Uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani

menurunkan berat udema paling besar dibandingkan waktu pemberian pada menit- menit lainnya. Hal ini berarti pada menit ke-30 natrium diklofenak telah diabsorpsi secara maksimal sehingga memberikan hasil berupa penurunan berat udema secara maksimal sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa waktu pemberian natrium diklofenak dengan dosis efektif 9,75 mgkgBB dapat diberikan pada menit ke-30 sebelum injeksi suspensi karagenin secara subplantar. Hasil uji pendahuluan rata-rata berat udema pada waktu pemberian dosis efektif natrium diklofenak dapat dilihat pada lampiran 10. Perbedaan rata-rata berat udema pada uji pendahuluan waktu pemberian natrium diklofenak dengan dosis efektif dalam rentang waktu tertentu dapat dilihat pada gambar 12. 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 ra ta -r a ta bobot ude m a g 15 30 45 60 w ak tu m e nit Gambar 12. Diagram batang rata-rata berat udema kaki mencit hasil uji pendahuluan penetapan waktu pemberian dosis efektif natrium diklofenak

4. Uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani

Uji pendahuluan waktu pemberian ektrak etanol daun senggani secara peroral ini bertujuan untuk mengetahui rentang waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani sampai memberikan efek anti inflamasi yang optimal pada mencit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada uji ini mencit dibagi dalam empat kelompok masing-masing 3 ekor berdasar rentang waktu 15, 30, 45, dan 60 menit sebelum injeksi karagenin 1. Pada rentang waktu 15, 30, 45, dan 60 menit sebelum injeksi karagenin 1 subplantar, masing-masing diberikan ekstrak etanol daun senggani secara per oral dengan dosis 1670 mgkg BB, konsentrasi 5. Berdasarkan orientasi dan penelitian Tusthi 2006, dosis ini adalah dosis maksimal ekstrak etanol daun senggani yang bisa diberikan pada mencit. Tiga jam setelah diinjeksi karagenin 1 mencit dikorbankan, dipotong kakinya pada sendi torsocrural dan ditimbang. Hasil penimbangan menunjukkan pada menit ke-15 sebelum injeksi karagenin rata-rata berat udemanya sebesar 0,0878 g, menit ke-30 sebesar 0,0683 g, menit ke-45 sebesar 0,0801 g, dan menit ke- 60 sebesar 0,0704 g. Data ini dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui homogenitas data. Signifikan yang diperoleh sebesar 0,886 dan karena signifikasi datanya melebihi 0,05 maka data yang diperoleh homogen atau dapat dikatakan distribusi datanya normal sehingga dapat dilanjutkan dengan analisis anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95, terlihat pada tabel VII. Tabel VII. Rangkuman hasil anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 data berat udema kaki mencit pada uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani dosis 1670 mgkgBB dalam rentang waktu tertentu Keterangan Df F Probabilitas p Berat udema antar kelompok perlakuan 3 16,997 0,001 Pada tabel VII dapat diketahui bahwa probabilitas p yang terjadi sebesar 0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa berat udema yang terjadi antar tiap kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang bermakna p 0,05. Kemudian dilakukan uji Scheffe untuk mengetahui perbedaan antar kelompok bermakna atau tidak bermakna. Hasil uji Scheffe dapat dilihat pada tabel VIII. Tabel VIII. Rata-rata berat udema kaki mencit pada penetapan waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani dosis 1670 mgkgBB dan hasil uji Scheffe Hasil uji Scheffe pada waktu pemberian menit Waktu pemberian menit Mean BU ± SE g n 15 30 45 60 15 0,0878 ± 0,0028 3 - bb Tb bb 30 0,0683 ± 0,0019 3 bb - Bb tb 45 0,0801 ± 0,0011 3 tb bb - tb 60 0,0704 ± 0,0025 3 bb tb Tb - Keterangan : BU : Berat udema SE : Standar Eror bb : berbeda bermakna tb : berbeda tidak bermakna n : jumlah mencit Dari hasil uji Scheffe, ternyata waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani antar menit ke-15 dan menit ke-45 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna, begitu juga antar menit ke-30 dan menit ke-60 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna. Dari hasil tersebut ada dua data yang bisa dipilih untuk waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani yaitu data menit ke-30 dan menit ke-60. Tetapi dipilih waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani pada menit ke-30 karena mampu menurunkan berat udema paling besar dibandingkan waktu pemberian pada menit- menit lainnya selain itu juga untuk efesiensi waktu. Dapat diambil kesimpulan bahwa waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani dengan dosis 1670 mgkgBB dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diberikan pada menit ke-30 sebelum injeksi suspensi karagenin 1 secara subplantar. Hasil uji pendahuluan rata-rata berat udema pada waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani dapat dilihat pada lampiran 12. Perbedaan rata-rata berat udema pada uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani dalam rentang waktu tertentu dapat dilihat pada gambar 13. 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 ra ta -r a ta b obot ude m a g 15 30 45 60 w ak tu m e nit Gambar 13. Diagram batang rata-rata berat udema kaki mencit hasil uji pendahuluan penetapan waktu pemberian ekstrak etanol daun senggani.

C. Hasil Uji Efek Anti inflamasi