dinyatakan dalam gram per ml gml. Kerapatan serbuk ruahan, dapat dihitung dengan rumus :
Bobot jenis ruah =
M V
..........................................................................7 M merupakan bobot serbuk dan V
o
merupakan volume wadah dalam satuan ml. DirjenPOM, 2014.
d. Kerapatan serbuk mampat
Kerapatan serbuk mampat adalah tingkatan dari kerapatan serbuk mampat yang diperoleh dengan cara mengetuk dengan secara mekanis gelas ukur atau
bejana pengukur yang berisi serbuk. Kerapatan serbuk mampat, dapat dihitung dengan rumus :
Bobot jenis ketuk =
M V
..........................................................................8 M merupakan bobot serbuk dan V
f
merupakan volume setelah pengetukan. Dirjen POM, 2014.
e. Indeks kompresibilitas