Analisis Data Tes Pengertian Lingkaran

4. Analisis Data Tes

Tes evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Berdasarkan jumlah siswa yang hadir pada pertemuan terakhir maka pelaksanaan tes evaluasi hanya diikuti oleh 31 siswa. Nilai yang telah diperoleh siswa kemudian dikelompokkan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai yaitu 78. Nilai yang telah diperoleh oleh 31 siswa adalah sebagai berikut. Tabel 4.10 Daftar Hasil Nilai Tes Evaluasi Siswa No Nama Siswa Soal Jml Skor Ket. 1 2 3 4 5 1 C1 5 10 5 10 5 35 70 Belum Tuntas 2 C2 4 10 4 3 4 25 50 Belum Tuntas 3 C3 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 4 C4 10 10 6 10 6 42 84 Tuntas 5 C5 5 10 6 6 7 34 68 Belum Tuntas 6 C6 8 3 8 8 2 29 58 Belum Tuntas 7 C7 6 10 6 10 6 38 76 Belum Tuntas 8 C8 10 5 8 8 4 35 70 Belum Tuntas 9 C9 4 5 6 9 6 30 60 Belum Tuntas 10 C10 6 5 10 10 5 36 72 Belum Tuntas 11 C11 6 10 1 10 7 34 68 Belum Tuntas 12 C12 10 6 10 10 10 46 92 Tuntas 13 C13 10 6 10 10 7 43 86 Tuntas 14 C14 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 15 C15 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 16 C16 10 8 10 10 10 48 96 Tuntas 17 C17 10 10 10 10 8 48 96 Tuntas 18 C18 10 10 10 6 7 43 86 Tuntas 19 C19 10 8 10 10 10 48 96 Tuntas 20 C20 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 21 C21 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 22 C22 10 5 10 10 8 43 86 Tuntas 23 C23 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 24 C24 8 10 8 8 6 40 80 Tuntas Berdasarkan nilai tes evaluasi yang telah diperoleh siswa, siswa yang mendapatkan nilai  78 yaitu siswa yang TUNTAS atau memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran matematika. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa. Persentase siswa yang TUNTAS adalah 31 22 × 97 , 70 100  .

