Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

C. Kerangka Berpikir

Faktor utama yang paling mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini adalah hasil tes semester 1 tahun 20132014 peserta didik kelas V SD Negeri Tidar 1 yang masih rendah pada materi Operasi Hitung Campuran Bilangan bulat. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang dicapai adalah 65 dari skala 100. Rata-rata hasil belajar Operasi Hitung Campuran Bilangan bulat berada di atas KKM yaitu 70,55, namun persentasi ketuntasan siswa hanya 54,3 dari 34 siswa. Selain dilatar belakangi oleh hasil belajar, rendahnya berpikir kritis para siswa juga menjadi faktor penelitian. Snelbeker dalam Rusmono, 2012: 8 menyatakan bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar. Pengertian tersebut senada dengan Kunandar 2013:62 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar tidak terlepas dengan metode atau model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar, karena metode atau model pembelajaran berperan penting untuk menentukan hasil belajar siswa. Metode atau model pembelajaran yang baik adalah yang dapat dikaitkan dengan permasalahan sehari-hari siswa. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti tertarik dengan model pembelajaran model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual dapat mudah diserap dan dipahami oleh siswa karena materi dan masalah matematika dapat dikaitkan dengan benda disekitar mereka dan kehidupan sehari-hari. Model Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari Tanirejo 2014:49. Dengan adanya model pembelajaran kontekstual siswa diharapkan dapat lebih aktif dan memahami materi yang diberikan. Pembelajaran dengan menggunakan model model pembelajaran kontekstual menuntut siswa untuk aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena siswa akan dilatih untuk berpikir kritis dalam memahami materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Johnson 2007:183 menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Tujuan berpikir kritis adalah untuk mencapai pemahaman yang mendalam. Berdasarkan perdapat para ahli, sudah jelas bahwa peneliti berharap dengan adanya model pembelajaran kontekstual sebagai model pembelajaran yang ideal diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran matematika. Penelitian ini berfokus pada materi Operasi Hitung Campuran Bilangan bulat.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359