f. Dosis berlebih Dosage too high 1 Dosis terlalu tinggi
2 Frekuensi obat terlalu sering 3 Durasi obat terlalu panjang
4 Interaksi obat menyebabkan reaksi toksik 5 Dosis obat diberikan terlalu cepat
g. Ketidakpatuhan pasien Noncompliance 1 Pasien tidak memahami instruksi
2 Pasien lebih memilih tidak meminum obat 3 Pasien lupa meminum obat
4 Obat terlalu mahal bagi pasien 5 Pasien tidak dapat menelan atau mengelola obat tersebut sendiri dengan tepat
6 Obat tidak tersedia untuk pasien Cipolle et al, 2004
C. Pasien Anak
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak, anak adalah seseorang yang sampai berusia 18
tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan. Anak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori umur, yaitu:
1. Bayi baru lahir adalah bayi umur 0 sampai dengan 28 hari.
2. Bayi adalah anak mulai umur 0 sampai 11 bulan.
3. Anak balita adalah anak umur 12 bulan sampai dengan 59 bulan.
4. Anak prasekolah adalah anak umur 60 bulan sampai 72 bulan.
5. Anak usia sekolah adalah anak umur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18
tahun. 6.
Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun. Pasien anak denagn AIHA membutuhkan perhatian khusus terkait dengan
perkembangan fungsi organ tubuh yang belum sempurna sehingga menyebabkan adanya perbedaan parameter farmakokinetik dan farmakodinamik Soldin et al,
2002, perbedaan sistem ADME Absorption, Distribution, Metabolism, dan Elimination dan efektifitas serta keamanan penggunan obat pada setiap kelompok
umur dibandingkan dengan orang dewasa Dipiro et al, 2008.
D. Keterangan Empiris
Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran mengenai Drug Related Problems DRPs pada pengobatan pasien AIHA anak, meliputi: tidak perlu obat
unnecessary drug therapy, perlu obat need for additional drug therapy, obat salah wrong drug, dosis kurang dosage too low, efek samping obat dan interaksi obat
adverse drug reaction, serta dosis berlebih dosage too high di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian mengenai Evaluasi DRPs pada pasien AIHA anak Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014 merupakan penelitian deskriptif
observasional dengan rancangan case series dan pengambilan data bersifat retrospektif.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional karena dilakukan penggalian informasi secara sederhana melalui sumber data yang telah tersedia yaitu
rekam medis pasien WHO, 2013. Penelitian deskriptif dilakukan dengan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data serta tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis Arikunto, 2006. Case series merupakan kumpulan dari kasus yang sama dengan suatu kondisi dalam periode waktu tertentu yang kemudian dievaluasi dan
dideskripsikan hasil klinisnya Strom and Kimmel, 2006. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif karena data yang diperoleh melalui penelusuran dokumen
terdahulu, yaitu lembar rekam medis pasien anak dengan AIHA.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah pola penggunaan obat dan DRPs, yang meliputi: tidak perlu obat unnecessary drug therapy, perlu obat need for additional
drug therapy, obat salah wrong drug, dosis kurang dosage too low, efek samping PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI