Radikal bebas Radikal Bebas Dan Antioksidan

pembengkakan anti inflamasi, melancarkan aliran darah, dan penghenti pendarahan hemostatis Anonim, 2006. Mengatasi gangguan pencernaan makanan dispepsi, disentri basiler, diare, hepatitis, keputihan leukorea, sariawan, darah haid berlebihan, pendarahan rahim di luar waktu haid, mimisan, berak darah melena, wasir berdarah, radang dinding pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam salurannya tromboangitis, air susu ibu ASI tidak lancar, keracunan singkong, mabuk minuman keras, busung air, obat kumur, sakit perut, borok obat luar, dan bisul Dalimartha, 1999, Soedibyo, 1998.

B. Radikal Bebas Dan Antioksidan

1. Radikal bebas

Radikal bebas adalah spesies yang mempunyai jumlah elektron ganjil atau elektron tidak berpasangan tunggal pada lingkaran luarnya. Elektron tidak berpasangan tersebut menyebabkan instabilitas dan bersifat reaktif. Radikal bebas diproduksi secara endogen dan eksogen. Secara endogen, radikal bebas diproduksi oleh mitokondria, membran plasma, lisosom, retikulum endoplasma, dan inti sel. Secara eksogen, radikal bebas berasal dari asap rokok, polutan radiasi, obat-obatan, dan pestisida. Sumber utama reaksi radikal bebas pada mamalia adalah pada rantai pernafasan, fagositosis, sintesis prostaglandin, sistem sitokrom P-450, reaksi non enzimatik O 2 , dan radiasi ion Setiati, 2003. Radikal bebas akan merusak molekul yang elektronnya ditarik oleh radikal bebas tersebut sehingga menyebabkan kerusakan sel, gangguan fungsi sel, bahkan kematian sel. Molekul utama di dalam tubuh yang dirusak oleh radikal bebas yaitu DNA, lemak, dan protein Setiati, 2003. Perusakan sel radikal bebas reaktif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didahului oleh kerja kerusakan membran sel, dengan terjadinya rangkaian proses sebagai berikut: a. terjadi ikatan kovalen antara radikal bebas dengan komponen-komponen membran enzim-enzim membran, komponen karbohidrat membran plasma, sehingga terjadi perubahan struktur dan fungsi reseptor; b. oksidasi gugus tiol pada komponen membran oleh radikal bebas yang menyebabkan prosestranspor lintas membran terganggu; c. reaksi peroksidasi lipid dan kolesterol membran yang mengandung asam lemak tak jenuh. Hasil peroksidasi lipid membran oleh radikal bebas berefek langsung terhadap kerusakan membran sel, antara lain dengan mengubah fluiditas, cross-linking, struktur dan fungsi membran; dalam keadaan yang lebih ekstrim akhirnya akan menyebabkan kematian sel. Gitawati, 1995. Kerusakan struktur subseluler secara langsung mempengaruhi pengaturan metabolisme. Sebagai contoh yaitu disrupsi membran lisosom menyebabkan pelepasan enzim-enzim hidrolitik lisosom yang selanjutnya mampu memperantarai pengerusakan intraseluler, dan memperkuat kemampuan radikal bebas dalam menginduksi kerusakan sel. Dengan bertambahnya usia, radikal bebas yang terbentuk selama metabolisme normal dapat merusak DNA dan makromolekul lain sehingga terjadi penyakit-penyakit degeneratif, keganasan kematian sel-sel vital tertentu, yang pada akhirnya akan menyebabkan proses penuaan dan kematian bagi individu tersebut Gitawati, 1995. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ada beberapa zat yang dapat mengurangi reaksi radikal bebas dengan memutuskan rantai reaksi, yaitu antara lain 1 enzim antioksidan superoksid dimutase dan SOD, katalase, glutation peroksidase, dan SOD mimics, 2 spin trap, dan3 komponen yang memutuskan rantai Setiati, 2003 Radikal bebas yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan jaringan sehingga menimbulkan nyeri. Dalam proses peradangan, radikal bebas terbentuk ketika asam arakhidonat dikonversikan menjadi peroksida baik melalui jalur siklooksigenase maupun lipoksigenase. Ketika terjadi kerusakan jaringan organ produksi peroksida meningkat seiring dengan peningkatan jumlah radikal bebas, padahal tubuh memproduksi antioksidan endogen yang terbatas contohnya yaitu superoksida dismutase SOD, katalase, dan glutation peroksidase GSH Px yang bekerja menstabilkan radikal bebas. Apabila jumlah radikal bebas makin banyak, antioksidan endogen tak mampu lagi melumpuhkannya secara efektif sehingga harus ada tambahan antioksidan dari luar eksogen yang berasal dari bahan makanan Sibuea, 2004.

2. Antioksidan