kesengajaan intention. Hasil analisis item skala perilaku cyberbullying yang kedua berdasarkan batasan r
ix
≥ 0,30 diperoleh 49 item yang lolos dari 64 item yang diujikan. Total item yang gugur adalah 15 item. Item yang digunakan
pada skala final adalah 32 item dari 49 item yang baik. 32 item ini dipilih berdasarkan nilai r
ix
yang paling baik.
Table 3.7 Blueprint dan Distribusi Item Skala Perilaku Cyberbullying Setelah Uji Coba
Kedua Aspek
Item Total
Favorable Unfavorable
Repetitition 7, 25, 26, 45, 54,
57, 60, 62 8, 9, 22, 23, 35,
36, 53, 59
16 25
Power Imbalance
6, 18, 19, 27, 39, 55, 61, 63
20, 21, 32, 38, 40, 41, 49
16 25
Intention 10, 11, 17, 29, 33,
34, 44, 50 2, 3, 28, 37, 42, 43,
56, 58
16 25
Aggression 12, 16, 30, 31, 47,
51, 52, 61 1, 4, 5, 13, 14,
15, 46, 48
16 25
Total 32
32 64
100
Keterangan: Item gugur
Table 3.8 Blueprint dan Distribusi Item Skala Perilaku Cyberbullying Setelah Uji Coba
Kedua Setelah diacak sesuai skala Aspek
Item Total
Favorable Unfavorable
Repetitition 9, 11, 20, 25
1, 3, 23, 29
8 25
Power Imbalance 6, 8, 14, 16, 28
17, 22, 31
8 25
Intention 5, 13, 18, 27
4, 21, 26, 32
8 25
Aggression 2, 12, 19, 30
7, 10, 15, 24
8 25
Total 17
15 32
100
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2011. Hasil pengukuran yang dapat dipercaya hanya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur
dalam diri subjek belum berubah Azwar, 2011. Estimasi reliabilitas hasil pengukuran ini dilakukan dengan cara
menghitung koefisien alpha-cronbach melalui program SPSS Statistics 23. Koefisien reliabilitas minimum adalah 0,70. Apabila koefisien reliabilitas
tidak mencapai batas nilai minimum, yaitu 0,70 maka dapat dikatakan sebuah tes kurang memadai untuk digunakan.
Hasil komputasi data pada skala perilaku asertif diperoleh koefisien Alpha-Cronbach r sebesar 0,927 dari 100 item. Setelah seleksi item,
koefisien Alpha-Cronbach r skala perilaku asertif menjadi 0,944 dari 67 item. Pada skala perilaku cyberbulllying diperoleh koefisien Alpha-Cronbach
r sebesar 0,791 dari 64 item yang diuji coba. Setelah seleksi item, koefisien Alpha-Cronbach r skala perilaku cyberbullying menjadi 0,956 dari 49 item.
Berdasarkan nilai Alpha-Cronbach r yang diperoleh pada masing-masing skala, maka dapat dikatakan bahwa kedua skala memiliki reliabilitas yang
baik.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak Santoso,
2010. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov- Smirnov Test dengan menggunakan program SPSS Statistics 23.0. Distribusi
data penelitian dapat dikatakan normal apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 p 0,05. Sebaliknya, apabila nilai signifikasinya lebih kecil
dari 0,05 p 0,05, maka distribusi data penelitian dikatakan tidak normal Santoso, 2010.
2. Uji Linearitas
Menurut Santoso 2010, uji linearitas digunakan untuk menyatakan apakah hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus
atau tidak. Artinya, peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di
variabel lainnya. Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan teknik Test for Linierity dengan menggunakan program SPSS Statistics 23.0. Dua
variabel dikatakan bersifat linear apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Sebaliknya, apabila nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05
p 0,05, maka dua variabel dikatakan bersifat tidak linear Priyatno, 2014.
3. Uji Hipotesis
Tujuan dari pengujian hipotesis adalah untuk menguji korelasi antara dua variabel, yaitu perilaku asertif dan perilaku cyberbullying. Pengujian
hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik Correlation Product Moment dari Karl Pearson apabila statistik bersifat parametrik. Statistik
parametrik adalah statistik yang mempertimbangkan jenis sebarandistribusi data yang berdistribusi normal dan memiliki varians homogen Siregar, 2013.
Uji hipotesis menggunakan korelasi Spearman Rho apabila statistik bersifat non parametrik.
H. Pelaksanaan Uji Coba
Uji coba skala pertama dilakukan pada tanggal 22 Februari 2016 di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Uji coba dilakukan terhadap 78 siswa kelas X di
SMA tersebut. Peneliti membagikan kuisioner secara langsung kepada subjek pada saat mata pelajaran Bimbingan Konseling BK.
Uji coba skala kedua dilakukan secara online menggunakan Google Forms dimulai pada tanggal sampai tanggal. Uji coba skala disebarluaskan melalui
jejaring sosial dan messenger. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016 hingga 11 April 2016 di Kota Yogyakarta. Skala yang berjumlah 162 terlebih dahulu disebarkan dengan
menitipkan skala kepada guru BK untuk diberikan kepada siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Yogyakarta. Skala kembali yang telah terisi oleh subjek berjumlah
124. Pengambilan data berikutnya dilakukan di sekolah SMK Marsudi Luhur dengan membagikan skala di beberapa kelas pada saat jam pelajaran berlangsung.
Skala yang dibagikan berjumlah 95. Total seluruh skala yang telah dibagikan oleh peneliti dan diisi oleh subjek berjumlah 219. Skala yang gugur berjumlah 27
dikarenakan beberapa hal, yaitu terdapat subjek yang belum selesai dalam mengisi dan menyilang pilihan jawaban lebih dari satu. Peneliti kemudian
menggunakan skala berjumlah 192 yang telah memenuhi syarat berdasarkan waktu penggunaan ponsel atau internet serta usia subjek.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 12 hingga 18 tahun yang telah menggunakan ponsel atau internet secara aktif selama kurang
lebih satu tahun ± 1 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 192 orang. Deskripsi subjek berdasarkan jenis kelamin dan usia dijelaskan pada tabel berikut: