Identifikasideterminasi daun senggani Pembuatan ekstrak etanol daun senggani Persiapan hewan uji

E. Alat Atau Instrumen Penelitian

Alat-alat yang digunakan mencakup : 1. alat-alat gelas berupa beker glass, pipet volume, labu ukur, pipet tetes, erlenmeyer, cawan petri, corong, batang pengaduk, gelas ukur Pyrex. 2. spuit injeksi oral dan spuit injeksi intravena 1 ml 3. seperangkat alat bedah 4. neraca analitik, Metler Toledo, Tipe AB 204, Switzerland 5. perkolator, sebagai alat bantu dalam proses ekstraksi daun senggani dengan metode perkolasi.

F. Tata Cara Penelitian

1. Identifikasideterminasi daun senggani

Determinasi daun senggani dilakukan oleh BPTO Tawangmangu, Jawa Tengah sebagai pihak yang menyediakan daun senggani. Surat pengambilan dan determinasi daun senggani dari BPTO dapat dilihat pada lampiran 22.

2. Pembuatan ekstrak etanol daun senggani

Metode pembuatan ekstrak ini adalah dengan metode perkolasi. Langkah awalnya adalah daun senggani yang sudah kering dihaluskan dengan blender. Sebanyak 150 gram serbuk dimasukkan ke dalam perkolator, kemudian direndam dengan etanol 70 sampai mencapai ketinggian 1,5 cm diatas permukaan serbuk selama 24 jam. Keran perkolator dibuka dan kecepatan alir 20 tetes per menit. Selama proses perkolasi berlangsung tinggi etanol diatas permukaan serbuk harus tetap 1-1,5 cm. Perkolat ditampung dalam erlenmeyer. Ekstraksi dihentikan jika perkolat yang keluar berwarna bening. Perkolat yang diperoleh diuapkan di atas waterbath hingga diperoleh perkolat yang kental pekat. Ekstrak pekat kemudian disimpan di dalam lemari pendingin kulkas.

3. Persiapan hewan uji

Metode uji efek anti inflamasi yang digunakan, baik untuk kelompok uji pendahuluan maupun kelompok perlakuan menggunakan metode pembentukan udema pada telapak kaki belakang hewan uji yang telah dimodifikasi oleh Langford et al. 1972. Hewan uji yang dibutuhkan adalah 83 ekor mencit putih betina. Delapan puluh tiga ekor mencit dibagi 2 kelompok. Kelompok pertama untuk uji pendahuluan 48 ekor, dan kelompok kedua sebanyak 35 ekor untuk perlakuan. Sebelum digunakan hewan uji dipuasakan selama dua puluh empat jam tanpa menghentikan pemberian minum. a. dua belas ekor untuk uji pendahuluan waktu pemotongan kaki setelah injeksi karagenin 1 b. dua belas ekor untuk uji pendahuluan pemberian dosis efektif natrium diklofenak dalam 4 peringkat dosis c. dua belas ekor untuk uji pendahuluan waktu pemberian dosis natrium diklofenak dengan dosis efektif d. dua belas ekor untuk uji pendahuluan waktu pemberian ektrak etanol daun senggani e. tiga puluh lima ekor untuk perlakuan kontrol negatif karagenin 1, kontrol negatif CMC Na 1, kontrol positif natrium diklofenak dan kelompok perlakuan ektrak etanol senggani dalam empat peringkat dosis, yaitu 850 mgkgBB, 1000 mgkgBB, 1330 mgkgBB, dan 1670 mgkgBB, masing- masing lima ekor.

4. Pembuatan suspensi karagenin 1