BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian
Penelitian efek anti inflamasi ekstrak etanol daun senggani pada mencit putih betina merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunakan
rancangan acak lengkap pola satu arah.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian yang akan dilakukan, digunakan metode radang telapak kaki belakang dengan menggunakan hewan uji mencit betina. Metode ini merupakan
metode yang telah dikembangkan oleh Langford et al. 1972. Dasar metode termodifikasi ini adalah dengan membuat udema pada telapak kaki belakang
mencit menggunakan karagenin 1, kemudian kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang. Persentase efek anti inflamasi dapat dihitung dari perubahan berat
kaki hewan uji. Metode Langford termodifikasi ini dipilih karena caranya sederhana, baik dari perlakuan, pengamatan, pengukuran, tidak membutuhkan alat yang banyak
dan rumit, lebih hemat waktu dan mudah dalam pengolahan datanya dibanding uji
lainnya.
C. Variabel Dan Definisi Operasional
1. Variabel
Variabel penelitian ini meliputi : a.
Variabel bebas : dosis ekstrak etanol daun senggani, yaitu sejumlah miligram mg ekstrak etanol daun senggani per kilogram kg berat badan
yang disuspensikan dalam larutan CMC-Na 1 dan diberikan secara peroral tiap kg berat badan mencit.
b. Variabel tergantung : persentase efek anti inflamasi, yaitu kemampuan ekstrak
etanol daun senggani dalam menghambatmengurangi proses inflamasi pada kaki mencit akibat udema buatan dengan injeksi karagenin 1.
c. Variable pengacau terkendali :
1 hewan uji
: mencit putih 2
galur : Swiss
3 jenis kelamin
: betina 4
umur : 2-3 bulan
5 berat badan
: 20-30 gram 6
keadaan patologis : sehat
7 asal tumbuhan senggani : BPTO Tawangmangu, Solo, Jawa Tengah
8 proses isolasi senyawa kimia daun senggani menggunakan penyari
etanol 70 dengan metode perkolasi dimana proses ekstraksi dihentikan sampai ekstrak yang keluar berwarna putih bening
d. Variabel pengacau tak terkendali :
1 suhu pemanasan saat proses penguapan ekstrak etanol daun senggani
2 kemampuan absorpsi mencit terhadap ekstrak etanol daun senggani
2. Definisi operasional
a. dosis ekstrak etanol daun senggani
Dosis diperoleh dengan cara menimbang sejumlah miligram mg ekstrak etanol daun senggani per kilogram kg berat badan yang disuspensikan
dalam larutan CMC-Na 1 dan diberikan secara peroral tiap kg berat badan mencit.
b. uji efek anti inflamasi
uji efek anti inflamasi menggunakan metode Langford termodifikasi yaitu membuat udema pada telapak kaki belakang mencit menggunakan karagenin
1, kemudian kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang. Persentase efek anti inflamasi dapat dihitung dari perubahan berat kaki hewan
uji menggunakan berat kaki terinflamasi kontrol - terhadap berat kaki terinflamasi yang diobati dengan ekstrak etanol daun senggani.
D. Bahan Dan Alat Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. hewan uji adalah mencit betina galur Swiss, dengan usia 2-3 bulan, dengan berat
badan 20-30 gram yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. bahan uji adalah bahan yang diuji yaitu daun senggani yang diambil dari Badan
Penelitian Tanaman Obat BPTO Tawangmangu, Solo, Jawa Tengah. Senggani diambil pada bulan April 2006
3. karagenin tipe 1 Sigma Chemcal Company sebagai zat peradang inflamatogen
yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. NaCl 0,9 fisiologis Otsuka sebagai pensuspensi karagenin yang diperoleh dari
Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. natrium diklofenak, sebagai kontrol positif yang merupakan bantuan dari PT.
Fahrenheit , Tangerang, Banten. 6.
CMC-Na Dai-Ichi Seiyaku Co.,Ltd sebagai pensuspensi ekstrak etanol daun senggani dan Natrium diklofenak yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi
dan Toksikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 7.
aquadest sebagai pengencer konsentrasi etanol, diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
8. etanol kualitas p.a. pro analisa produksi Merck, Jerman, sebagai pelarut dalam
perkolasi, yang diperoleh dari Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Padat, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
E. Alat Atau Instrumen Penelitian