5. Analisis Evaluasi Penggunaan Buku Ajar Interaktif

Peneliti menggunakan kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan data mengenai pendapat siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif. Kuesioner ini ditujukan kepada siswa kelas VIIIC sedangkan wawancara ditujukan kepada guru matematika di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Penyebaran kuesioner ini dilaksanakan setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, tepatnya pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2017. Pelaksanaan wawancara dengan guru matematika dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 24 Februari 2017. Data kuesioner dan data hasil wawancara yang telah diperoleh kemudian akan dideskripsikan. Di 25 C25 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 26 C26 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 27 C27 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 28 C28 10 10 10 10 5 45 90 Tuntas 29 C29 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 30 C30 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas 31 C31 10 10 10 10 10 50 100 Tuntas Rata-rata dari siswa yang tuntas 95,09 22 bawah ini akan dipaparkan deskripsi hasil kuesioner yang telah diisi oleh 31 siswa yang hadir pada hari tersebut dan hasil wawancara kepada guru matematika kelas VIII. a. Analisis Data Hasil Kuesioner Kepada Siswa Kelas VIIIC Di bawah ini merupakan kesimpulan jawaban kuesioner dari siswa kelas VIIIC. Tabel 4.11 Hasil Kuesioner No Pernyataan kuesioner Jawaban siswa jumlah siswa Alasan jumlah siswa 1 Perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra dan alasannya.  Senang 27 siswa  Biasa-biasa saja 3 siswa  Bingung 1 siswa  Karena dapat mempermudah dalam belajar 12 siswa  Karena dalam belajar menggunakan laptop dan internet sehingga pembelajaran menjadi menarik 6 siswa  Karena belajar menjadi tidak membosankan dan pembelajaran berbeda dengan apa yang diterapkan sebelumnya 9 siswa  Masih bingung dalam penggunaan program GeoGebra 1 siswa  Biasa saja karena merasa tidak menambah ilmu 3 siswa 2 Siswa pernah menggunakan program GeoGebra ketika Belum 31 siswa - No Pernyataan kuesioner Jawaban siswa jumlah siswa Alasan jumlah siswa belajar matematika. 3 Perasaan siswa ketika belajar matematika dengan menggunakan program GeoGebra.  Merasa terbantu 8 siswa  Merasa senang 22 siswa  Merasa biasa- biasa saja 1 siswa - 4 Program GeoGebra membantu siswa dalam mempelajari materi lingkaran. Ya 31 siswa - 5 Pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra semakin mudah atau semakin susah dan alasannya.  Semakin mudah 23 siswa  Semakin susah 5 siswa  Biasa 3 siswa  Karena dapat mengetahui cara lain dalam menghitung keliling dan luas lingkaran, dapat menggambarkan unsur- unsur lingkaran, dan mengetahui panjang jari-jari dengan menggunakan GeoGebra 23 siswa  Semakin susah karena belum begitu bisa menggunakan program GeoGebra 5 siswa  Karena pembelajarannya biasa aja 3 siswa 6 Dampak positif yang diperoleh selama mengikuti pembelajaran.  Menjadi lebih memahami - No Pernyataan kuesioner Jawaban siswa jumlah siswa Alasan jumlah siswa materi 20 siswa  Menambah wawasan menjadi lebih luas 1 siswa  Pembelajaran menjadi lebih mudah 2 siswa  Pembelajaran menjadi lebih bervariasi 1 siswa  Mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran 3 siswa  Senang 3 siswa  Tidak mendapatkan dampak positif 1 siswa 7 Saran siswa mengenai buku ajar interaktif yang telah digunakan.  Tampilan buku ajar sudah menarik 8 siswa  Isi buku ajar perlu dilengkapi 11 siswa  Agar buku ajar dikembangkan di sekolah- - No Pernyataan kuesioner Jawaban siswa jumlah siswa Alasan jumlah siswa sekolah lainnya 2 siswa  Tampilan dibuat lebih menarik lagi dan dapat menuliskan jawaban di web 6 siswa  Tidak memberi saran 4 siswa 8 Kesulitan yang dihadapi siswa saat menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra.  Kesulitan dalam memahami langkah- langkah buku ajar 10 siswa  Kesulitan dalam menggunakan program GeoGebra 6 siswa  Tidak ada kesulitan 15 siswa - Berdasarkan tabel di atas, pada kuesioner nomor satu, sebagian besar siswa merasa senang saat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Jawaban dari siswa tersebut memiliki berbagai macam alasan. Alasan siswa tersebut adalah 27 dari 31 atau 87,09 siswa mengatakan bahwa penggunaan buku ajar interaktif mampu mempermudah dalam belajar, pembelajaran menjadi menarik, dan tidak membosankan. Berdasarkan kuesioner nomor dua sebanyak 100 atau 31 siswa menjawab belum pernah menggunakan program GeoGebra ketika belajar matematika. Kuesioner nomor tiga yang membahas mengenai perasaan siswa ketika belajar matematika dengan menggunakan program GeoGebra. Sebanyak 8 dari 31 siswa atau 25,81 siswa merasa terbantu dengan adanya program GeoGebra; 22 dari 31 siswa atau 70,97 siswa merasa senang ketika belajar matematika dengan menggunakan program GeoGebra; dan 1 dari 31 siswa atau 3,23 merasa biasa-biasa saja. Berdasarkan kuesioner nomor empat yang membahas mengenai apakah program GeoGebra dapat membantu siswa dalam mempelajari materi. Sebanyak 31 siswa atau 100 siswa menjawab Ya. Hal ini berarti bahwa seluruh siswa merasa terbantu dengan adanya program GeoGebra dalam mempelajari materi. Kuesioner nomor lima yang membahas tentang pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif semakin mudah atau semakin susah. Berdasarkan kuesioner nomor lima sebanyak 23 dari 31 siswa atau 74,19 siswa menjawab semakin mudah; 5 dari 31 siswa atau 16,13 siswa menjawab semakin susah; dan 3 dari 31 siswa atau 9,68 menjawab biasa-biasa saja. Kuesioner nomor enam membahas tentang dampak positif yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan kuesioner nomor enam sebanyak 20 dari 31 siswa atau 64,52 siswa merasa menjadi lebih memahami materi; 1 dari 31 siswa atau 3,23 siswa merasa wawasannya menjadi lebih luas; 