Uji eritrema Radang telapak kaki belakang Tes granuloma Radang sendi Percobaan

lambung. Peningkatan enzim transaminasi dapat terjadi pada 15 pasien dan umumnya kembali normal Wilmana, 1995. Hal tersebut membuat obat ini banyak digunakan sebagai obat rematik, gangguan otot skelet lainnya, gout akut, dan nyeri paska bedah. Dosis oral yang dianjurkan adalah 75-150 mghari dalam 2 - 3 dosis Anonim, 2000. CH 2 NH Cl Cl CONa O Gambar 9. Struktur natrium diklofenak Hanson, 2000

G. Metode Uji Daya Anti Inflamasi

Secara umum model uji inflamasi dibedakan menjadi 2 dua, sesuai dengan jenis inflamasi, yaitu model inflamasi akut dan kronik. Inflamasi akut dapat dibuat dengan berbagai cara, yaitu dengan induksi udema kaki tikus, pembentukan erithrema respon kemerahan, dan pembentukan eksudatif inflamasi, sedangkan inflamasi kronis dibuat dengan pembentukan granuloma dan induksi arthritis.

1. Uji eritrema

Reaksi peradangan dilakukan pada kulit hewan uji dengan ditandai adanya eritrema warna merah. Pengamatan dilakukan dua jam setelah kulit diradiasi dengan sinar ultraviolet untuk menentukan terjadi eritrema atau tidak. Kelemahan metode ini adalah eritrema ultraviolet dapat dihambat oleh obat yang kerjanya tidak menghambat sintesa prostaglandin. Kemungkinan dapat terjadi positif palsu atau negatif palsu Turner, 1965.

2. Radang telapak kaki belakang

Pada metode ini induksi udem dilakukan pada kaki hewan percobaan yaitu tikus jantan atau betina, dengan cara penyuntikan suspensi karagenin secara subplantar pada telapak kaki kiri bagian belakang. Ukuran udema kaki diukur dengan alat plestimometer segera setelah injeksi. Aktivitas anti inflamasi obat ditunjukkan oleh kemampuannya mengurangi udem yang diinduksi pada kaki tikus Vogel, 2002.

3. Tes granuloma

Hewan uji berupa tikus betina atau jantan galur SD yang dicukur punggungnya dan diinjeksi secara subkutan dengan 20 ml udara, kemudian diinjeksi 0,5 ml campuran minyak kroton dengan minyak wijen sebagai senyawa iritan yang merangsang pembentukan udema. Hari kedua setelah terbentuk kantong, udara dihampakan. Hari keempat kantong dibuka cairan eksudat disedot dan volume diukur Vogel, 2002.

4. Radang sendi

Hewan uji diinjeksi subplantar suspensi yang mengandung 0,5 mycobacterium tuberculosis mati 0,05 ml untuk tikus dan 0,025 ml untuk mencit. Pemberian obat untuk anti inflamasinya sudah diberikan satu hari sebelum injeksi dan dilanjutkan maksimal sampai 28 hari. Untuk mengetahui adanya radang dilihat saat benjolan sudah muncul biasanya pada hari ke-13, kemudian diukur volumenya Williamson, 1996.

5. Percobaan

In Vitro Percobaan in vitro berguna untuk mengetahui peran dan pengaruh substansi- substansi fisiologis seperti histamin, bradikinin, prostaglandin, dan lain-lain dalam terjadinya inflamasi. Contoh beberapa percobaan in vitro adalah ikatan reseptor bradikinin-H 3 , ikatan reseptor neurokinin, dan uji kemotaksis leukosit polimorfonuklear Vogel, 2002 Pada penelitian yang akan dilakukan, digunakan metode radang telapak kaki belakang dengan menggunakan hewan uji mencit betina. Metode ini merupakan metode yang telah dikembangkan oleh Langford et al. 1972. Dasar metode termodifikasi ini adalah dengan membuat udema pada telapak kaki belakang mencit menggunakan karagenin 1, kemudian kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang. Persentase efek anti inflamasi dapat dihitung dari perubahan berat kaki hewan uji. efek anti inflamasi = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − U D U X 100 keterangan : U : Harga rata-rata berat kaki kelompok karagenin terinflamasi dikurangi rata-rata berat kaki kelompok normal tanpa perlakuan D : Harga rata-rata berat kaki kelompok perlakuan terinflamasi dikurangi rata-rata berat kaki normal tanpa perlakuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Landasan Teori