Bobot jenis ruah =
M V
..........................................................................7 M merupakan bobot serbuk dan V
o
merupakan volume wadah dalam satuan ml. DirjenPOM, 2014.
d. Kerapatan serbuk mampat
Kerapatan serbuk mampat adalah tingkatan dari kerapatan serbuk mampat yang diperoleh dengan cara mengetuk dengan secara mekanis gelas ukur atau
bejana pengukur yang berisi serbuk. Kerapatan serbuk mampat, dapat dihitung dengan rumus :
Bobot jenis ketuk =
M V
..........................................................................8 M merupakan bobot serbuk dan V
f
merupakan volume setelah pengetukan. Dirjen POM, 2014.
e. Indeks kompresibilitas
Indeks kompresibilitas yaitu kemampuan granul untuk menurunkan volumenya memampatkan diri pada tekanan tertentu. Indeks kompresibilitas
dipengaruhi oleh kerapatan, ukuran ,dan bentuk partikel. Semakin kecil persen indeks pengetapan serbuk atau granul, semakin baik sifat alirnya. Sebaliknya,
semakin besar indeks pengetapan serbuk atau granul, semakin buruk sifat alirnya Sirishaet al., 2012. Uji ini dapat dinyatakan dengan rumus :
Indeks kompresibilitas =
−
x ..............................................9
Dirjen POM, 2014.
f. Hausner ratio
Hausner ratio merupakan angka yang berhubungan dengan kemampuan alir dari serbuk, dan tidak bernilai mutlak untuk suatu bahan tertentu,
tergantung dari metode yang digunakan untuk menentukannya Arulkumaran and Padmapreetha, 2014.
Uji ini dapat dinyatakan dengan rumus : ��
�� � = …….....................................................................10 V
o
merupakan bobot volum sebelum dimampatkan dan V
f
merupakan bobot volum setelah pengetukan Dirjen POM, 2014.
Berikut merupakan paramater indeks kompresibilitas, hausner ratiodan kategori yang disajikan pada tabel 2.
Tabel II. Parameter indeks kompresibilitas, hausner ratio, dan kategori Indeks kompresibilitas
Hausner ratio Kategori
10 1,00 ± 1,11
Sangat Baik 11-15
1,12 ± 1,18 Baik
16-20 1,19 ± 1,25
Cukup Baik 21-25
1,26 ± 1,34 Agak Baik
26-31 1,35 ± 1,45
Buruk 32-37
1,46 ± 1,59 Sangat Buruk
38 1,60
Sangat Buruk Sekali Arulkumaran et al., 2014.
g. Distribusi ukuran partikel
Ukuran dan distribusi ukuran partikel atau granul akan mempengaruhi bobot tablet, keseragaman bobot, waktu disintegrasi, kerapuhan friabilitas sifat alir, dan
kinetika kecepatan pengeringan pada granulasi basah. Metode yang sering digunakan untuk mengukur ukuran partikel dan distribusi partikel adalah
mikroskopi, pengayakan, dan sedimentasi Dewi, 2010.
h. Kandungan Lembab Moisture Content