2 dari 31 siswa atau 6,45 merasa pembelajaran menjadi lebih mudah; 1 dari 31 siswa atau 3,23 siswa merasa pembelajaran menjadi lebih bervariasi; 3 dari 31 siswa atau 9,68 siswa menyatakan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika; 3 dari 31 siswa atau 9,68 siswa merasa senang; dan 1 dari 31 siswa atau 3,23 siswa merasa tidak mendapatkan dampak positif. Kuesioner nomor tujuh yang membahas mengenai saran siswa mengenai buku ajar interaktif yang telah digunakan. Sebanyak 8 dari 31 siswa atau 25,81 siswa menyatakan bahwa tampilan buku ajar interaktif sudah menarik; 11 dari 31 siswa atau 35,48 siswa menyarankan isi dari buku ajar interaktif perlu dilengkapi; 2 dari 31 siswa atau 6,45 siswa menyarankan untuk mengembangkan buku ajar interaktif ke sekolah lainnya; 6 dari 31 siswa atau 19,35 siswa menyarankan agar tampilan buku ajar interaktif dibuat lebih menarik lagi serta siswa dapat menuliskan jawabannya di web ; 4 dari 31 siswa atau 12,90 siswa tidak memberikan saran. Kuesioner nomor delapan yang menanyakan tentang kesulitan- kesulitan yang dihadapi siswa ketika menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Hasilnya menunjukkan bahwa 10 dari 31 atau 32,26 siswa menjawab kesulitan dalam memahami langkah-langkah dalam buku ajar; 6 dari 31 siswa atau 19,35 mengalami kesulitan dalam menggunakan program GeoGebra; dan 15 dari 31 siswa atau 48,39 menyatakan bahwa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. a. Wawancara dengan Guru Matematika Kelas VIII Pada pelaksanaan proses pembelajaran, guru juga berada di dalam kelas untuk melihat langsung proses pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Namun, guru hanya melihat selama satu jam pelajaran saja. Untuk mengetahui tanggapan guru terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra, peneliti melakukan wawancara terhadap guru. Uraian hasil wawancara dengan guru adalah sebagai berikut: 1 Buku ajar interaktif sudah menarik Tampilan dari buku ajar interaktif sudah cukup menarik sehingga mampu mendorong semangat belajar siswa. Penggunaan buku ajar interaktif dalam pembelajaran membuat siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Buku ajar interaktif mampu merangsang rasa ingin tahu siswa. 2 Buku ajar interaktif mampu membantu pemahaman siswa Pembelajaran menggunakan buku ajar interakif dapat membantu pemahaman siswa menjadi lebih baik atau meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes evaluasi siswa pada akhir pembelajaran. Nilai siswa yang tadinya biasa-biasa saja menjadi meningkat dan nilai siswa yang sudah baik menjadi lebih baik. 3 Pada buku ajar perlu ditambahkan materi Menurut penyampaian guru perlu adanya perbaikan pada bagian ringkasan materi. Guru menyampaikan bahwa media yang digunakan berupa buku ajar interaktif sehingga perlu ditambahkan materi pembelajaran dalam buku ajar interaktif. Guru memberi masukan bahwa materi pembelajaran dapat ditambahkan pada bagian ringkasan materi. Hal ini bertujuan agar siswa semakin mudah dalam memahami materi secara mandiri. 4 Perlu ditambahkan kalimat motivasi pada petunjuk penggunaan buku ajar Pada buku ajar interaktif perlu ditambahkan kalimat motivasi. Hal ini dimaksudkan agar siswa menjadi lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Kalimat motivasi dapat ditambahkan pada bagian awal kegiatan siswa. 5 Buku ajar sudah mampu mendorong siswa belajar mandiri Melalui pembelajaran buku ajar interaktif mampu mendorong siswa belajar mandiri karena siswa dapat mengakses secara online. Pada buku ajar interaktif juga terdapat langkah- langkah yang dapat membantu siswa dalam belajar. Oleh karena itu, siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun tanpa harus membawa buku cetak.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar interaktif pada pokok bahasan lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra serta mengetahui efektivitas buku ajar interaktif berbasis GeoGebra untuk memfasilitasi pembelajaran di SMP Negeri 6 Yogyakarta tahun pelajaran 20162017. 1. Mengembangkan buku ajar interaktif pada pokok bahasan lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra. Pada penelitian ini telah melewati beberapa tahapan dalam mengembangkan buku ajar interaktif untuk akhirnya menghasilkan produk buku ajar interaktif berbasis GeoGebra yang dikemas dalam bentuk web, yaitu 1 tahap menemukan potensi dan masalah, 2 tahap kajian pustaka dan pengumpulan informasi, 3 tahap merancang buku ajar interaktif, 4 tahap validasi desain buku ajar interaktif, 5 tahap revisi desain buku ajar interaktif, 6 tahap pembuatan buku ajar interaktif, 7 tahap uji coba buku ajar interaktif, 8 tahap revisi buku ajar interaktif. Pada tahap pertama yaitu menemukan potensi dan masalah peneliti melakukan observasi secara langsung ke SMP Negeri 6 Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti memperoleh data bahwa sumber belajar yang digunakan oleh siswa merupakan buku pegangan yang dipinjami dari perpustakaan sekolah, siswa belum pernah belajar matematika dengan menggunakan komputer, dan juga siswa membutuhkan inovasi baru dalam pembelajaran matematika. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru dan siswa sebagai data analisis kebutuhan. