membentuk partikel serbuk padat sehingga meningkatkan respon hausner ratio. Serbuk dibutuhkan tekanan yang keras untuk dikempa menjadi tablet. Berdasarkan
model plot interaksi hausner ratio gambar 7, kurva yang dihasilkan sigmoid. Hal ini menunjukkan interaksi komponen PEG 400-Laktosa akan menurunkan respon
hausner ratio dengan nilai interaksi -0,00007. Berdasarkan data hausner ratio lampiran 3 menunjukkan bahwa hasil dari semua formula run memiliki nilai
hausner ratio yang berada pada rentang 1,18-1,31. Nilai hausner ratio yang dihasilkan memenuhi persyaratan yaitu masuk dalam kategori sifat alir baik sampai
agak baik. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antar formula Run R.
4. Indeks kompresibilitas
Indeks kompresibilitas merupakan kemampuan granul untuk menurunkan volumenya memampatkan diri pada tekanan tertentu.
Persamaan respon indeks kompresibilitas adalah sebagai berikut : Y= 24942,45 X
1
+ 0,10 X
2
-143,06X
1
X
2
– 0,28X
1
XX
1
-X
2
– 0,0004 X
1
X
2
X
1
-X
2 2
...................................................17 Keterangan :
X
1
= komponen PEG 400 X
2
= komponen laktosa Berikut model plot indeks kompresibilitas yang ditunjukkan pada gambar 8.
Keterangan : Y= respon indeks kompresibilitas
A= komponen PEG 400 B= komponen Laktosa
= Design point = Convidence interval
-- =Tolerence interval
Gambar 8. Model plot respon indeks kompresibilitas serbuk
Pada persamaan 17 dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon indeks
kompresibilitas. Nilai positif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 dan komponen laktosa masing-masing menaikkan indeks kompresibilitas yaitu dengan
nilai 24942,45 dan 0,10. Komponen PEG 400 merupakan komponen yang dominan
terhadap komponen laktosa dalam menaikkan respon indeks kompresibilitas. Hal ini disebabkan karena komponen PEG 400 sebagai pelarut akan membuat serbuk
menjadi padat dan terbasahi sehingga menyebabkan sifat alir kurang baik. Berdasarkan model plot interaksi indeks kompresibilitas gambar 8, kurva yang
dihasilkan sigmoid. Hal ini menunjukkan adanya interaksi negatif PEG 400-laktosa dengan nilai interaksi sebesar -143,06. Interaksi antara komponen tersebut dalam
formula dapat menurunkan indeks kompresibilitas. Penurunan indeks kompresibilitas serbuk terjadi karena komponen laktosa akan mudah mengabsorbsi
PEG 400 menjadi serbuk kering secara maksimal sehingga menurunkan indeks kompresibilitas. Berdasarkan data indeks kompresibilitas lampiran 3
menunjukkan bahwa semua formula memiliki nilai indeks kompresibilitas yang berada pada rentang 15 - 22,22. Kategori indeks kompresibilitas yang
dihasilkan adalah baik sampai agak baik. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antar formula Run R.
5. Uji homogenitas serbuk