Hasil uji pendahuluan rata-rata berat udema pada waktu pemotongan kaki mencit dapat dilihat pada lampiran 6 sedangkan bentuk diagram batang dapat dilihat
pada gambar 10. Dari diagram tersebut dapat dilihat lebih jelas perbedaan berat rata- rata udema dari setiap waktu pemotongan kaki mencit pada uji pendahuluan ini.
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1
ra ta
-r a
ta bobo
t ud
e m
a g
1 2
3 4
re ntang w ak tu pe m otongan jam
Gambar 10. Diagram batang rata-rata berat udema kaki mencit hasil uji pendahuluan penetapan rentang waktu pemotongan kaki setelah injeksi karagenin 1
subplantar
2. Uji pendahuluan penetapan dosis efektif natrium diklofenak
Tujuan uji pendahuluan ini adalah untuk mengetahui kisaran dosis yang paling besar memberikan efek anti inflamasi pada kaki mencit yang mengalami
udema atau pembengkaan oleh injeksi karagenin 1. Penetapan dosis efektif natrium diklofenak pada uji pendahuluan ini berdasarkan dosis pemakaian natrium diklofenak
pada manusia Indonesia berdasarkan Anonim 2000 yang kemudian dikonversikan ke mencit dan dibuat dalam tiga peringkat dosis.
Dosis yang digunakan berturut-turut adalah 9,75 mgkg BB, 10,795 mgkg BB, dan 11,95 mgkg BB. Dosis-dosis tersebut merupakan dosis yang pernah
digunakan dalam uji anti inflamasi sebelumnya dan masih masuk dalam range dosis natrium diklofenak.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dosis 9,75 mgkg BB memberikan pembentukan udema rata-rata sebesar 0,0386 g, dosis 10,795 mgkg BB sebesar
0,0414 g, dosis 11,95 mgkg BB sebesar 0,0358 g. Data ini dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui homogenitas data. Signifikan yang
diperoleh sebesar 0,999 dan karena signifikasi datanya melebihi 0,05 maka data yang diperoleh berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan analisis anova satu
arah dengan taraf kepercayaan 95, terlihat pada tabel III.
Tabel III. Rangkuman hasil anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 data berat udema kaki mencit pada uji pendahuluan akibat pemberian natrium diklofenak dalam tiga
peringkat dosis
Keterangan Df F
Probabilitas p
Berat udema antar kelompok
perlakuan 2 0,518
0,620
Hasilnya menunjukkan bahwa antar kelompok memberikan hasil yang tidak signifikan karena p0,05. Untuk mengetahui perbedaan antar kelompok bermakna
atau tidak bermakna perlu dilakukan uji scheffe. Hasil uji Scheffe dapat dilihat pada tabel IV.
Tabel IV. Rata-rata berat udema kaki mencit pada penetapan dosis efektif natrium diklofenak dan hasil uji Scheffe
Hasil uji Scheffe pada dosis natrium diklofenak mgkg BB
Dosis mgkg
BB Mean BU
± SE g
n 9,75 10,79 11,95
9,75 0,0386 ± 0,0019
3 -
Tb tb
10,79 0,0414 ± 0,0057
3 tb
- tb
11,95 0,0358 ± 0,0031
3 tb
Tb -
Keterangan : BU : Berat udema
SE : Standar Eror
bb : berbeda bermakna
tb : berbeda tidak bermakna
n : jumlah mencit
Setelah dilakukan uji statistik diperoleh hasil bahwa ketiga dosis tersebut memiliki perbedaan tidak bermakna. Dosis 11,95 mgkg BB memberikan rata-rata
berat udema yang paling kecil dibandingkan dua peringkat dosis dibawahnya. Namun karena pada uji pendahuluan ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif
natrium diklofenak dimana pada dosis yang kecil telah mampu menurunkan berat udema. Walaupun berat udema dosis natrium diklofenak 9,75 mgkgBB masih besar
namun karena hasil secara statistik memiliki perbedaan tidak bermakna maka dosis 9,75 mgkgBB dipilih sebagai dosis efektifnya.
Hasil uji pendahuluan rata-rata berat udema pada dosis efektif natrium diklofenak dapat dilihat pada lampiran 8. Perbedaan rata-rata berat udem pada uji
pendahuluan dosis efektif natrium diklofenak dapat dilihat pada gambar 11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,008 0,016
0,024 0,032
0,04 0,048
ra ta
-r a
ta bobot
ude m
a g
9,75 10,79
11,95
dosis diklofenak -Na m gkgBB
Gambar 11. Diagram batang rata-rata berat udema kaki mencit hasil uji pendahuluan penetapan dosis efektif natrium diklofenak
3. Uji pendahuluan waktu pemberian natrium diklofenak dengan dosis efektif