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa pengembangan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra dapat dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 6 Yogyakarta. Tahap kajian pustaka dan pengumpulan informasi menghasilkan bahwa buku ajar disusun dengan acuan komponen menurut Widodo Jasmadi dalam Ika Lestari, 2013:3. Komponen buku ajar mencakup: 1 petunjuk belajar petunjuk guru dan petunjuk siswa, 2 kompetensi yang akan dicapai, 3 informasi pendukung, 4 latihan-latihan, 5 lembar kerja siswa, 6 dan soal evaluasi. Buku ajar interaktif dibuat dalam dua jenis yaitu buku ajar guru sebagai pedoman guru dalam mengajar dan buku ajar siswa sebagai sumber belajar. Dalam buku ajar interaktif juga terdapat petunjuk penggunaan program GeoGebra dan link untuk mendownload software GeoGebra. Buku ajar interaktif dirancang dengan memperhatikan komponen-komponen buku ajar. Rancangan buku ajar interaktif yang telah dibuat kemudian dibuat dalam bentuk web. Rincian menu dari buku ajar interaktif yang telah dibuat terdiri dari halaman depan buku ajar, buku ajar guru, buku ajar siswa, software GeoGebra, dan kontak. Di dalam buku ajar guru terdiri dari beberapa komponen yaitu bagian 1 pendahuluan, bagian 2 pendalaman, soal evaluasi, dan kunci jawaban. Sedangkan komponen dari buku ajar siswa terdiri dari bagian 1 pendahuluan, bagian 2 pendalaman, dan soal evaluasi. Buku ajar interaktif yang telah dirancang kemudian dapat diakses melalui alamat http:bukuajarmatematika.id . Rancangan buku ajar interaktif kemudian divalidasi oleh satu dosen pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma, satu guru matematika SMP Negeri 6 Yogyakarta, dan empat mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan hasil validasi diperoleh bahwa buku ajar interaktif layak digunakan dan memperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata skor dari validator 3,5. Meskipun demikian buku ajar interaktif juga perlu dilakukan revisi. Beberapa revisi yang perlu dilakukan yaitu menyesuaikan tujuan pembelajaran agar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menambahkan alokasi waktu pada kegiatan siswa, dan menambahkan materi pembelajaran. Buku ajar interaktif yang telah direvisi kemudian diujicobakan dalam pembelajaran matematika di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta. Uji coba bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan buku ajar serta untuk mengetahui keefektifan penggunaan buku ajar interaktif serta mengetahui pemahaman siswa terhadap materi lingkaran setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Tahap selanjutnya setelah dilakukan uji coba buku ajar interaktif pada pembelajaran matematika adalah melakukan evaluasi terhadap penggunaan buku ajar interaktif melalui penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VIIIC dan wawancara kepada guru matematika kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan wawancara dengan guru diperoleh hasil yang akan digunakan sebagai bahan untuk revisi buku ajar interaktif. Hasil tersebut adalah menambahkan materi pada buku ajar, menambahkan kalimat-kalimat motivasi, menambahkan kolom komentar, menambahkan contoh soal, dan membuat tampilan menjadi lebih menarik lagi. 2. Efektivitas buku ajar interaktif berbasis GeoGebra untuk memfasilitasi pembelajaran pokok bahasan lingkaran di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Efektivitas buku ajar interaktif berbasis GeoGebra yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil uji coba yang dilakukan kepada siswa kelas VIIIC di SMP Negeri 6 Yogyakarta berdasarkan nilai tes evaluasinya. Hasil dari uji coba berupa hasil tes evaluasi siswa, penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VIIIC, dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII. Kegiatan tersebut dilakukan setelah dilakukannya pembelajaran matematika dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra. Untuk melihat keefektifan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra dapat dilihat berdasarkan kriteria pada Tabel 3.8 Kriteria efektivitas hasil belajar secara kuantitatif. Berdasarkan tabel 3.8 dan melihat tabel 4.10 Daftar Nilai Tes Evaluasi Siswa, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 dari 31 atau 70,97 siswa. Sedangkan 9 dari 31 siswa atau 29,03 siswa belum tuntas atau nilainya masih dibawah KKM. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra untuk memfasilitasi pembelajaran pokok bahasan lingkaran di SMP Negeri 6 Yogyakarta tahun ajaran 20162017 dapat dikatakan efektif. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VIIIC yang dilakukan setelah siswa selesai mengerjakan soal tes evaluasi diperoleh bahwa sebagian besar siswa berpendapat bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif mampu mempermudah siswa dalam belajar matematika dan membantu siswa dalam memahami materi lingkaran. Bagian yang masih dirasa sulit bagi siswa ketika menggunakan program GeoGebra. Hal ini dikarenakan siswa baru mengenal program GeoGebra dan pertama kali menggunakan program GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Menurut hasil wawancara dengan guru matematika yang dilakukan satu hari setelah pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif diperoleh bahwa penggunaan buku ajar interaktif dalam pembelajaran matematika mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar, tampilan buku ajar interaktif sudah menarik, dan juga perlu ditambahkan latihan soal agar buku ajar interaktif semakin lengkap. Selain itu, menurut pengamatan guru pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif mampu menumbuhkan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan berikut ini adalah keterbatasan yang terdapat pada penelitian tentang pengembangan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra: 1. Pada pelaksanaan penelitian ini masih membutuhkan lembar jawab siswa yang digunakan untuk menuliskan hasil diskusi siswa meskipun produk berupa buku ajar interaktif yang dikemas dalam bentuk web. 2. Data tanggapan siswa mengenai pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif hanya diukur pada akhir pembelajaran sedangkan data sebelum penelitian hanya diperoleh melalui observasi yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan penelitian dan berdasarkan pengamatan peneliti. 3. Tahapan penelitian pengembangan masih terbatas pada uji coba buku ajar interaktif secara terbatas, sehingga untuk mengetahui keefektifan buku ajar interaktif secara menyeluruh masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

