Rencana Setiap Siklus METODE PENELITIAN

9. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, RPP, LKS, Soal Evaluasi Siklus 1 dan siklus 2, kunci jawaban, dan instrumen penelitian. 10. Validasi perangkat pembelajaran pada dua dosen ahli dan guru kelas. 11. Mendata nama-nama siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah pada mata pelajaran matematika melalui wawancara dengan guru kelas.

D. Rencana Setiap Siklus

1. Siklus I a. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum memberikan tindakan pada siswa yaitu mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, materi yang diajarkan, LKS dan soal evaluasi siklus I. selanjutnya peneliti juga mempersiapkan media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I. b. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan tindakan dalam siklus I akan dilakukan dalam 2 pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran, setiap jam pelajaran terdiri dari 35 menit. Adapun tahapan proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertemuan ke 1 1 Kegiatan awal Diawal kegiatan, guru mengucapakan salam dan doa pembuka, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta pokok-pokok materi yang akan dipelajari yaitu materi penjumlahan dan pengurangan. Selanjutnya guru juga melakukukan presensi terhadap siswa. 2 Kegiatan Inti Siswa dibagi dalam kelompok secara acak sesuai jumlah siswa yang hadir. community learning. Siswa diajak menghitung jumlah seluruh siswa di dalam kelas, kemudian menghitung jumlah siswa laki-lakiperempuan saja. menggunakan model. Siswa mengaitkan persoalan sehari-hari dengan pembelajaran. memanfaatkan keterkaitan. Siswa menggunakan media kerikil sebagai media penjumlahan dan penguranagan bilangan bulat menggunakan benda sekitar. Siswa berdiskusi untuk memecahkan soal cerita mengenai operasi hitung campuran bilangan bulat yang ada di LKS bersama kelompoknya. inquiry 3 Kegiatan penutup Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran pada hari ini. Siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jelas Menggunakan kontribusi siswa. Siswa dibantu guru melakukan refleksi dari kegiatan pada hari ini. reflection. Siswa diberi hadiah berupa perkerjaan rumah individu. Pembelajaran diakhiri dengan do’a Pertemuan ke 2 1 Kegiatan awal Diawal pembelajaran, guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan cara bertanya kepada siswa tentang penjumlahan dan pengurangan. Guru akan memasuki pembelajaran kedua yaitu tentang Guru juga melakukan presensi dan kontrak belajar bersama siswa. 2 Kegiatan Inti Siswa dibagi dalam kelompok secara acak sesuai jumlah siswa yang hadir. community learning. Salah satu siswa maju kedepan kelas dan guru memberikan uang mainan kepada siswamenggunakan model. Mengidentifikasi jumlah uang seluruhnya yang sebelumnya di bawa guru dan jumlah uang yang didapatkan, kemudian siswa bersama-sama menghitung sisa uang yang dibawa guru. Siswa mengaitkan persoalan sehari-hari dengan pembelajaran. memanfaatkan keterkaitan. Siswa diberikan soal kelompok. Siswa berdiskusi untuk memecahkan soal cerita mengenai pengurangan yang ada di LKS bersama kelompoknya. inquiry. Kelompok tercepat maju mempresentasikan hasilnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Kegiatan penutup Guru dan siswa melakukan tanya jawab seputar perkalian dan pembagian questioning. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I authentic assessment. Sebelum pembelajaran usai, guru dan siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini reflection. c. Observasi Obsevasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus I. Peneliti mengobservasi tentang kemampuan berpikir kritis siswa dengan mengisi lembar observasi kemamampuan berpikir kritis pada kuisenor yang telah diberikan. d. Refleksi Refleksi dilakukan setelah tindakan pada siklus I. Refleksi bertujuan untuk memberikan penilaian dan mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang terjadi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kegiatan refleksi pada siklus I ini akan digunakan peneliti sebagai pertimbangan merencanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II agar hasil yang di dapat peneliti dapat meningkat. 2. Siklus II a. Perencanaan Pada siklus II peneliti membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II ini peneliti memperbaiki kekurangan pada siklus I. Peneliti juga mengkaji ulang RPP yang akan digunakan pada siklus II. Peneliti juga mempersiapkan LKS, materi ajar dan media yang digunakan pada siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus kedua ini dilakukan dalam 2 pertemuan, karena setiap siklus terdapat dua RPP. Masing-masing pertemuan dilakukan selama 2 jp. Setiap jam pelajaran terdiri dari 35 menit. Adapun tahapan proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: Pertemuan ke-1 1 Kegiatan Awal Diawal pembelajaran, guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan cara bertanya kepada siswa mengenai Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan dipelajari. Guru juga melakukan presensi dan kontrak belajar bersama siswa. 2 Kegiatan Inti Sebelum masuk kedalam materi, guru terlebih dahulu mengulang materi penjumlahan dan pengurangan, serta perkalian dan pembagian untuk mengulang ingatan siswa, kemudian guru memberikan materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Bilangan Bulat contructivism. Siswa dibagi dalam kelompok secara acak sesuai jumlah siswa yang hadir. community learning. Masing-masing kelompok diberi tugas berupa soal cerita tentang operasi hitung campuran bilangan bulat. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara acak di depan kelas. 3 Kegiatan Penutup Guru memberikan kuis mengenai materi yang dipelajari authentic assessment. Sebelum pulang, guru memberikan refleksi pada siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan reflection. Pertemuan ke-2 1 Kegiatan Awal Diawal pembelajaran, guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan cara bertanya kepada siswa mengenai Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan dipelajari. Guru juga melakukan presensi dan kontrak belajar bersama siswa. 2 Kegiatan Inti Siswa dibagi dalam kelompok secara acak sesuai jumlah siswa yang hadir. Masing-masing kelompok diberi media uang dan barang berupa gambar yang digunakan untuk kegiatan jual belipasar menggunakan model. Satu siswa menjadi penjual, dan siswa lain menjadi pembeli dalam kelompok menggunakan interaktivitas. Masing-masing pembeli melakukkan transaksi sesuai soal yang diberikan dan menjawab pertanyaannya. Kelompok yang sudah selesai menjawab semua pertanyaan mempresentasikan di depan kelas hasil kerja kelompoknya. menggunakan kontruksi siswa 3 Kegiatan Penutup Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II yang telah dibagikan guru authentic assessment. Setelah selesai mengerjakan evaluasi siklus II, siswa menerjakan soal evaluasi akhir. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan reflection. c. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati kemampuan berpikir kritis ketika mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Dari kegiatan observasi ini peneliti mampu mengamati secara langsung perkembangan siswa dalam pembelajaran. d. Refleksi Ketika tindakan pada siklus II terlaksana, peneliti kemudian mengevaluasi kegiatan pada siklus II yang telah dilakukan. Kemudian peneliti menganalisis pembelajaran, hasil evaluasi dan kuisioner berpikir kritis yang telah dibagikan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359