1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari di setiap jenjang pendidikan, hal itu dikarenakan didalam
matematika terdapat hitungan yang selalu kita gunakan dalam kehidupan nyata. Matematika perlu diajarkan di semua jenjang pendidikan baik formal maupun non
formal, mulai dari taman kanak - kanak sampai perguruan tinggi. Pentingnya matematika bisa dilihat dari manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan
sehari-hari, juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Penyempurnaan kurikulum terus dilakukan Depdiknas 2007:4 antara lain dengan memasukkan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif sebagai Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika yang termuat dalam Kurikulum 2006.
Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menghadapkan anak pada realitas kehidupan sehari-hari yang memuat
masalah matematis atau hitungan dengan demikian belajar matematika anak merasa terbantu untuk menyelesaikan masalah realitas kehidupan sehari-hari
sehingga anak tertarik untuk belajar dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Apalagi matematika adalah salah satu mata pelajaran yang penting
dan berguna bagi siswa. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di kelas V SD Negeri Tidar 1
pada tanggal 8 Agustus 2015, diperoleh informasi bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada mata pelajaran matematika pada tahun ajaran 20132014
adalah 65. Siswa dikatakan mencapai KKM apabila mencapai 65 atau lebih. Hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai ulangan akhir semester ganjil yang telah dilakukan kelas V menunjukan bahwa dari 34 siswa hanya 19 siswa 54,3 yang mampu mencapai KKM,
sedangkan 16 siswa 45,7 yang belum mencapai KKM. Dengan rentang nilai tertinngi 95 dan terendah 45. Guru menyampaikan materi masih menggunakan
metode ceramah dan pembelajaran masih berpusat pada guru. Semua tanggung jawab untuk mentransferkan informasi terletak pada guru, sehingga kurang
memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Guru belum maksimal mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak untuk
menyelesaikan soal cerita maupun soal matematika yang lainnya. Ennis dalam Fisher 2008, bahwa berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan
reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan. Dalam konsep Ennis pengambilan keputusan adalah bagian dari
berpikir kritis, diharapkan dengan menghadapkan masalah matematis dalam kehidupan sehari-hari kemampuan berpikir kritis siswa meningkat. Siswa kelas V
merasa kesulitan dalam mempelajari matematika, termasuk materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat.
Bahkan pada saat mengerjakan soal latihan siswa kurang bisa mengembangkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru matematika, siswa kurang bisa mengeluarkan idegagasan matematika dalam
mencoba menyelesaikan suatu permasalahan baik sendiri maupun berkelompok. Siswa juga kurang bisa mengkomunikasikan hasil pemikiran baik secara lisan
maupun tulisan. Hal ini menunjukkan bahwa berpikir kritis siswa masih rendah. Rendahnya prestasi belajar matematika di kelas V SD Negeri Tidar 1
Kecamatan Magelang Selatan, dimungkinkan karena guru belum menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
model pembelajaran kontekstual. Anak tidak dihadapkan pada realitas kehidupan sehari-hari yang memuat masalah matematis dan hitungan sehingga
memungkinkan siswa kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan juga membuar rendahnya hasil belajar siswa.
Bertumpu pada kenyataan tersebut untuk merangsang dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa baik secara individual dan kelompok terhadap
proses pembelajaran matematika maka masalah ini harus dicari pemecahannya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan, kiranya salah satu alternatif untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran Penerapan Pendekatan Kontekstual
CTL. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil judul
“Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD Negeri
Tidar 1 dalam Mata Pelajaran Matematika melalui Pembelajaran Kontekstual”
B. Identikasi masalah