F. Refleksi Penelitian

Banyak pengalaman baru dan perasaan yang tak terduga dapat saya rasakan saat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir yang judulnya tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Awalnya saya hanya ingin sebatas membuat buku cetak untuk pembelajaran kemudian saya gunakan dalam proses pembelajaran. Namun, ide saya tersebut dianggap sudah terlalu biasa oleh dosen pembimbing saya. Pada waktu bimbingan klasikal yang pertama, dosen pembimbing saya memberikan saran untuk tugas akhir saya. Bagi saya saran dari dosen pembimbing merupakan tantangan. Hal itu karena dosen saya menyarankan kepada saya untuk membuat tugas akhir yang berbasis IT dan diberi sentuhan program GeoGebra. Mendengar saran tersebut saya hanya bisa diam sembari berfikir. Kemudian saya menjawab tantangan dari dosen saya dengan keragu- raguan “duh gimana ya pak?” kata saya. Lalu dosen saya menjawab “bisalah, dicoba dulu saja”. “Baik pak akan saya coba” jawabku dengan kurang percaya diri. Sepulang dari bimbingan saya kembali memikirkan saran dari dosen pembimbing. Awalnya saya takut dan tidak yakin bahwa saya bisa menyelesaikan tugas akhir dengan topik seperti yang disarankan oleh dosen saya. Namun demikian, saya berusaha meyakinkan diri saya dan berpendapat bahwa judul yang disarankan oleh dosen saya menarik dan setahu saya judul itu belum pernah dikembangkan di sekolah-sekolah. Berawal dari keyakinan saya mengenai judul yang menarik tersebut pada akhirnya saya yakin untuk menerima saran dari dosen saya. Saya juga akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Setelah saya yakin dengan judul tugas akhir saya, banyak tahap yang harus saya lalui untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Tahap demi tahap saya lalui dengan penuh keyakinan dan kesabaran. Perjalanan saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini tidak semulus kelihatannya. Banyak suka duka yang saya alami saat menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu hambatan saat mencari referensi buku yang susah sekali saya dapatkan sehingga saya harus pergi ke kampus UNY untuk mencari buku yang saya butuhkan, mencari buku sampai ke perpustakaan kota, memesan buku yang stocknya terbatas, dan mencari teman yang bisa mengajari saya take video pembelajaran. Semua itu saya lakukan demi menyelesaikan tugas akhir. Masalah mengenai sulitnya mencari referensi telah saya lewati. Kini muncul lagi masalah baru, yaitu mengenai materi yang akan saya gunakan untuk penelitian. Materi yang akan saya gunakan ternyata jatuh pada bulan januari sedangkan pada bulan itu saya KKN. Seketika otakku kembali berputar dan berfikir kembali “YaAlloh, apalagi ini. Gimana kalau materinya jatuh di bulan januari? Apa saya harus ganti materi? Atau gimana? saya bingung” ucapku dalam hati. Disaat saya sedang bingung memikirkan materi, tiba- tiba ada pesan masuk di Hp “Nif, kamu jadi penelitian di smp6yk? Materi apa nif? Aku tadi udah masukin surat ke sekolah dan aku dapat pak walidi” pesan dari teman PPL UNY. Sontak pesan itu semakin membuat saya sedih dan bingung, “iya fer jadi, aku rencananya mau ambil materi lingkaran K.D. 4.1 dan 4.2” balasku. “Wahhh kita materinya sama nif” temanku menjawab. Jawaban tersebut membuat saya semakin bingung. Pada waktu itu saya memikirkan “Bagaimana kalau materinya sama seperti ini, jelas temanku yang menang karena dia tidak KKN pas bulan itu. Lantas apakah sekolah masih mau jika ada dua mahasiswa yang akan penelitian dengan topik yang sama di sekolah yang sama?” itu yang ada dalam benak saya kala itu. Masalah itu membuat saya menjadi tidak fokus mengikuti perkuliahan saat itu. Teman sebangku saya yang mengetahui masalah saya kemudian berkata “Masalahmu hampir sama seperti masalahku kemarin. Jangan gegabah mengambil tindakan untuk langsung ganti materi. Coba kamu ke sekolah dulu, siapa tau gurunya baik hati mau menyediakan kelas dan coba konsultasikan ke dosbingmu deh fah”. Hati saya sedikit tenang saat mendengarkan saran dari teman sebangku saya tadi. Saya kemudian kembali mencoba memikirkan hal-hal baik “semoga saja gurunya baik yaa” ucapku. Keesokkan harinya saya mencoba mengurus surat-surat untuk ke sekolah. Berhubung di sekolah yang akan saya gunakan untuk penelitian mengharuskan membawa surat izin dari dinas. Saya terlebih dahulu mengurus surat izin ke dinas. Setelah selesai mengurus surat, saya mencoba untuk menyerahkan surat ke sekolah. Pada waktu itu Staff TU meminta saya kembali lagi ke sekolah esok hari untuk mengetahui siapa guru pembimbing saya. Esok hari saya kembali ke sekolah dengan harapan saya mendapatkan guru pembimbing yang beda dengan teman PPL saya agar dapat melaksanakan penelitian di sekolah tersebut meskipun topik saya sama dengan teman PPL. Setelah menunggu, saya dipertemukan dengan guru pembimbing saya. Kesan pertama saat bertemu dengan guru pembimbing saya merasa senang karena guru pembimbing saya berbeda dengan teman PPL saya. Kemudian saya berkenalan dengan guru pembimbing saya. Setelah itu, saya berbincang-bincang sebentar dan menceritakan mengenai rencana penelitian yang akan saya lakukan. “Begini buk, rencananya saya akan memilih topik lingkaran. Namun, saya dengar kalau materi lingkaran jatuh di bulan januari sedangkan saya bulan itu masih KKN buk, kira-kira gimana ya buk? Apa saya harus ganti materi atau gimana buk?” ucap saya kepada guru pembimbing. Alhamdulillahnya guru pembimbing saya berbaik hati dan bersedia merelakan satu kelas yang beliau ampu untuk saya gunakan penelitian. Gur u pembimbing saya menjawab “jangan ganti materi mbak. Kasihan mbaknya kalau harus ganti materi kan membuat media itu nggak satu dua hari jadi kan. Begini saja, saya akan sisakan satu kelas yang nanti materi lingkarannya saya lompati. Jadi nanti pas mbak hanifah sudah selesai urusan KKNnya biar mbak hanifah yang mengajar materi itu. Sementara itu nanti biar saya ngajar materi selanjutnya dulu gapapa”. Mendengar jawaban dari guru pembimbing saya langsung menghembuskan nafas panjang dan dalam hati saya “Haaaahhhhh lega sekali”. Kekhawatiran saya sudah hilang saat mendengar jawaban dari guru pembimbing. Saya senang sekali mendengarnya dan saya sangat berterimakasih kepada beliau, karena berkat beliau saya dapat melaksanakan penelitian di sekolah yang saya inginkan. Ketika Masalah mengenai topik penelitian sudah beres. Saya fikir tidak akan ada masalah lain, tapi ternyata dugaan saya salah. Masalah yang lain muncul lagi. Penelitian yang saya rencanakan akan terlaksana di minggu ketiga februari ternyata meleset besar. Guru pembimbing saya meminta saya untuk melaksanakan penelitian sehari setelah penarikan KKN. Permintaan guru pembimbing saya membuat saya kaget dan bingung. Di satu sisi saya baru saja menyelesaikan KKN dan masih harus menyelesaikan refleksi KKN yang belum selesai. Disisi lain produk dan perangkat pembelajaran yang akan saya gunakan dalam penelitian belum seutuhnya selesai. Selain itu, produk dan perangkat pembelajaran juga belum divalidasi. Menanggapi permintaan dari guru pembimbing, keesokan harinya saya mencoba mendatangi sekolah dan bertemu dengan guru pembimbing. Disitu saya berusaha menceritakan dengan sejujur-jujurnya mengenai produk dan perangkat pembelajaran yang belum divalidasi. Tetapi saya juga berusaha untuk