D. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kompetensi Siswa
Kuatnya hubungan antara pembelajaran kontekstual dengan kompetensi siswa dapat dianalisis dari beberapa hal. Pembelajaran kontekstual bersifat
alamiah bagi siswa, artinya mengajak siswa untuk bertindak dengan cara yang alami bagi manusia yaitu sesuai dengan cara otak berfungsi.
Pembelajaran kontekstual merangsang otak untuk mengkonstruk pola-pola pengetahuan melalui keterkaitan dengan konteks realita kehidupan siswa. Hal
tersebut sejalan dengan paham konstruktivisme bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi bentukan kita sendiri.
Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan realitas tetapi merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan
seseorang. Seseorang membentuk skema, kategori, konsep, dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan. Maka pengetahuan
bukanlah dunia lepas dari pengamat, melainkan merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia sejauh dialaminya.
Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek,
pengalaman, ataupun lingkungannya Komalasari, 2010. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Peran Guru Sebagai Pengajar dan Pembimbing
Guru dewasa ini berkembang sesuai dengan fungsinya, membina untuk mencapai tujuan pendidikan. Bagaimanapun baiknya kurikulum, administrasi
dan fasilitas perlengkapan, kalau tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas guru-gurunya tidak akan membawa hasil yang diharapkan. Oleh
karena itu, peningkatan mutu tenaga-tenaga pengajar untuk membina tenaga- tenaga guru yang profesional adalah unsur yang penting bagi pembaharuan
dunia pendidikan Oemar, 2009.
1. Guru sebagai pengajar
Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah ialah memberikan pelayanan kepada para siswa agar selaras dengan tujuan
sekolah itu. Melalui bidang pendidikan, guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik sosial, budaya, maupun ekonomi. Dalam
keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. Guru bertanggung jawab atas hasil kegiatan
belajar siswa melalui interaksi belajar mengajar dan harus menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang diajarkan.
Dengan kata lain guru harus mampu menciptakan suatu situasi belajar yang sebaik-baiknya.
2. Guru sebagai pembimbing
Guru memberikan bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan dalam melakukan penyesuaian diri
secara maksimum terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI