41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pasien
1. Distribusi Pasien Berdasarkan Kelompok Umur
Pasien AIHA anak yang diteliti dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu bayi 0-11 bulan, anak balita 12-59 bulan, anak pra sekolah 60-72 bulan, dan anak usia
sekolah 6-18 tahun. Distribusi pasien AIHA anak berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Distribusi Pasien AIHA Anak Rawat Inap Berdasarkan Kelompok Umur di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2009-2014 n=12
Gambar 11 menunjukkan bahwa pasien anak yang dirawat inap didominasi oleh pasien usia 6-18 tahun sebanyak 89, diikuti dengan 11 pasien usia 60-72
bulan, 0 pasien usia 12-59 bulan, dan 0 pasien usia 0-11 bulan. Infeksi merupakan penyebab terjadinya AIHA paling dominan pada anak-anak Aladjidi, et
al, 2011. Terjadinya AIHA pada anak-anak dan remaja jarang terjadi, dan angka kejadian tepatnya tidak diketahui. Diperkirakan angka kejadian 0.2 per 1.000.000
individu dibawah usia 20 tahun dengan puncak kejadian pada anak-anak usia pra sekolahpada anak laki-laki Oliveira, Oliveira, Murao, Vieira, Gresta, Viana,
2006 dengan usia rata-rata diagnosis 3,8 tahun Chou et al, 2015, meskipun selama remaja
pasien perempuan lebih mendominasi Oliveira et al, 2006.
2. Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 12. Distribusi Pasien AIHA Anak Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2009-2014 n=12
Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin menunjukan 0 anak laki-laki dan 100 anak perempuan dapat dilihat pada Gambar 12. Penyakit AIHA lebih
sering muncul pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan, namun dengan bertambahnya usia anak perempuan lebih mendominasi Oliveira et al, 2006.
Perbedaan jenis kelamin merupakan hal penting dalam terjadinya penyakit autoimun. Perbedaan penting yang mendasar yaitu hormon seks danatau sex-linked gene
inheritance yang mungkin menyebabkan perempuan lebih rentan terhadap penyakit autoimun Voskuhl, 2011. Perkembangan hormon seks pada usia anak-anak antara
anak laki-laki dan anak perempuan tidak jauh berbeda. Perbedaan perkembangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hormon seks antara anak laki-laki dan anak perempuan terjadi setelah mengalami pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi
seksual. Perempuan memiliki hormon yang lebih kompleks dari pada laki-laki. Hormon estrogen pada perempuan dapat merangsang produksi antibodi oleh sel B
yang dimungkinkan juga bertanggung jawab untuk terjadinya penyakit autoimun. Hormon androgen pada laki-laki umumnya bersifat imunosupresif sehingga dapat
menekan kemungkinan terjadinya proses autoreaktif Baratawidjaja dkk, 2012.
B. Pola Penggunaan Obat