tetap mengingat pesan dari dosen pembimbing untuk tidak menolak apapun permintaan dari pihak sekolah. Jadi siap tidak siap saya diminta untuk tetap siap. Jadi, jika guru pembimbing saya tetap meminta mengajar sesegera mungkin, saya harus siap meskipun produk dan perangkat pembelajaran nanti akan menyusul. Namun, setelah berbincang-bincang guru pembimbing memberikan waktu seminggu untuk saya menyelesaikan semuanya. Saat mendengar kebaikan guru pembimbing saya merasa lega dan bergegas untuk menyelesaikan semuanya. Kemudian sepulang dari sekolah saya langsung bertanya kepada dosen pembimbing untuk menanyakan perihal siapa dosen yang akan memvalidasi produk dan perangkat pembelajaran. Setelah mendapat jawaban dari dosen pembimbing saya langsung bertemu dengan dosen yang akan memvalidasi. Urusan mengenai validasi produk dan perangkat pembelajaran telah usai. Kini semuanya sudah siap untuk diujicobakan di sekolah. Dari proses pelaksanaan ujicoba produk banyak pengalaman tak terduga yang saya jumpai. Pertama, saat melihat antusias siswa yang diluar dugaan. Mereka yang terlihat sangat senang mengikuti pembelajaran saya dan mengikuti pembelajaran dengan baik yaa walaupun kadang ribut tetapi mereka tetap kooperatif. Saya tak pernah membayangkan hal ini sebelumnya. Melihat hal itu saya merasa bangga dengan penelitian yang telah saya lakukan. Semua keraguan saat menerima tantangan dari dosen pembing, rasa capek ketika mondar-mandir mencari referensi, dan banyaknya masalah yang datang terbayar sudah dengan selesainya penelitianku. Rasanya senang sekali ketika akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas akhir dengan baik meskipun jalan penyelesaiannya tidak semulus teman-teman saya yang lain. Setelah selesai melakukan penelitian, saya langsung melanjutkan menulis ke bab selanjutnya. Ketika saya sudah selesai mengolah data dan merapikan lampiran-lampiran yang saya butuhkan. Tiba-tiba dosen pembimbing saya memberitahukan melalui grup tentang presentasi skripsi. Pesan itu membuat saya kaget karena sebelumnya sudah tidak ada bimbingan klasikal kurang lebih selama tiga minggu. Melalui pesan di grup, dosen pembimbing saya meminta saya dan teman-teman untuk presentasi keesekoan harinya. Saya shock karena informasinya mendadak dan saya merasa belum siap. Pada waktu itu posisinya saya belum menyiapkan ppt untuk presentasi dan belum begitu menguasi skripsi saya. Ketakutan saya semakin besar saat teman-teman saya yang lain juga belum siap dan meminta untuk diberikan waktu dua hari agar dapat mempersiapkan diri untuk presentasi. Namun, ketika saya meminta hal yang sama dosen saya menjawab “Bisa lah. Disiapkan saja besok.” Saya sedikit bertanya-tanya mendengar jawaban dosen saya karena kenapa saya tidak diberi waktu seperti teman-teman saya, itu saja. Setelah itu, saya mencoba berfikiran mungkin dosen saya menjawab seperti itu karena saya selesai penelitiannya lebih awal dibandingkan teman-teman saya. Kemudian saya menyiapkan ppt yang akan saya gunakan untuk presentasi dan meminta teman saya untuk menjadi peserta presentasi dan memberikan saran untuk saya. Keesokan harinya tibalah saatnya saya harus mempresentasikan hasil penelitian skripsi saya di depan teman-teman dan dosen pembimbing saya. Saat itu perasaan saya sudah tidak menentu. Badan saya mulai keringat dingin karena merasa takut. Saya takut jika apa yang akan saya sampaikan salah dan tidak sesuai dengan apa yang dosen saya harapkan. Setelah dipersilakan untuk masuk ke dalam ruangan presentasi ternyata di dalam ruangan terdapat dosen lain. Waahh saya menjadi semakin takut. Namun, semuanya sudah harus dimulai dan pada akhirnya saya memberanikan diri untuk memulai presentasi. Presentasi berjalan dengan lancar, ketakutan yang saya bayangkan ternyata tidak terjadi. Setelah selesai presentasi, dosen pembimbing memberikan masukan dan meminta saya untuk segera mendaftar ujian skripsi. Saat mendengar permintaan dosen saya hanya bisa tersenyum dan berkata “baik pak”. Sepulang dari presentasi saya mulai memikirkan permintaan dari dosen dan menyiapkan mental untuk mendaftar ujian. Perasaan saya saat itu sudah campur aduk antara senang dan takut. Senang karena skripsi sudah di acc sedangkan takut karena membayangkan siapa dosen pengujinya jika saya mendaftar ujian. Setelah mantap dan mendaftar ujian muncul deg-degan yang semakin kencang. “Bismillah, siapapun dosen pengujinya saya siap” ucapku dalam hati. Seminggu saya menunggu jadwal ujian yang tak kunjung keluar. Tiba-tiba saat saya akan berbuka puasa dengan teman saya grup bimbingan penuh pesan. Pada waktu saya membuka pesan itu “taraaa, foto jadwal ujian skripsi telah keluar”. Saya lemas dan tidak bisa berkata apa-apa saat melihat nama dosen penguji. Teman saya mencoba menenangkan dan memberikan semangat. Saya berusaha menarik nafas panjang dan berkata “pasti bisa”. Hari yang ditunggu telah tiba yaitu hari dimana saya harus menghadapi ujian skripsi yang sudah di depan mata. Malam menjelang ujian skripsi saya merasa sedikit tenang tetapi tidak bisa tidur. Namun, satu jam menjelang ujian saya merasa deg-deg an dan semakin takut. Ketakutan saya semakin terasa saat mendengar teman saya belum keluar dari ruang ujian dan melihat dosen penguji saya sudah datang. Wah rasanya saat itu jatung saya serasa mau copot. Teman saya yang mengetahui dosen penguji saya sudah datang kemudian menarik tangan saya dan membawa saya bertemu dengan dosen penguji dan saya berjabat tangan dengan beliau. Tangan keringat dingin, deg-deg an semakin kencang, dan air mata sudah mau menetes karena ketakutan. Saat nama saya dipanggil dan tibalah saatnya harus ujian. Setelah 2 jam lebih saya di dalam ruang ujian dan diumumkannya nilai serta kelulusan saya. Air mata saya sudah tidak tertahan lagi. Saya menangis karena bahagia di depan dosen dan teman- teman yang sudah rela menunggu saya di depan ruang ujian. Semuanya terluap didalam tangisan. Saya bersyukur karena saya bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Ketakutan-ketakutanku mengenai ujian skripsi pun sirna. Apa yang saya bayangkan akan terjadi di dalam ruang ujian ternyata tidak terjadi. Lega...itulah yang saya rasakan saat itu. Semuanya berakhir dengan senyuman. Berawal dari masalah-masalah yang saya hadapi saat menyelesaikan penelitian membuatku semakin percaya diri dan mengambil hikmah dari setiap masalah yang aku hadapi. Setiap perjuangan itu pasti ada lika- likunya. Jika kamu menginginkan hasil yang maksimal berusahalah dan jangan pantang menyerah meskipun banyak orang meragukanmu. Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT atas terselesaikannya tugas akhirku ini. Terimakasih juga untuk semua yang telah mendukung dan memberiku semangat disaat saya putus asa. Finally, tugas akhirku selesaiiii  . Nah, begitulah suka dukaku saat mengerjakan tugas akhir. Pesanku untuk adik- adikku “Tetap semangat buat kalian yang saat ini sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir. Jangan sedih jika dosen pembimbingmu tidak sesuai dengan pilihanmu karena itu awal dari kebahagiandi akhir perjuanganmu nanti. Jangan takut menghadapi ujian skripsi karena ujian skripsi tidak semenyeramkan yang orang lain ceritakan. Lakukan yang terbaik dan semaksimal kamu mampu lakukan. KAMU PASTI BISA melewatinya SEMANGAT  . 135

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengembangan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta, peneliti mencoba mengungkapkan beberapa kesimpulan dari skripsi ini: 1. Pengembangan buku ajar interaktif disusun dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan level 4 menurut Sugiyono. Tahapan penelitian ini, yaitu 1 Tahap menemukan potensi dan masalah melalui wawancara dan observasi untuk menemukan potensi yang dimiliki oleh SMP Negeri 6 Yogyakarta sehingga dapat dikembangkan suatu produk, 2 Tahap kajian pustaka dan pengumpulan Informasi untuk menentukan produk yang akan dikembangkan di SMP Negeri 6 Yogyakarta kemudian melakukan kajian pustaka untuk mengumpulkan informasi yang digunakan dalam menyusun produk, 3 Tahap merancang buku ajar interaktif dilakukan berdasarkan kajian pustaka dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya, 4 Tahap validasi desain buku ajar interaktif dilakukan oleh satu dosen pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma, satu guru matematika kelas VIII di SMP Negeri 6 Yogyakarta, dan empat mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma, 5 Tahap revisi desain buku ajar interaktif dilakukan berdasarkan komentar yang diberikan oleh validator, 6 Tahap pembuatan buku ajar interaktif dibantu oleh designer multimedia, 7 Tahap ujicoba buku ajar interaktif dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 6 Yogyakarta sebanyak empat kali pertemuan, 8 Tahap revisi buku ajar interaktif diperbaiki berdasarkan sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi buku ajar interaktif diperoleh bahwa buku ajar interaktif layak digunakan dan memperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata skor dari validator 3,5. 2. Penggunaan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra untuk memfasilitasi pembelajaran dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kriteria keefektifan hasil belajar yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra mempunyai tingkat efektivitas tinggi yaitu siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM 78  sebanyak 22 siswa atau 97 , 70 . B. Saran Untuk mengakhiri skripsi ini, selain kesimpulan peneliti juga memberikan saran. Beberapa saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Untuk pengembangan buku ajar selanjutnya, alangkah baiknya jika siswa dapat menuliskan jawaban dari setiap kegiatan maupun latihan soal pada buku ajar interaktif. 2. Setelah dilakukan ujicoba dan perbaikan terhadap buku ajar interaktif, pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif dapat dijadikan sebagai inovasi baru dalam pembelajaran matematika. 3. Penggunaan buku ajar interaktif dapat diterapkan pada materi-materi lain dalam mata pelajaran matematika. DAFTAR PUSTAKA Ariawan, Putu Wisna. 2014. Geometri Bidang. Yogyakarta: Graha Ilmu Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya dan Sikap Mereka pada Strategi tersebut. USD: Widya Dharma edisi April 2001. Daniel C. Alexander M. Koeberlein Geralyn. 1992. Elementary Geometry for College Students. USA: Wm. C. Brown Publishers. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Karyati, dkk. Bahan Ajar GeoGebra. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta. Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Komputer. Padang: Akademia Permata. Mahmudi, Ali. 2011. Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta. Malalina Nila Kesumawati. 2013. Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 No. 2. Palembang: Universitas PGRI Palembang. Mohamad, Surya. 2004. Psikologi Pembelajaran Pegajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Nuniek Avianti, Agus. 2008. Mudah Belajar Matematika 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Rahayuningsih, Raymunda. 2016. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbantuan Software GeoGebra untuk Mendukung Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Segitiga di Kelas VII SMPK Kemasyarakatan Kalibawang Tahun Ajaran 20152016. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Ricky Proklamanto, Andreas. 2013. Rancangan dan Pengembangan Modul Elektronik Materi Turunan Fungsi dengan Program GeoGebra. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Rusman, dkk. 2015. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Siregar Eveline, Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sitepu M.A. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta. Sukino Simangunsong, Wilson. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Tarigan, Henry Guntur, dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa. Tegeh Made, dkk. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Ved Dudeja dan V Madhavi. 2013. Jelajah Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: PT Yudhistira. Wina, Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. LAMPIRAN A Lampiran A.1. Surat ijin Observasi, Wawancara, dan Penelitian LAMPIRAN SURAT IJIN OBSERVASI, WAWANCARA, DAN PENELITIAN Lampiran A.2. Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran A.3 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian LAMPIRAN SURAT KETERANGAN SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN LAMPIRAN B Lampiran B.1. Silabus Pembelajaran SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 6 Yogyakarta Kelas : VIII Delapan Mata Pelajaran : Matematika Semester : Genap Jumlah Pertemuan : 4 pertemuan LINGKARAN Standar Kompetensi : 4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Nilai Karakter Teknik Bentuk 4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran. Lingkaran - Pengertian lingkaran. - Unsur-unsur lingkaran - Mendiskusikan mengenai pengertian lingkaran. - Mendemonstrasikan mengenai program GeoGebra sebagai media pembelajaran - Mengenal dan mengoperasikan program GeoGebra. - Menemukan kembali pengertian lingkaran. Observasi, dan diskusi LKS, dan pedoman penilaian 2x40 menit Buku Ajar Interaktif Berbasis GeoGebra. Pantang menyerah, rasa ingin tahu, mandiri, kreatif, yang akan digunakan pada materi lingkaran. bukuajarma tematika.id teliti, dan tanggung jawab - Mendiskusikan mengenai unsur-unsur lingkaran beserta bagian-bagiannya. - Mendemonstrasikan mengenai program GeoGebra sebagai media pembelajaran yang akan digunakan pada materi lingkaran. - Menyebutkan unsur- unsur lingkaran. - Menunjukkan unsur- unsur lingkaran. - Mengetahui unsur-unsur lingkaran. - Menggambarkan unsur- unsur lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra. Observasi, diskusi, dan tugas individu LKS, Tugas 1, dan pedoman penilaian 2x40 menit 4.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran. Lingkaran - Luas Lingkaran - Keliling Lingkaran Mendiskusikan mengenai pembuktikan pendekatan nilai    pi - Menemukan pendekatan nilai    pi . Observasi, diskusi, dan tugas individu LKS, Tugas 2, dan pedoman penilaian 2x40 menit Buku Ajar Interaktif Berbasis GeoGebra. bukuajarma tematika.id Menghitung keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan rumus. - Menhitung keliling lingkaran dan luas lingkaran. Menghitung keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan GeoGebra. - Menghitung luas lingkaran dengan menggunakan GeoGebra. - Siswa mampu menghitung keliling lingkaran dengan menggunakan GeoGebra. - Menyelesaikan soal- soal yang berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran dan bagian- bagiannya. - Menyelesaikan soal- soal yang berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran - Siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran dan bagian-bagiannya - Siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran. Tes tertulis Soal Evaluasi 2x40 menit Buku Ajar Interaktif Berbasis GeoGebra. bukuajarma tematika.id Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Retna Wuryaningsih, S. Pd., M. Pd. Berta Nur Widyastuti, S.Pd. Lampiran B.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VIIICGenap Materi Pokok : Lingkaran

A. Standar Kompetensi : 4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta

ukurannya

B. Kompetensi Dasar

: 4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian Lingkaran 4.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran

C. Indikator

: Melalui pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra siswa diharapkan: 1. Mengenal dan mampu mengoperasikan program GeoGebra 2. Menemukan kembali pengertian lingkaran 3. Menunjukkan unsur-unsur lingkaran dan bagian-bagiannya 4. Mengetahui unsur-unsur lingkaran 5. Menemukan pendekatan nilai    pi 6. Menghitung keliling lingkaran 7. Menghitung luas lingkaran 8. Menghitung keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra 9. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran dan bagian-bagiannya 10. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran D. Alokasi Waktu : 4 pertemuan 2x40 menit E. Tujuan Pembelajaran : Tujuan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar interaktif berbasis GeoGebra adalah: 1. Siswa mampu mengenal dan mengoperasikan program GeoGebra 2. Siswa mampu menemukan kembali pengertian lingkaran 3. Siswa mampu menunjukkan unsur-unsur lingkaran dan bagian-bagiannya 4. Siswa mampu mengetahui unsur-unsur lingkaran 5. Siswa mampu menemukan pendekatan nilai    pi 6. Siswa mampu menghitung keliling lingkaran 7. Siswa mampu menghitung luas lingkaran 8. Siswa mampu menghitung keliling dan luas lingkaran dengan menggunakan program GeoGebra 9. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran dan bagian-bagiannya 10. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan keliling dan luas lingkaran

F. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Lingkaran

Coba perhatikan gambar di bawah ini Gambar 1.1 merupakan contoh benda-benda yang memiliki bentuk dasar lingkaran. Secara geometri, gambar tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1.2 Perhatikan gambar di atas dengan seksama. Misalkan , , B A dan C merupakan tiga titik sebarang pada lingkaran yang berpusat terhadap titik O . Dengan demikian, lingkaran adalah himpunan titik yang berjarak sama Gambar 1.1 Bentuk lingkaran Gambar 1.2 terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusat lingkaran .

2. Unsur-Unsur Lingkaran